Thales “The Lion Dog” Nakassu

Thales Nakassu adalah seniman bela diri seumur hidup yang sangat terinspirasi oleh kedua orang tuanya.

“The Lion Dog” berusia 5 tahun saat ia mempelajari judo dari ayahnya, yang memegang sabuk hitam di disiplin itu. Tetapi, saat ia remaja, ia beralih ke Brazilian Jiu-Jitsu.

Transisi Nakassu ke BJJ akhirnya terbukti menjadi keputusan krusial, dan itu memberinya berbagai penghargaan. Spesialis grappling ini menjadi Juara Amerika Selatan, tiga kali menjadi Juara Brasil Selatan, dan Juara Negara Bagian Sao Paulo.

Perjalanannya di skena regional juga membawanya pindah ke Florianopolis. Di kota pada bagian selatan Brasil itu, Nakassu mencetak debutnya dalam MMA pada 2012. Walau ia sudah menjadi atlet profesional, Nakassu masih ingin mengajar, dan dengan itu, ia menghentikan karier MMA-nya dan pindah ke Jakarta untuk mengajar seni bela diri.

Namun, “The Lion Dog” tak berdiam di ibu kota Indonesia itu terlalu lama. Saat Nakassu pindah ke Singapura untuk mendapatkan visa bekerja, ia mengunjungi Evolve MMA dan jatuh hati pada sasana besar itu. Ia berteman dengan beberapa kompatriotnya yang melatih di sana, dan saat kesempatan bekerja itu muncul, ia segera mengambilnya.

Nakassu saat ini bekerja sebagai pelatih BJJ di Evolve MMA, dan seperti ayahnya, ia kini mengajar generasi grappler baru. Walau ia sangat jauh dari keluarganya, “The Lion Dog” mengetahui bahwa pelajaran dari kedua orang tuanya itu akan selalu ada bersamanya.

Pria Brasil ini mungkin mengajar disiplin bela diri favoritnya di salah satu sasana terbesar dunia saat ini, namun ia tak pernah kehilangan gairah dalam MMA. Pada 2022, ia siap melanjutkan bagian kariernya itu di ONE Championship. Walau tak bertarung selama delapan tahun, spesialis submission ini siap untuk kembali dan menunjukkan bahwa kesabarannya itu akan terbayar.