10 KO Terbaik Dari Para Bintang ONE: CENTURY PART I
Pada hari Minggu, tanggal 13 Oktober, ONE Championship akan kembali ke arena Ryogoku Kokugikan di Tokyo, Jepang untuk ajang bersejarah yang ke-100 bertajuk ONE: CENTURY.
Belasan atlet dari seluruh dunia akan berlaga dalam disiplin Muay Thai, kickboxing dan seni bela diri campuran, dimana beberapa dari mereka memiliki kemampuan untuk mencetak KO luar biasa.
Apakah itu menggunakan pukulan, tendangan, serangan lutut atau siku, para bintang yang berlaga ini dapat menaklukkan lawan mereka dalam sekejap.
Menjelang malam pertandingan yang luar biasa ini, mari kita simak 10 KO terbaik dari para bintang yang akan tampil dalam bagian pertama dari ajang yang menjadi terobosan besar ini.
Kebangkitan Xiong Jing Nan Yang Mengejutkan
Juara Dunia ONE Women’s Strawweight “The Panda” Xiong Jing Nan mempertaruhkan gelarnya saat melawan ratu divisi atomweight yang saat itu tak terkalahkan, “Unstoppable” Angela Lee, dalam ajang ONE: A NEW ERA bulan Maret lalu.
Setelah Jing Nan bertahan dari percobaan kuncian armbar dahsyat pada akhir ronde keempat, bintang asal Tiongkok ini menyadari ia membutuhkan sesuatu yang luar biasa untuk mempertahankan mahkotanya.
Angela terlihat kelelahan setelah usahanya menyelesaikan laga di ronde terakhir, tetapi Jing Nan tetap mempertahankan tekanannya. Ia memasukkan pukulan kanannya ke tubuh Juara Dunia ONE Women’s Atomweight ini dengan sisa kekuatan yang dimilikinya. Angela nampak kesakitan, dan “The Panda” menyelesaikan dengan serangkaian serangan.
Pejuang asal Tiongkok ini akan berusaha mengulang penampilannya ini — dan merebut gelar Angela — saat keduanya bertemu kembali di ibukota jepang dalam laga utama tanggal 13 Oktober.
Sepasang Rekor Pertama Bagi Angela Lee
Angela Lee mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight untuk pertama kalinya melawan Jenny “Lady GoGo” Huang dalam ajang ONE: WARRIOR KINGDOM di Bangkok, Thailand, bulan Maret 2017.
Para penggemar sebelumnya telah menyaksikan dirinya mematahkan serangan lawan dengan kemampuan Brazilian Jiu-Jitsu miliknya, tetapi melawan sesama grappler, ia pun mendominasi dengan striking.
Atlet keturunan Singapura-Amerika ini membuat kerusakan atas “Lady Gogo” dengan kemampuan kickboxing miliknya, tetapi ia mengubah strategi dengan menyeret lawannya ke atas kanvas, mengambil posisi wrist control atas pemegang sabuk hitam judo tersebut, lalu menyarangkan pukulan sampai wasit menghentikan laga dan memberi “Unstoppable” kemenangan TKO pertamanya.
Angela akan berhadapan kembali dengan Jing Nan di Tokyo, tetapi kali ini yang dipertaruhkan adalah gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight miliknya.
“Dagi” Menaklukkan Amir Khan Dengan Pukulan Luar Biasa
https://youtu.be/6SwPXCymKtc
Dalam sebuah laga bela diri campuran yang luar biasa, Saygid “Dagi” Guseyn Arslanaliev asal Turki mampu mencetak KO atas atlet Singapura Amir Khan untuk melaju ke babak final ONE Lightweight World Grand Prix.
“Dagi” menggunakan kemampuan gulatnya untuk melemparkan lawannya ini dalam ajang ONE: ENTER THE DRAGON bulan Mei lalu di tanah kelahiran lawannya, sebelum melepaskan striking dahsyat.
