10 KO Terbaik Dari Bintang Yang Berlaga Di ONE: CENTURY PART II
ONE Championship membawa belasan penyerang elit ke Tokyo, Jepang, untuk ajang ke-100 yang bersejarah pada hari Minggu, 13 Oktober.
Atlet olahraga tarung paling berbakat dari seluruh dunia akan berlaga dalam laga disiplin Muay Thai, kickboxing dan seni bela diri campuran di ajang ONE: CENTURY, dimana seluruhnya mampu mencetak KO yang mungkin menjadi sorotan malam itu.
Dalam babak kedua dari perhelatan kolosal ini, dua Juara Dunia ONE dengan kemampuan KO luar biasa akan berhadapan dalam laga utama, dimana atlet lainnya yang tampil dalam ajang ini juga ingin mencetak penyelesaian luar biasa di dalam Ryogoku Kokugikan.
Menjelang malam pertandingan, mari kita simak 10 KO terbaik dari para seniman bela diri yang akan tampil dalam bagian kedua gelaran bersejarah ini.
Tendangan Roundhouse Aung La N Sang
Juara Dunia ONE Middleweight Aung La “The Burmese Python” N Sang naik ke divisi light heavyweight untuk menantang Alexandre “Bebezao” Machado dengan kekosongan gelar di ajang ONE: QUEST FOR GOLD pada bulan Februari 2018.
Di depan penonton tuan rumah di Yangon, Myanmar, Aung La N Sang membuktikan bahwa kekuatannya masih dapat mengancam atlet yang berpostur lebih besar.
“The Burmese Python” mengincar dan mencari celah Alexandre dalam beberapa detik pertama kontes tersebut, sebelum ia melepaskan tendangan kanan tinggi ke arah kepala lawannya.
Walau atlet Brasil tersebut sempat mengangkat tangan kirinya untuk membendung serangan ini, tetapi tendangan tersebut terlalu cepat. Tulang kering pahlawan nasional Myanmar ini menghantam dan membongkar pertahanan Alexandre sebelum menjatuhkannya ke atas kanvas. Aung La menutup laga tersebut dengan beberapa pukulan susulan.
Secara keseluruhan, Aung La N Sang hanya membutuhkan 56 detik untuk meraih gelar Juara Dunia keduanya.
KO Cepat Dari Brandon Vera
Brandon “The Truth” Vera hanya membutuhkan 26 detik untuk menjatuhkan Paul “Typhoon” Cheng dan meraih gelar Juara Dunia ONE Heavyweight perdana di depan pendukung tuan rumah dalam ajang ONE: SPIRIT OF CHAMPIONS bulan Desember 2015.
Atlet keturunan Filipina-Amerika ini terlebih dahulu menyerang dengan tendangannya, tetapi sebenarnya agresi Paul yang mengawali urutan penyelesaian Brandon. “Typhoon” masuk dengan sebuah kombinasi pukulan cross-hook, tetapi ia langsung berhadapan dengan pukulan jab milik Brandon dan terjatuh.
Paul segera bangkit, tetapi “The Truth” mampu menempatkan tendangan kiri miliknya yang kembali menjatuhkan Paul kembali. Sepasang pukulan keras memastikan penyelesaian tersebut, dan para penonton di dalam Mall Of Asia Arena di Manila, Filipina langsung bersorak.
Brandon saat ini ingin meraih impiannya untuk menjadi Juara Dunia dalam dua divisi yang berbeda. Ia akan mendapatkan kesempatan tersebut saat dirinya menantang Aung La N Sang demi gelar Juara Dunia ONE Light Heavyweight dalam laga utama ONE: CENTURY PART II.
Kombinasi Tiga Pukulan Bibiano Fernandes
Bibiano Fernandes may predominantly be a grappler, but he can finish in more ways than one.
Bibiano Fernandes may predominantly be a grappler, but he can finish in more ways than one.Bangkok | 24 March | TV: Check local listings for global broadcast | Tickets: http://bit.ly/onewill18
Posted by ONE Championship on Saturday, March 17, 2018
Juara Dunia Brazilian Jiu-Jitsu beberapa kali dan Juara Dunia ONE Bantamweight Bibiano “The Flash” Fernandes memasuki dunia bela diri campuran sebagai seorang spesialis submission. Tetapi saat ini, ia adalah seorang atlet olahraga tarung yang berkemampuan lengkap.
Pada bulan Juli 2015, ia menunjukkan bagaimana teknik striking yang ia miliki mampu mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Bantamweight miliknya saat melawan Toni “Dynamite” Tauru dalam ajang ONE: KINGDOM OF WARRIORS di Yangon.
