Tentang Tammi Musumeci
Tammi Musumeci mungkin dapat dianggap sebagai kompetitor BJJ terbaik asal Amerika sepanjang masa – reputasi yang diraihnya sepanjang karier selama hampir satu dekade sebagai pemegang sabuk hitam elite. Dan, dengan dukungan dari para penggemar submission grappling di seluruh dunia, ia baru saja memulai sejarah baru.
Terinspirasi oleh perjalanan ayahnya di disiplin grappling ini, wanita asal New Jersey itu memulai jiu-jitsu di usia 6 tahun bersama adiknya – Juara Dunia ONE Flyweight Submission Grappling yang pertama, Mikey Musumeci. Kedua bersaudara ini segera meraih kemampuan besar dalam disiplin itu dan segera berkompetisi di sirkuit lokal. Bagi Tammi, itu berarti berkompetisi hampir secara eksklusif melawan para pria, sesuatu yang dianggapnya sebagai kunci dari kemajuan luar biasa itu.
Saat ia berusia 13 tahun, keluarga Musumeci pindah ke Florida, dimana Tammi mulai berlatih dan berkompetisi lebih serius lagi, dengan mengambil sesi latihan tambahan dengan adiknya itu di luar latihan rutinnya. Bahkan dengan jadwal latihan berat dan kesuksesan dalam kompetisi sepanjang masa remajanya, Tammi tetap unggul di sekolah, dimana ia mengambil berbagai kelas lanjutan yang sulit kapan pun ia mampu.
Pada 2013, grappler fenomenal ini menerima sabuk hitam BJJ, dan kurang dari satu tahun kemudian, merebut medali emas di Kejuaraan Dunia IBJJF No-Gi, dimana hal ini memastikan dirinya sebagai kekuatan besar di skena elite. Tapi kemenangan itu tak menghentikan dirinya. Ia menggunakan permainan menyeluruh yang agresif namun sangat teknis itu untuk merebut empat gelar Kejuaraan Dunia IBJJF lainnya, yang terbaru pada 2022.
Secara luar biasa, spesialis jiu-jitsu unggulan ini tak pernah mengambil masa istirahat dari sekolah atau pekerjaannya sepanjang kesuksesan di tingkatan tertinggi ini. Faktanya, pada 2020, ia lulus dari sekolah hukum di University of Nevada, Las Vegas, dan kini mempraktekkan hukum sepenuh waktu.
Terlebih lagi, Tammi mempertahankan hubungan erat dengan rekan berlatih pertama dan terlamanya, sang adik Mikey. “Darth Rigatoni” selalu memuji kakaknya itu sebagai sosok yang sangat penting dalam lajunya menuju puncak dunia submission grappling. Sebaliknya, Tammi juga berkata bahwa Mikey telah menjadi guru yang sangat penting dalam lajunya menuju kejayaan.
Pada awal 2023, Tammi bergabung dengan adiknya di organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini, dimana ia akan terus menguji kemampuan jiu-jitsu miliknya melawan para petarung terbaik di antara yang terbaik.
Rekor ONE Championship
Hasil Gelaran
Hasil | Metode | Ronde | Metode dan ronde | Lawan | Lawan dan gelaran | Negara | Tanggal | Gelaran | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
MENANG
Keputusan Mutlak
UD
R1
|
Keputusan Mutlak
R1
|
R1 |
Amanda AlequinAmerika Serikat/Ekuador
|
Amerika Serikat/Ekuador |
ONE Fight Night 12: Superlek vs. Khalilov |
||||||
MENANG
Keputusan Mutlak
UD
R1
|
Keputusan Mutlak
R1
|
R1 |
Bianca BasilioBrasil
|
Brasil |
ONE Fight Night 8: Superlek vs. Williams |