Osamah Almarwai

Pemegang sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu elite, Osamah Almarwai, merupakan pria keturunan Yaman, tapi ia dilahirkan dan dibesarkan di Arab Saudi. Di sanalah ia mengikuti jejak kakaknya, memulai obsesinya di jiu-jitsu saat remaja.

Setelah lulus sekolah menengah atas, Almarwai menghabiskan waktu di Amerika Serikat dan Timur Tengah saat ia melejit naik di peringkat BJJ. Sepanjang jalan, ia berjuang meraih sabuk coklat dan berkompetisi di berbagai turnamen sesering mungkin.

Sebagai murid berbakat, grappler Yaman ini segera pindah ke Amerika untuk mengejar gelar akademis dalam bidang teknik, dan akhirnya tiba di sasana terkenal Atos Jiu-Jitsu Academy, San Diego pada 2019. Di bawah bimbingan ikon BJJ Andre Galvao dan berlatih bersama superstar ONE Kade dan Tye Ruotolo, Almarwai mulai berkompetisi di tingkatan yang semakin tinggi, sembari menyeimbangkan tuntutan pendidikannya.

Dipenuhi oleh keyakinan diri dari latihan kelas dunia itu, pria yang dikenal sebagai “Osa” ini segera menjadi salah satu kompetitor sabuk coklat terbaik dalam BJJ, dimana ia memenangi Kejuaraan Dunia IBJJF No-Gi pada 2021.

Di awal 2022, Almarwai meraih sabuk hitam BJJ dan segera membuktikan bahwa dirinya layak berada di antara para petarung elite. Menunjukkan kegemaran alami dalam permainan no-gi, pemegang sabuk hitam baru ini meraih medali emas di beberapa ajang besar, yang membedakannya sebagai salah satu kompetitor terbaik secara keseluruhan dalam divisinya.

Akhirnya, pada Desember 2022, “Osa” meraih puncak kariernya sejauh ini saat ia menjadi Juara Dunia IBJJF Black Belt pertama dari Timur Tengah – kehormatan yang memberinya perhatian dari berbagai kantor berita dan penggemar di kawasan itu. Penampilan tersebut juga menarik perhatian Juara Dunia ONE Flyweight Submission Grappling Mikey Musumeci, yang secara spesifik meminta sebuah laga melawan Almarwai.

Bintang Yaman ini kin siap mencetak debut promosionalnya melawan Musumeci di ONE Fight Night 10: Johnson vs. Moraes III – yang juga menjadi ajang debut bersejarah organisasi ini di tanah Amerika Serikat – dimana ia berharap dapat menjadi Juara Dunia ONE pertama dari Timur Tengah.