Tentang Aaron Canarte
Saat Aaron Canarte masih berusia 18 tahun, ia menukar sepatu sepak bolanya dengan sarung tangan Muay Thai, sebelum memasuki sebuah perjalanan dalam seni bela diri yang membawanya dari Ekuador sampai ke ONE Championship.
Setelah menghabiskan beberapa waktu mempelajari Muay Thai, ia bertransisi ke Brazilian Jiu-Jitsu. Saat itu, ia menyadari kemungkinan baru bagi masa depannya. Dengan itu, ia mendedikasikan hampir setiap jam bebasnya untuk mengasah kemampuan striking dan grappling untuk MMA.
Pada akhirnya, dan dengan dukungan ayah dan ibunya, Canarte meninggalkan sekolah dan pekerjaannya demi menjadikan MMA tujuan tunggalnya. Dedikasinya mulai terbayar pada 2020. Dalam debut MMA profesional pria Ekuador ini, ia mencoreng lawannya pada ronde pembuka dengan sebuah TKO.
Dalam laga keduanya, Canarte membuktikan dirinya memiliki permainan ground yang sebanding dengan kemampuan striking-nya, saat ia mencetak submission atas lawan berikutnya via arm-triangle. Selanjutnya adalah delapan kemenangan lainnya, dimana hanya empat yang berakhir di tangan juri.
Setelah menampilkan kemampuannya di hadapan para penggemar Amerika Selatan selama tiga tahun terakhir, Canarte kini memasuki ONE dengan catatan rekor sempurna 10-0 dan dorongan besar untuk menampilkan Ekuador sebagai penghasil atlet MMA berbakat berikutnya.
Canarte akan mencoba memperpanjang catatan rekor sempurnanya dalam MMA dan membanggakan negaranya saat ia beradu melawan sesama pencetak penyelesaian tak terkalahkan Akbar Abdullaev dalam sebuah laga featherweight di ONE Fight Night 12, pada 15 Juli.
Rekor ONE Championship
Hasil Gelaran
Hasil | Metode | Ronde | Metode dan ronde | Lawan | Lawan dan gelaran | Negara | Tanggal | Gelaran | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
KALAH
Keputusan Mutlak
UD
R3 (5:00)
|
Keputusan Mutlak
R3 (5:00)
|
R3 (5:00) |
Shamil GasanovRusia
|
Rusia |
ONE Fight Night 24: Brooks vs. Balart |
||||||
KALAH
TKO
TKO
R1 (0:41)
|
TKO
R1 (0:41)
|
R1 (0:41) |
Akbar AbdullaevKirgistan
|
Kirgistan |
ONE Fight Night 12: Superlek vs. Khalilov |