10 Tendangan Andalan Yang Sering Digunakan Di ONE Championship
Sebagian besar atlet ONE Championship adalah striker paling serba guna di muka bumi ini, dan hal itu terlihat dari berbagai variasi tendangan yang mereka gunakan saat berlaga di atas panggung dunia.
Dari spinning back kick yang sangat menarik dilihat, sampai ke tendangan roundhouse yang sederhana namun dahsyat, para penggemar dapat melihat berbagai teknik di “The Home Of Martial Arts.”
Berikut adalah 10 jenis tendangan yang dapat anda lihat di dalam Circle, langkah-langkah untuk melakukannya, serta siapa atlet yang mengandalkan teknik tersebut.
#1 Spinning Back Kick
Teknik spinning back kick di ONE Championship menjadi sangat familiar untuk mantan Juara Dunia ONE Lightweight Eduard “Landslide” Folayang, yang membangun reputasinya sebagai salah satu striker wushu terbaik di dunia.
Untuk mengeksekusi tendangan ini, Folayang melangkah maju dengan kaki depannya, memutar tubuhnya dan setelah melihat sasaran, “Landslide” akan membawa tumitnya ke arah kepala atau tubuh lawan.
Teknik ini juga memiliki dampak yang luar biasa, karena dapat menjatuhkan seorang petarung dalam sekejap, terutama jika tendangan itu mengenai ulu hati.
#2 Tendangan Samping (Side Kick)
Tendangan samping (side kick) adalah variasi lain dari spinning back kick, karena teknik ini menggunakan mekanika yang sama tanpa putaran tubuh. Namun, taktik ini juga memiliki dampak yang sama besarnya – yang dibuktikan oleh Juara Dunia ONE Strawweight Joshua “The Passion” Pacio.
Untuk melakukan tendangan samping ini, Pacio memutar tubuhnya ke samping, mengangkat kaki kanan atau kirinya, menyeret kaki yang menendang ke arah depan tubuhnya, lalu mengayunkannya ke arah lawan.
Jika tepat sasaran, tendangan ini dapat mendorong petarung ke belakang dan membuatnya tak dapat bertahan dari serangan lanjutan lainnya. Teknik ini juga dapat mencetak KO jika mengenai ulu hati.
#3 Tendangan Roundhouse
Tendangan roundhouse mungkin menjadi salah satu teknik yang lebih mudah dikuasai, namun kekuatan di balik ayunan kaki ini dapat menyelesaikan laga dalam sekejap. Petchdam “The Baby Shark” Petchyindee Academy menampilkannya saat melawan Josh “Timebomb” Tonna.
Untuk mengeksekusi tendangan roundhouse, Petchdam terbiasa memantapkan kaki depannya di satu tempat dan mengayunkan kaki belakangnya naik ke arah sasaran, dimana pada saat yang sama ia memutar pinggulnya untuk membangun kekuatan. Tetapi, saat ia mencetak KO atas Tonna, “The Baby Shark” melangkah maju dengan kaki depannya, yang memberinya momentum lebih besar.
Tendangan roundhouse ini dapat dilontarkan ke arah tubuh atau kepala lawan, dan menjadi teknik andalan dalam Muay Thai yang seringkali berdampak serius jika tak terbendung.
#4 Tendangan Dorong (Push Kick)
Tendangan dorong, yang dikenal juga sebagai push kick atau teep (di Thailand), seringkali digunakan sebagai teknik pertahanan dalam disiplin Muay Thai. Tetapi, beberapa veteran berpengalaman dalam “seni delapan tungkai” menggunakannya untuk menyerang dengan dampak besar, seperti mantan Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Jonathan “The General” Haggerty.
Haggerty tak menunggu serangan lawannya sebelum membalas dengan push kick itu. Sebaliknya, ia menggunakannya untuk menyerang dengan mengangkat kaki depannya, membawa lututnya ke dada, serta mendorong maju ke arah tubuh atau kepala lawannya.
Saat masuk dengan sempurna, tendangan dorong ini membuat lawannya tak seimbang dan membuka pertahanan mereka dari serangan lanjutan, seperti tendangan roundhouse atau serangan lututnya.
#5 Tendangan Rendah
Baik dalam seni bela diri campuran atau Muay Thai, beberapa tendangan rendah yang ditempatkan dengan baik dapat mengubah dinamika sebuah laga dalam waktu beberapa detik saja, seperti yang terlihat dalam penyelesaian impresif dari Yodkaikaew “Y2K” Fairtex atas Alex Schild dalam laga MMA mereka.
Yodkaikaew mengeksekusi tendangan rendah terakhirnya dengan bergerak maju menggunakan kaki depan dan mengayunkan kaki belakangnya seperti layaknya tendangan roundhouse. Namun ia tak hanya mengincar kaki Schild; ia meneruskan tendangan itu.
Kekuatan serangan itu menghempaskan Schild ke atas kanvas, dimana “Y2K” mendaratkan beberapa tendangan rendah lainnya dan memaksa wasit untuk mengakhiri laga. Karena hanya dibutuhkan beberapa tendangan rendah untuk mencetak kerusakan besar, seringkali ini menjadi senjata andalan dalam berbagai laga ONE Super Series Muay Thai.