Saygid mendesak Amir ke pinggir ring, masuk dengan feint ke jarak serang, sebelum menyarangkan sebuah hook kiri yang disambung dengan hook kanan dan mengakhiri perlawanan Amir dengan sepasang pukulan uppercut.
“Dagi” akan menghadapi Eddie “The Underground King” Alvarez dalam laga terakhir turnamen ONE Lightweight World Grand Prix.
Yuya Wakamatsu Mengejutkan Mantan Juara Dunia
Yuya “Little Piranha” Wakamatsu meraih kemenangan perdananya di dalam “The Home Of Martial Arts” dengan penuh gaya di ajang ONE: DAWN OF HEROES August lalu.
Atlet muda Jepang ini muncul dengan berani saat memasuki Mall Of Asia Arena di Manila, Filipina untuk menghadapi mantan Juara Dunia ONE Flyweight Geje “Gravity” Eustaquio, dan menjatuhkan pahlawan tuan rumah tersebut dengan sebuah pukulan kanan yang dahsyat.
Yuya sempat menampilkan kekuatannya saat melawan Demetrious Johnson dan rekan satu tim Geje di Team Lakay, Danny Kingad, tetapi sebuah kombinasi jab-cross mampu menyelesaikan perlawanan mantan Juara Dunia tersebut dan memberikan pernyataan tegas tentang kekuatan tangan kanannya ini.
Untuk laga berikutnya, ia kembali ke tanah kelahirannya untuk menyambut mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Bantamweight “Ottogi” Dae Hwan Kim ke dalam divisi flyweight.
Serangan Beruntun Dae Hwan Kim Yang Sensasional
South Korean sensation Dae Hwan Kim overwhelms Ayideng Jumayi with a ferocious flurry to secure a TKO victory at 4:11 of Round 1!Watch the full event on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Friday, May 3, 2019
Bulan Mei lalu, dalam ajang ONE: FOR HONOR di Jakarta, Indonesia, Dae Hwan menunjukkan bahwa kesabaran memang berbuah manis.
Ia menggunakan paruh pertama dalam ronde pembuka untuk mempelajari serangan rivalnya, Ayideng “The Kazakh Eagle” Jumayi, sebelum mengincar penyelesaian dalam menit terakhir laga mereka.
Dengan hanya 60 detik tersisa, Dae Hwan menjatuhkan lawannya dengan hook kanan di belakang telinga dan menyarangkan rangkaian uppercut demi meraih kemenangan TKO.
Atlet Korea Utara ini akan menghadapi Yuya Wakamatsu di depan penggemar tuan rumah perwakilan Tribe Tokyo MMA tersebut.
Sam-A Amankan Gelar Juara Dengan Sikutannya
Pada bulan Mei 2018, Sam-A Gaiyanghadao meningkatkan tekanan atas Sergio “Samurai” Wielzen untuk mencetak sebuah penyelesaian empatik dalam perebutan gelar perdana ONE Super Series di ajang ONE: UNSTOPPABLE DREAMS yang berlangsung di Singapura.
Laga Kejuaraan Dunia ONE Flyweight Muay Thai ini berakhir pada ronde keempat saat Sam-A pertama kalinya menjatuhkan atlet Belanda ini dengan sebuah sikutan kanan. Ia melanjutkan dengan kombinasi tiga serangan siku yang membuat “Samurai” tidak mampu melanjutkan.
Legenda hidup Thailand ini ingin kembali pada jalur kemenangan, dimana kesempatan tersebut tersaji saat ia menjamu Daren Rolland di Jepang.
Lito Adiwang Catatkan Kekuatannya Dalam OWS
Laga perdana Lito Adiwang di Rich Franklin’s ONE Warrior Series bulan Oktober lalu adalah indikator awal bagi kemampuan striking luar biasa yang ia miliki.
Ia maju dengan gaya dan penampilan yang mirip dengan rekan satu timnya, mantan Juara Dunia ONE Bantamweight Kevin “The Silencer” Belingon.
Bintang Team Lakay ini mengandalkan pukulan dan tendangannya sebelum mendaratkan sebuah uppercut dahsyat atas Jose Manuel Huerta untuk mencetak KO pada ronde pertama.
