Anissa “C18” Meksen

Bahkan sebelum menginjak masa remaja, Anissa Meksen sudah tertarik pada kickboxing. Di usia 12 tahun, ia mulai memperhatikan kickboxing berkat saudara lelakinya, Mehdi, dan ini adalah sesuatu yang akan dikejarnya seumur hidup.

Namun, walau menjadi salah satu remaja terbaik dalam disiplin ini, Meksen tak pernah mengabaikan sekolahnya. Wanita asal Paris ini meraih dua gelar – di bidang Sports Performance dan Training Methodology. 

Secara luar biasa, itu bukanlah hal paling impresif dari dirinya. Sebenarnya, yang menarik adalah berbagai pencapaian dalam kariernya.

Pada 2014, Meksen menjadi Juara Dunia WMPF Muay Thai dan juga diberi penghargaan MuayThai TV Fighter of the Year. Dua tahun kemudian, ia merebut gelar Kejuaraan Dunia WAKO Pro Flyweight, dan striker Prancis ini melanjutkannya dengan memenangi gelar Jaura Dunia Glory Women’s Super Bantamweight dan Kejuaraan Dunia IKSA K-1 Bantamweight.

Menambah daftar kejayaannya, Meksen secara konsisten menempati peringkat teratas sebagai kickboxer pound-for-pound wanita terbaik dari Combat Press, dan ia tak pernah turun dari posisi kedua sejak mencapai peringkat #1 pada 2017. Ia juga sangat bagus dalam disiplin olahraga tarung lainnya, dimana ia memiliki gelar Kejuaraan Dunia dalam savate dan memegang gelar Kejuaraan Tinju Prancis.

Kini, bersama ONE Championship, Meksen ingin memastikan peninggalannya dengan merebut gelar Juara Dunia ONE Atomweight Kickboxing dan Muay Thai. Sebelum itu terjadi, ia akan mencetak sejarah di ONE Championship sebagai salah satu dari kedua wanita yang akan berkompetisi dalam laga peraturan khusus saat menghadapi Stamp Fairtex di ONE Fight Night 6 pada Januari 2023.