3 Alasan Mengapa Samara Santos Bisa Hentikan Laju Meng Bo
Dikenal tak pernah mundur dari rintangan, Samara “Marituba” Santos akan menghadapi sebuah tantangan berat dalam ajang ONE: UNBREAKABLE.
Mantan penantang Gelar Juara Dunia ONE Women’s Strawweight ini akan turun divisi untuk menghadapi kontender peringkat kedua atomweight Meng Bo pada Jumat, 22 Januari, di Singapore Indoor Stadium.
Santos sudah berpengalaman melawan rival-rival kelas dunia karena telah menghadapi “The Panda” Xiong Jing Nan dan Ayaka “Zombie” Miura di ONE Championship. Saat berlaga di divisi yang sesuai dengan berat badan idealnya, jalan bagi atlet Brasil ini untuk meraih sukses mungkin akan lebih terbuka.
Berikut tiga alasan mengapa atlet asal Minhoca Top Team ini bisa menghentikan laju Meng Bo di Singapura.
#1 Rumah Baru Di Atomweight
Santos telah menghadapi dua atlet top divisi strawweight, dan dalam dua laga itu pula ia berhasil menunjukkan daya tahan luar biasa. Xiong merupakan Juara Dunia ONE Women Strawweight, sementara Miura adalah kontender peringkat keempat. Saat menghadapi Santos, keduanya harus mengerahkan seluruh kemampuan mereka untuk meraih kemenangan.
Meng memang memiliki pukulan keras. Namun, Santos telah membuktikan mampu meladeni “The Panda,” yang juga dikenal sebagai striker andal. Saat berlaga di divisi naturalnya, tentu pukulan atlet berusia 27 tahun ini akan terasa lebih kuat. Bahkan, tubuhnya pun bisa lebih kebal dari serangan.
Dengan dasar keterampilan yang tinggi, hal kecil saja bisa berarti besar. Bisa jadi peralihan ke divisi atomweight adalah sinyal awal menuju sukses bagi atlet asal Brasil ini.
- Alaverdi Ramazanov Vs. Capitan, Shinya Aoki Vs. James Nakashima Di ONE: UNBREAKABLE
- 5 Alasan Untuk Menantikan ONE: UNBREAKABLE
- Bagaimana Muay Thai Memberi Alaverdi Ramazanov Tujuan Hidup
#2 Kerap Menang Lewat Penyelesaian
Santos telah berlaga dalam kancah regional dan nasional di Brasil dengan torehan 10-1-1 dalam 12 laga perdananya. Dari angka tersebut, ia meraih delapan penyelesaian dengan enam diantaranya diraih lewat KO/TKO.
Selain itu, tujuh kemenangan diraih pada ronde pembuka, yang berarti ia bisa langsung memberi kejutan lewat intensitas tinggi sejak bel pertama berbunyi.
Hal ini jelas jadi sinyal bahaya bagi Meng agar jangan sampai menerima serangan dalam kondisi tak siap. Lima menit pertama sejak laga dimulai akan jadi momen krusial, terutama karena Santos terbukti bisa memenangi laga saat menemukan celah dalam pertahanan lawannya.
#3 Kemampuan Ground Mumpuni
Santos berasal dari tempat lahirnya Brazilian Jiu-Jitsu. Ia pun telah berlatih di bawah para praktisi sabuk hitam dari seni yang juga dikenal dengan sebutan“the gentle art” ini.
Meski baru mengoleksi dua kemenangan lewat kuncian dalam seni bela diri campuran, ia mampu mendemonstrasikan kemampuan ground ciamik.
Contohnya, Santos bisa keluar dari serangan scarf hold Americana khas milik Miura di sepanjang ronde dalam ajang ONE: DAWN OF HEROES. Selain itu, ia mampu meraih punggung Xiong lewat beberapa manuver licin pada ajang ONE: BEYOND THE HORIZON.
Santos memiliki kemampuan bertahan dan menyerang yang baik. Jika mampu memanfaatkan keterampilan tersebut saat menyerang balik, ia bisa mengamankan kemenangan di “Kota Singa.”
Baca juga: Gina Iniong Lupakan Rencana Pensiun, Pastikan Kembali Ke MMA