Dua kemenangan berikutnya bersama liga pengembangan diri ONE ini membawanya ke sebuah tempat di daftar atlet utama ONE, dan ia akan menjalani debutnya melawan atlet Jepang Senzo Ikeda.
‘Push Kick’ Pencetak KO Milik Phoe Thaw
Phoe “Bushido” Thaw mampu mencetak salah satu penyelesaian yang tak terlupakan dalam sejarah ONE saat ia mematahkan serangan atlet Kamboja Sor Sey di ajang ONE: QUEST FOR GOLD bulan Februari 2018.
Sor Sey mencoba menyerang rivalnya yang lebih tinggi ini, tetapi ia malah terkena jab dari bintang divisi featherweight asal Myanmar tersebut. Saat atlet Kamboja itu mundur, Phoe merangsek maju dengan sebuah push kick kanan ke arah kepala, yang segera mengakhiri kontes tersebut.
Di Jepang, “Bushido” akan kembali ke Circle melawan seorang talenta berbakat di bawah ini.
‘The Big Heart” Menghancurkan Trestle Tan
South Korean maestro Yoon Chang Min connects with a stunning right hand to turn the lights out on Filipino superstar Trestle Tan!📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉http://bit.ly/ONESuperApp
Posted by ONE Championship on Saturday, June 15, 2019
Atlet Korea Selatan “The Big Heart” Yoon Chang Min menampilkan segenap kemampuannya saat menghadapi Trestle “Jun Minion” Tan dalam laga di ajang ONE: LEGENDARY QUEST bulan Juni lalu, dan ia hanya membutuhkan satu ronde untuk meraih kemenangan.
Chang Min menyerang atlet veteran Filipina ini dengan serangan uppercut keras, tendangan dan lututnya. Trestle mencoba bertahan, tetapi dua pukulan straight kanan mampu menyelesaikan pertandingan dalam waktu empat menit.
“The Big Heart” ingin mencetak kemenangan ketiga dalam karirnya dan berusaha mempertahankan rekor sempurnanya saat ia menghadapi Phoe Thaw di Ryogoku Kokugikan.
“Pretty Boy” Cetak KO Dalam Debut Mengagumkan
Debut promosional dari “Pretty Boy” Kwon Won Il adalah salah satu aksi paling mendebarkan di ONE, ketika atlet Korea Selatan ini mematahkan perlawanan salah satu atlet unggulan Indonesia, Anthony “The Archangel” Engelen, hanya dalam waktu 67 detik di ajang ONE: ETERNAL GLORY bulan Januari lalu.
Won Il mengincar serangan dengan straight kanannya dalam menit pertama, dimana ia akhirnya menyarangkan sebuah pukulan yang menembus pertahanan kuat dari atlet keturunan Belanda-Indonesia ini dan mendarat di rahangnya. Saat Anthony terjatuh, dua pukulan kanan lainnya segera menyusul.
Kali ini, “Pretty Boy” kembali beraksi melawan salah satu atlet veteran Indonesia lainnya “The Terminator” Sunoto di ibukota Jepang ini.
Tokyo | 13 Oktober | ONE: CENTURY | TV: Periksa daftar tayangan lokal untuk siaran global | Tiket: http://bit.ly/onecentury19
ONE: CENTURY adalah ajang Kejuaraan Dunia bela diri terbesar dalam sejarah dengan 28 Juara Dunia yang tampil dalam berbagai disiplin bela diri. Belum ada organisasi dalam sejarah yang pernah mempromosikan dua ajang Kejuaraan Dunia di hari yang sama.
“The Home Of Martial Arts” kembali membuka babak baru dengan menyajikan beberapa laga perebutan gelar Juara Dunia, tiga babak final Kejuaraan World Grand Prix, serta serangkaian Juara Dunia yang akan melawan Juara Dunia lainnya di lokasi ikonik Ryugoku Kokugikan, Tokyo, Jepang, tanggal 13 Oktober.