Sebelum membawa bakat luar biasa ke organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini, Juara Dunia Interim ONE Strawweight Muay Thai Prajanchai PK Saenchai telah meninggalkan jejak luar biasa dalam “seni delapan tungkai.”
Dalam kariernya sepanjang 15 tahun ini, pria asal Bangkok itu berkompetisi dalam lebih dari 400 laga profesional, dimana ia melawan para petarung terbaik di muka bumi, dan mendapatkan banyak penggemar yang mengagumi agilitas luar biasa itu, serangan kerasnya, serta kemampuan bertahan sempurna.
Penampilan gemilang Prajanchai memberinya berbagai kemenangan dan penghargaan dalam berbagai divisi. Jelas bahwa dirinya telah memastikan namanya masuk dalam sejarah Muay Thai dengan merebut gelar Juara Dunia Lumpinee Stadium dan Rajadamnern Stadium yang prestisius dalam dua divisi berbeda.
Dianggap sebagai salah satu petarung pound-for-pound terhebat saat ini, Prajanchai mengarahkan kariernya ke ONE Championship pada 2021, dimana ia menerima kesempatan untuk menambahkan lebih banyak pencapaian bagi peninggalannya. Dalam debut yang sangat ditunggu itu, ia melengserkan kompatriot legendaris Sam-A Gaiyanghadao melalui keputusan mayoritas untuk merebut gelar Kejuaraan Dunia ONE Strawweight Muay Thai.
Kejayaannya mungkin memang cukup singkat saat dirinya melawan petarung sensasional Italia Joseph Lasiri pada Mei 2022, namun keinginan Prajanchai untuk mengambil bagian dalam tingkatan tertinggi dari kompetisi tersebut tetap sama kuatnya. Hal ini membawanya masuk ke dalam sebuah laga ulang melawan Sam-A demi gelar Juara Dunia Interim ONE Strawweight Muay Thai di ONE Friday Fights 22 pada 23 Juni 2023, dan ia meng-KO kompatriotnya itu demi merebut sabuk emas.
Kini, matanya terkunci pada sebuah laga ulang lainnya – kali ini dengan Lasiri – dan ia berniat meraih penebusan dan menyatukan kedua sabuk emas tersebut.