Atlet Brasil ini menyelesaikan laga melawan penantangnya dengan kombinasi tiga pukulan untuk sebuah KO cepat yang menggemparkan para penonton di ibukota Myanmar tersebut.
Dalam ajang ONE: CENTURY PART II, ia akan bertemu atlet di bawah ini.
Tendangan Kevin Belingon Menggemparkan Manila
Mantan Juara Dunia ONE Bantamweight Kevin “The Silencer” Belingon memiliki kemampuan wushu kelas dunia yang ditampilkan dengan sempurna dalam laga melawan atlet kelahiran Amerika Serikat yang berlatih di Bali, Andrew Leone, dalam ajang ONE: HEROES OF HONOR bulan April 2018 lalu.
Di depan seluruh kompatriotnya, bintang Team Lakay ini menjatuhkan Andrew dengan akurasi dan penempatan waktu tendangan memutar, atau spinning back kick, yang melemparkan lawannya ke sisi lain ring setelah menyentuh tubuhnya.
Dengan serangan bertubi-tubi melalui pukulan, siku dan lutut, Kevin memojokkan Andrew dan membuat wasit segera menghentikan laga.
Kevin akan kembali berusaha merebut gelar Juara Dunia melawan Bibiano Fernandes dalam laga keempat dalam persaingan abadi mereka.
“The Iron Man” Menaklukkan Sok Thy
Satu-satunya hal yang dapat melampaui kebesaran hati Sok Thy adalah agresi dan intensitas Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon dalam laga Muay Thai mereka di ajang ONE: WARRIORS OF LIGHT bulan Mei lalu di Bangkok, Thailand.
Rodtang menempatkan tendangan rendah yang kuat dengan kombinasi hook ke arah kepala dan tubuh, dimana Sok hampir tidak dapat melewati ronde pembuka.
Atlet Kamboja ini secara luar biasa mempertahankan kegigihannya untuk masuk ke ronde kedua, tetapi “The Iron Man” juga tidak ragu. Pahlawan tuan rumah ini berlanjut dengan menekankan tiap kombinasi menggunakan tulang keringnya ke arah paha sampai sang wasit akhirnya menunjukkan belas kasihan atas rivalnya dan menghentikan laga.
Rodtang akan mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai yang baru diraihnya melawan pendatang baru asal Brasil Walter Goncalves tanggal 13 Oktober.
Tangan Kiri Giorgio Petrosyan Yang Berbahaya
Giorgio “The Doctor” Petrosyan dan “Smokin” Jo Nattawut menunjukkan penampilan luar biasa dalam pertemuan pertama mereka di ONE: HEROES OF HONOR, dimana atlet keturunan Armenia-Italia ini meraih kemenangan melalui keputusan mutlak.
Pertemuan mereka berlanjut pada babak semifinal turnamen ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix dalam ajang ONE: DREAMS OF GOLD di Bangkok, Thailand bulan lalu, dan “The Doctor” masih tampil lebih baik.
Jo mengincar serangan dalam jarak yang baik saat menghadapi Juara K-1 World Grand Prix dua kali ini, tetapi ia tidak mampu mempertahankan itu. Giorgio masuk dengan sebuah pukulan jab dan menyambungkan sebuah pukulan kanan ke rahang lawannya, yang mengakhiri perjuangan atlet Thailand ini pada ronde pertama.
Giorgio akan berlaga melawan Samy “AK47” Sana demi hadiah sebesar satu juta dolar Amerika Serikat dalam babak final ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix di ibukota Jepang tersebut.
Ground And Pound Keras Dari Shinya Aoki
Shinya Aoki showcased supreme grappling skills en route to a TKO win at 2:16 of Round 1!
Shinya Aoki showcased supreme grappling skills en route to a TKO win at 2:16 of Round 1! TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Friday, July 27, 2018
Dengan mayoritas kemenangan yang diraihnya melalui submission, mantan Juara Dunia ONE Lightweight Shinya “Tobikan Judan” Aoki adalah salah satu grappler yang paling ditakuti dalam sejarah seni bela diri campuran.
Pada bulan Juli 2018, ia mengkombinasikan kemampuan ground miliknya dengan striking untuk meraih penyelesaian atas Shannon “OneShin” Wiratchai dalam ajang ONE: REIGN OF KINGS di Manila.
Shinya langsung menyeret atlet Thailand ini ke atas kanvas dan segera masuk ke posisi full mount. Lalu, ia merobek pertahanan lawannya dengan pukulan dan sikutan, yang menyulitkan Shannon. Wasit kemudian menghentikan laga pada menit 2:16 dalam ronde pembuka, yang memberikan “Tobikan Judan” kemenangan TKO pertamanya bersama ONE.
