Tentang Demetrious Johnson
Sosok yang 13 kali menjadi Juara Dunia Flyweight, Demetrious “Mighty Mouse” Johnson, dianggap sebagai salah satu seniman bela diri campuran pound-for-pound terbaik sepanjang masa. Pada 2018, setelah mendominasi persaingan keras di Amerika Utara dengan memecahkan rekor 11 kali mempertahankan gelar Juara Dunia berturut-turut, Johnson memutuskan untuk hijrah ke rumah barunya ONE Championship sebagai bagian dari kesepakatan bersejarah.
Puncak kejayaan Johnson itu memang berawal dari determinasi dan kerja kerasnya. Ia bertumbuh besar dalam situasi yang sangat sulit, dibesarkan oleh sang ibu yang tuna rungu dan ayah tiri yang kasar. Tetapi, ia tidak pernah membiarkan keadaan itu membuatnya terjatuh. Johnson menjadi atlet yang sangat berprestasi di sekolah menengah atas, berkompetisi dalam beberapa cabang olahraga sebelum meraih posisi kedua dalam Kejuaraan Gulat Negara Bagian Washington.
Kesuksesannya diatas matras itu membawanya ke seni bela diri campuran pada 2007, dan itu menjadi salah satu karier terbaik yang pernah terlihat dalam sejarah olahraga ini. Walau dirinya menikmati hasil yang baik di bantamweight, perpindahan ke divisi flyweight pada 2012 membawa Johnson tampil sebagai dirinya sendiri. Ia menembus beberapa pesaing kuat, merebut gelar Kejuaraan Dunia UFC Flyweight, 11 kali mempertahankannya, dan menorehkan namanya dalam sejarah.
“Mighty Mouse” kembali menempatkan namanya dalam sejarah dengan mengalahkan tiga petarung flyweight teratas di Asia — termasuk Yuya Wakamatsu, Tatsumitsu Wada dan Danny Kingad – demi merebut gelar Kejuaraan ONE Flyweight World Grand Prix pada Oktober 2019 lalu.
Bersama dengan sabuk perak Grand Prix prestisius itu, Johnson mendapatkan kesempatan melawan Juara Dunia ONE Flyweight Adriano Moraes. Laga itu terjadi di ONE on TNT I pada April 2021, namun secara mengejutkan, petarung Amerika ini untuk pertama kalinya terkena penyelesaian dalam karier profesional MMA sepanjang 15 tahun itu, saat pemegang gelar ini meng-KO dirinya dengan serangan lutut.
Namun, kemunduran itu mempersiapkan sebuah kebangkitan luar biasa. Pada Maret 2022, Johnson mengalahkan megabintang Thailand Rodtang Jitmuangnon dalam laga-super peraturan khusus bersejarah, dan lima bulan kemudian, ia meraih penebusan atas Moraes. Di ONE Fight Night 1, ia menjadi pria pertama yang menghentikan petarung Brasil itu – secara kebetulan, dengan serangan lutut serupa – untuk merebut gelar Juara Dunia ONE Flyweight, menjadi Juara Dunia MMA 13 kali, serta memastikan statusnya sebagai seorang ‘GOAT’ sejati.
Rekor ONE Championship
Hasil Gelaran
Hasil | Metode | Ronde | Metode dan ronde | Lawan | Lawan dan gelaran | Negara | Tanggal | Gelaran | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
MENANG
Keputusan Mutlak
UD
R5 (5:00)
|
Keputusan Mutlak
R5 (5:00)
|
R5 (5:00) |
Adriano MoraesBrasil
|
Brasil |
ONE Fight Night 10: Johnson vs. Moraes III |
||||||
MENANG
Knockout
KO
R4 (3:50)
|
Knockout
R4 (3:50)
|
R4 (3:50) |
Adriano MoraesBrasil
|
Brasil |
ONE FIGHT NIGHT 1: MORAES VS. JOHNSON II |
||||||
MENANG
Submission
SUB
R2 (2:13)
|
Submission
R2 (2:13)
|
R2 (2:13) |
Rodtang JitmuangnonThailand
|
Thailand |
ONE X |
||||||
KALAH
Knockout
KO
R2 (2:24)
|
Knockout
R2 (2:24)
|
R2 (2:24) |
Adriano MoraesBrasil
|
Brasil |
ONE on TNT I |
||||||
MENANG
Keputusan Mutlak
UD
R3 (5:00)
|
Keputusan Mutlak
R3 (5:00)
|
R3 (5:00) |
Danny KingadFilipina
|
Filipina |
CENTURY PART I |
🐭 ONE FLYWEIGHT WORLD GRAND PRIX CHAMPION 🐭 |
|||||
MENANG
Keputusan Mutlak
UD
R3 (5:00)
|
Keputusan Mutlak
R3 (5:00)
|
R3 (5:00) |
Tatsumitsu WadaJepang
|
Jepang |
Dawn Of Heroes |
Demetrious Johnson books his place in the ONE Flyweight World Grand Prix finals with a unanimous decision win over ultra-tough Tatsumitsu Wada! |