3 Aksi Submission Grappling Yang Ingin Kita Lihat Pada 2023
Pada 2022, ONE Championship memperluas divisi submission grappling miliknya dan menarik para kompetitor terbaik dunia ke atas panggung dunia ini.
Dengan tambahan dua gelar Juara Dunia ONE Submission Grappling yang baru, serta serangkaian grappler elite, tak ada waktu yang lebih baik lagi untuk menjadi bagian dari disiplin yang berkembang ini.
Saat kita menyambut tahun penuh aksi lainnya pada 2023, para spesialis submission terbaik dunia akan berkumpul di ONE Championship, yang memberi berbagai laga menarik.
Berikut, kita lihat tiga laga submission grappling besar yang dapat terjadi pada tahun depan.
#1 Kade Ruotolo Vs. Tommy Langaker
Remaja sensasional dalam BJJ, Kade Ruotolo, menembus arena kompetisi pada 2022, dan ia ingin memperpanjang dominasi tersebut di tahun yang akan datang.
Warga California berusia 19 tahun ini, yang tak terkalahkan sebagai pemegang sabuk hitam, menjadi Juara Dunia ADCC termuda pada September lalu, lalu sukses merebut dan mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Lightweight Submission Grappling untuk menutup tahun luar biasa itu.
Setelah penampilan terbarunya di dalam Circle – melalui kemenangan mutlak atas Matheus Gabriel di ajang ONE Fight Night 5 – Ruotolo meminta laga melawan sesama pemegang sabuk hitam BJJ, Tommy Langaker.
Dianggap sebagai grappler pria terbaik di Eropa, Langaker mencetak debut promosionalnya di ONE 160 melalui kemenangan luar biasa atas Renato Canuto. Kemenangan itu memperkenalkan petarung berusia 28 tahun dan kemampuan BJJ yang ultra-agresif namun sangat teknis itu pada dunia.
Sebuah laga antara Ruotolo dan Langaker memang sangat masuk akal. Itu tak hanya akan menjadi satu pertarungan antara sepasang atlet submission grappling yang beritme tinggi dan sangat menghibur, tetapi itu juga menjadi langkah logis bagi bintang remaja ini untuk mencari penantang terbaik lainnya.
#2 Danielle Kelly Vs. Angela Lee
Superstar BJJ Danielle Kelly dan Juara Dunia ONE Women’s Atomweight Angela Lee telah saling mengincar selama beberapa waktu, dan sebuah laga submission grappling penuh intrik antara keduanya akan mungkin terjadi pada 2023 nanti.
Pertama, Kelly akan melawan spesialis judo Ayaka Miura di ajang ONE Fight Night 7 pada Februari nanti. Tetapi, terlepas dari menang atau kalah, sang ratu atomweight MMA itu dapat saja menunggu kesempatan untuk berbagi Circle dengan wanita fenomenal asal Philadelphia itu.
Kelly masih tak terkalahkan di ONE Championship, serta meraih sepasang bonus penampilan, dan ia telah menempatkan dirinya sebagai salah satu pengincar submission paling berbahaya.
Sementara itu, Lee dapat dikatakan sebagai salah satu grappler wanita terbaik dalam MMA dengan tingkat penyelesaian submission sebesar 73 persen dalam 11 kemenangannya. Terlebih lagi, keduanya tak pernah segan untuk menunjukkan bahwa mereka ingin saling bertarung.
Atlet keturunan Singapura-Amerika itu berkeras bahwa dirinya akan mampu mencetak submission atas bintang baru ini, sementara pesaingnya asal Philadelphia itu meyakini bahwa ratu atomweight ini akan menjadi laga yang “mudah.”
Singkat cerita, ini adalah laga penuh dendam yang harus diselesaikan pada 2023 nanti.
#3 Tye Ruotolo Vs. Reinier De Ridder
Dalam sebuah laga BJJ vs. MMA lainnya, Tye Ruotolo dapat saja berlaga melawan Juara Dunia ONE Middleweight Reinier de Ridder.
Serupa dengan saudara kembarnya, Kade, Tye adalah kompetitor agresif yang dikenal memiliki ritme cepat atas seluruh lawannya. Dirinya juga masih tak terkalahkan di dalam Circle dengan penyelesaian submission beruntun atas berbagai rival kelas dunia.
Sebaliknya, De Ridder adalah pemegang sabuk hitam BJJ dan judo yang dianggap sebagai petarung ground teratas dalam MMA.
Di ONE X, Maret lalu, “The Dutch Knight” menunjukkan kemampuan grappling miliknya saat ia beradu dengan salah satu atlet BJJ legendaris Andre Galvao – pria yang memberi Ruotolo bersaudara sabuk hitam mereka – dan berakhir dengan hasil seri.
Setelah penampilan terbarunya, bintang remaja ini menantang sebuah laga melawan De Ridder, dan tak ada alasan mengapa pertemuan epik antara kedua grappler elite itu tak dapat terjadi tahun depan.