3 Alasan Mengapa Penantang Gelar Murat Aygun Sangat Berbahaya
Murat “The Butcher” Aygun akan membawa keganasan yang menjadi andalannya ke dalam Circle saat ia menantang Roman Kryklia demi gelar Juara Dunia ONE Light Heavyweight Kickboxing di laga pendukung utama ONE: HEAVY HITTERS.
Pemukul keras keturunan Belanda-Turki ini meyakini bahwa sang penguasa itu meremehkannya, dan ia pun berencana membuat Kryklia kembali menelan ludahnya pada Jumat, 14 Januari nanti.
Sebelum kedua raksasa dalam divisi light heavyweight ini berhadapan di Singapore Indoor Stadium, kami melihat tiga alasan mengapa Aygun akan menjadi ancaman serius bagi atlet Ukraina yang dominan itu.
#1 Tajam Dalam Jarak Dekat
Aygun mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam jarak dekat, dan saat ia berdeterminasi mencetak kerusakan besar, ia sangat sulit dihentikan.
“The Butcher” melontarkan rangkaian pukulan yang keras dari jarak dekat dan tak gentar saat melihat serangan balik lawannya mulai mengarah padanya.
Ia memadukan targetnya antara kepala dan tubuh – serta dengan pukulan straight, hook dan uppercut – selagi mencari celah yang dapat menembus pertahanan lawannya.
Dan, saat ia berhenti melontarkan pukulan, ia cenderung mengakhiri kombinasinya dengan tendangan rendah keras yang biasanya mendarat kdengan bersih karena lawannya berusaha melindungi tiap area di atas pinggang mereka.
Hal ini membantu Aygun memasukkan berbagai serangan signifikan dalam ledakan cepat, yang akan menjadi sangat krusial jika ia menghabiskan banyak waktu di ujung jangkauan panjang dari Kryklia.
- Aygun Balas Kryklia: ‘Saya Akan Tunjukkan Apa Itu Laga Mudah’
- 5 KO Epik Para Bintang ONE: HEAVY HITTERS
- Mampu ‘Tebak’ Strategi Lawan, Roman Kryklia Akan Dominasi Aygun
#2 Rahang Besi
Untuk memasuki jarak andalannya melawan raksasa Ukraina itu, Aygun akan harus menerima serangan – namun itu takkan menjadi permasalahan bagi perwakilan SB Gym ini.
“The Butcher” meyakini bahwa rahangnya memiliki ketahanan besar, dan sejarah pun membuktikan hal yang sama.
Ia pernah berlaga melawan beberapa pemukul berkekuatan besar, namun belum pernah terkena KO. Terlebih lagi, kekalahan satu-satunya dalam karier pria keturunan Belanda-Turki ini tiba dari sebuah luka yang terbuka dalam laga dimana ia mendominasi.
Dengan keyakinan luar biasa bahwa dirinya dapat menerima pukulan, Aygun akan terus maju terlepas dari apa pun serangan Kyrklia. Dan, walau pria berusia 33 tahun ini tak akan mampu memojokkan rivalnya dengan mudah di dalam Circle seperti yang dilakukannya di dalam ring, ia akan berlanjut menetralisir keunggulan jangkauan itu.
Tak ada jaminan bahwa ia akan mampu mengungguli lawannya yang berjangkauan panjang itu, namun ini memberi kesempatan lebih besar bagi “The Butcher” dibandingkan para atlet lain yang berusaha menembus gelombang serangan Kryklia di awal.
#3 Pergerakan Kepala Dan Serangan Balasan
Bahkan jika Aygun tak mampu masuk ke dalam jarak dekat, ia dapat menggunakan pergerakan kepala yang baik untuk memancing rivalnya masuk dan mengeksploitasi serangan Kryklia dengan balasannya.
“The Butcher” menggunakan kemampuan slip dan ayunan tubuh (lean-back) yang dapat memaksa pria Ukraina itu untuk menjangkau terlalu jauh dengan pukulannya – dan jika sang pemegang gelar itu meleset, penantang raksasa ini akan mencoba membuatnya membayar mahal.
Saat Kryklia maju untuk memukul, itu berarti dirinya cenderung menempatkan bobot lebih berat di kaki, dan Aygun akan tetap menjaga dasarnya dengan kuat untuk selalu siap membalas via straight kanan atau tendangan rendah.
Sang penguasa memang terkenal sebagai petarung yang sabar dan cerdas, namun ia juga melontarkan serangan dengan volume besar, dimana hanya dibutuhkan satu pukulan yang meleset untuk menjadikannya sasaran.
Maka, sementara Aygun memiliki kekurangan fisik yang harus ia atasi, ia juga memiliki kemampuan untuk memutari lawan, mendaratkan pukulan kuatnya, serta mungkin merebut gelar Juara Dunia itu.