- Ciptakan Petarung Muay Thai Sempurna Dari Para Superstar ONE
- Mengapa Anda Sebaiknya Berlatih Bela Diri Saat Istirahat Makan Siang
- 5 Keuntungan Tersembunyi Dari Latihan Bela Diri
#6 Tendangan Kampak (Axe Kick)
Ssebagai salah satu teknik lanjutan dalam daftar ini, tendangan kampak (axe kick) memiliki dampak yang besar, terutama saat lawan terkejut dan harus menerimanya tanpa pertahanan yang baik. Tetapi, tendangan ini membutuhkan fleksibilitas luar biasa untuk dilakukan, dan itulah mengapa Alain “The Panther” Ngalani sangat lihai mempraktekkan teknik ini.
Ngalani melontarkan tendangan ini dengan mengangkat kaki penyerangnya lurus ke atas kepala sejauh mungkin, lalu menjatuhkannya ke arah pundak atau kepala lawan, menggunakan tumitnya untuk menyerang. Yang menjadikan teknik Ngalani sangat mengejutkan adalah bahwa tendangan ini biasanya muncul dari sosok berpostur lebih pendek dari dua atlet yang beradu di dalam Circle.
Jika didaratkan dengan tepat, axe kick dapat memberi kerusakan besar ke pundak atau kepala seorang petarung, yang menjadikan mereka lebih sulit untuk memukul.
#7 Tendangan Bulan Sabit (Crescent Kick)
Tendangan bulan sabit (crescent kick) adalah salah satu teknik lanjutan lainnya yang seringkali digunakan oleh para kickboxer di dalam Circle, dan teknik penuh gaya ini selalu memberi reaksi luar biasa.
Untuk melontarkan tendangan ini, seorang petarung harus bergerak maju dengan bertumpu pada kaki belakangnya, lalu mengangkat kaki penyerang mereka ke atas dan mengayunkannya untuk membentuk bulan sabit. Ini sangat mirip dengan tendangan kampak, tetapi lebih pada sudut yang berbeda ke arah luar.
Selain itu, seperti axe kick, tendangan bulan sabit ini biasanya muncul mendadak dan mengejutkan penerimanya, yang membuat sang penyerang dapat melanjutkan dengan berbagai serangan lainnya.
#8 Tendangan Hook
Tendangan hook mungkin adalah teknik yang populer dalam disiplin taekwondo, tetapi atlet seperti mantan Juara Dunia ONE Bantamweight Kevin “The Silencer” Belingon telah mengadaptasikannya dengan sukses ke dalam seni bela diri campuran.
Belingon melontarkan tendangan ini dengan melompat maju, memastikan tubuhnya menghadapi ke samping sembari mengangkat kaki depannya, menekuk lutut, lalu mengayunkan tumitnya ke belakang – ke arah sisi dalam lawannya.
Seperti teknik lanjutan lainnya dalam daftar ini, dibutuhkan bertahun-tahun untuk menyempurnakannya dan membawanya ke dalam kompetisi. Namun saat tendangan mendarat, dampaknya sangat besar.
#9 Tendangan Betis (Calf Kick)
Tendangan betis, atau calf kick, mungkin bukanlah tendangan terpopuler dalam daftar ini, namun teknik ini secara perlahan mendapatkan perhatian selama beberapa tahun terakhir, terutama saat digunakan oleh para atlet Petchyindee Academy.
Juara Dunia ONE Bantamweight Kickboxing Capitan Petchyindee Academy menggunakan tendangan betis ini untuk mengalahkan mantan pemegang gelar Alaverdi “Babyface Killer” Ramazanov.
Tendangan ini melibatkan mekanisme yang sama seperti tendangan rendah tradisional dalam Muay Thai, tetapi sang petarung mengincar otot betis lawannya, bukan bagian paha.
Teknik ini sangat berguna untuk mengatasi atlet agresif yang gemar mendesak maju dan memukul. Saat mendarat, tendangan ini akan memperlambat laju lawan dan menjadikan mereka target yang mudah.
#10 Tendangan Potong (Cut Kick)
Cut kick, atau tendangan potong, mungkin bukanlah teknik yang wajib digunakan untuk menghentikan lawan, tetapi ini dapat membuat para petarung memikirkan ulang strategi mereka dengan cepat. Anda akan menemukan bahwa teknik ini banyak sekali digunakan dalam Muay Thai, terutama sebagai balasan untuk tendangan roundhouse.
Tendangan potong dilontarkan seperti tendangan rendah, tetapi sasarannya adalah bagian belakang kaki lawan – atau kaki tumpuan saat sang lawan melontarkan tendangan roundhouse atau menangkis tendangan ke arah tubuh. Jika didaratkan dengan kuat, tendangan potong ini dapat menyapu dan menjatuhkan lawan seketika.
Teknik ini mungkin tak akan menyebabkan kerusakan fisik yang signifikan, namun itu dapat berdampak secara psikologis pada seorang petarung karena mereka akan lebih berhati-hati saat menyerang dengan tendangan roundhouse – karena mengetahui mereka dapat kapan saja terjatuh.
Juara Dunia dua disiplin Sam-A Gaiyanghadao hampir dengan sempurna menggunakan teknik ini dari kuda-kuda southpaw dalam laga Kejuaraan Dunia ONE Strawweight Muay Thai perdana melawan Rocky Ogden.
Baca juga: 7 Petarung Kuat Yang Berlaga di MMA Dan ONE Super Series