Untuk laga berikutnya, ia akan menghadapi mantan Juara Dunia ONE lainnya.
“The Rock” Mencetak KO Atas Jaroslav Jartim
Mantan Juara Dunia ONE Featherweight Honorio “The Rock” Banario meraih penyelesaian KO terbaik dalam karirnya saat melawan Jaroslav Jartim di ajang ONE: KINGS OF DESTINY bulan April 2017.
Atlet veteran Team Lakay ini harus menunggu sampai ronde kedua untuk mencetak penyelesaian, tetapi saat ia melakukan itu, hasilnya sungguh spektakuler.
Jaroslav mengincar tendangan ke arah tubuh “The Rock,” tetapi tangannya terbuka saat tendangan tersebut sampai ke tubuh lawannya. Honorio segera membalas dengan sebuah pukulan straight kanan ke tubuh, lalu menyarangkan hook kiri yang fatal dan mengakhiri laga dalam sekejap.
Honorio akan melepaskan serangan luar biasa lainnya melawan seorang grappler elit, Shinya Aoki, saat keduanya bertemu di Ryogoku Kokugikan.
Mauro Cerilli Jinakkan “The Panther”
Semua pertanda mengarah kepada penyelesaian cepat dalam laga divisi heavyweight antara atlet Italia Mauro “The Hammer” Cerilli dan Alain “The Panther” Ngalani dalam ajang ONE: REIGN OF VALOR bulan Maret lalu di Myanmar.
Mauro mengetahui bahwa rivalnya ini sangat berbahaya di posisi atas, maka ia segera melakukan clinch dan menyeretnya keatas kanvas.
Saat Alain masuk ke posisi kura-kura untuk kembali bangkit dengan serangan kaki, atlet asal Italia ini menyarangkan serangan lutut keras dari posisi atas, yang membuka posisi “The Panther” di atas kanvas. Setelah beberapa serangan lutut, atlet asal Hong Kong ini akhirnya menyerah.
“The Hammer” kembali beraksi di Jepang untuk menyambut pegulat sensasional India Arjan “Singh” Bhullar ke dalam organisasi bela diri terbesar di dunia ini.
Debut Eksplosif Shoko Sato
Shoko Sato picks up a massive win for 🇯🇵, finishing Mark Fairtex Abelardo via TKO at 1:58 of Round 2!Watch the full event on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Friday, May 10, 2019
Juara Dunia Shooto Bantamweight Shoko Sato telah menjadi sosok luar biasa dalam skena bela diri Jepang selama lebih dari satu dekade, dan saat sang veteran memiliki kesempatan untuk menampilkan bakat elitnya di panggung dunia, ia memanfaatkan itu dengan baik.
Pada bulan Mei, ia menghadapi atlet Selandia Baru Mark “Tyson” Fairtex Abelardo dalam debut promosionalnya di ajang ONE: WARRIORS OF LIGHT, dimana ia harus menangkal tendangan bawah yang agresif dari lawannya itu pada ronde pertama. Tetapi, atlet Jepang ini tidak bergeming.
Shoko mencetak beberapa takedown dalam stanza pembuka ini, tetapi ia meningkatkan serangan dalam ronde kedua. Ia mampu menghindari hook-hook liar dari Mark dan menyerang balik dengan siku kanannya. Lalu, ia menghempaskan atlet Selandia baru tersebut ke atas kanvas dan mengakhiri laga dengan TKO pada ronde kedua.
Dalam ONE: CENTURY PART II, Shoko ingin mengulang kembali penampilan tersebut saat menghadapi Juara Dunia Pancrase Bantamweight Rafael “Morcego” Silva.
Tokyo | 13 Oktober | ONE: CENTURY | TV: Periksa daftar tayangan lokal untuk siaran global | Tiket: https://onechampionship.zaiko.io/e/onecentury
ONE: CENTURY adalah ajang Kejuaraan Dunia bela diri terbesar dalam sejarah dengan 28 Juara Dunia yang tampil dalam berbagai disiplin bela diri. Belum ada organisasi dalam sejarah yang pernah mempromosikan dua ajang Kejuaraan Dunia di hari yang sama.
“The Home Of Martial Arts” kembali membuka babak baru dengan menyajikan beberapa laga perebutan gelar Juara Dunia, tiga babak final Kejuaraan World Grand Prix, serta serangkaian Juara Dunia yang akan melawan Juara Dunia lainnya di lokasi ikonik Ryugoku Kokugikan, Tokyo, Jepang, tanggal 13 Oktober.