3 Alasan Mengapa Seksan Adalah Bintang Paling Menarik Yang Muncul Di ONE Friday Fights
Pada Januari tahun ini, ONE Championship mulai menggelar kartu pertandingan mingguan dari arena bersejarah Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand, yang menampilkan para petarung bela diri elite dari seluruh dunia dan disiarkan langsung pada jam tayang utama Asia, tiap Jumat malam.
Setelah 21 edisi menegangkan dari rangkaian ONE Friday Fights, mungkin tak ada petarung yang dapat beraksi lebih impresif dari bintang Muay Thai legendaris Seksan Or Kwanmuang, yang merebut perhatian para penggemar selama tiga penampilannya di Lumpinee.
Minggu ini, di ONE Friday Fights 22, striker berusia 34 tahun itu akan kembali untuk laga keempatnya di arena ikonik itu saat menghadapi petarung unggulan Brasil Nathan Bendon dalam aksi catchweight Muay Thai 142 pound yang jelas akan memanaskan suasana.
Jelang laga lain dari Seksan ini, mari kita lihat tiga alasan mengapa ia mungkin saja menjadi bintang terbesar yang pernah muncul dari rangkaian ajang ONE Friday Fights.
#1 Tak Terkalahkan Dalam Tiga Pertarungan Keras
“The Man Who Yields to No One” adalah anggota dari grup kecil petarung elite yang tetap tak terkalahkan di ONE Friday Fights, dan ia nampak semakin memanas setiap kali meraih kemenangan itu.
Perwakilan Or Kwanmuang ini mencetak debutnya di ajang perdana ONE Friday Fights 1 dengan kemenangan terbelah (split decision) atas Tyson “John Wayne Noi” Harrison setelah pertarungan keras yang dapat saja menjadi kandidat Muay Thai Fight of the Year 2023.
Ia melanjutkannya dengan pertarungan gila dan kemenangan mutlak atas Silviu “Hitman” Vitez pada Maret lalu.
Dalam aksi terbarunya, Seksan meraih penyelesaian perdananya di ONE setelah menghentikan Sean “Clubber” Clancy dengan rangkaian serangan siku keras.
#2 Tak Pernah Ambil Langkah Mundur
Juara Dunia Muay Thai empat kali ini juga telah melakukan banyak hal dalam kariernya untuk mendapat julukan seperti “The Man Who Yields to No One.”
Tak pernah menunjukkan rasa takut saat masuk ke jarak serang lawannya, pendekatan Seksan pada striking itu didefinisikan oleh tekanan konstan yang sangat besar saat ia maju. Gaya itu menjadikan pertarungannya sangat liar, seperti yang terbukti di tiga penampilannya.
Bahkan saat ia terluka dan terkejut dalam laga epiknya dengan Harrison, pria Thailand itu menolak untuk mengurangi serangannya, dan sebaliknya semakin menekan maju ke arah lawannya dengan serangan keras miliknya.
#3 Punya Banyak Trik
Dengan hampir 200 kemenangan dalam kariernya, serta latihan seumur hidupnya dengan beberapa pelatih terbaik Thailand, bukanlah sebuah kejutan bahwa Seksan memiliki salah satu permainan striking dinamis dalam Muay Thai.
Baik melalui serangan lutut di udara, tendangan memutar, atau serangan siku di udara, veteran ini dapat melakukannya. Yang lebih impresif lagi, ia mampu melontarkan seluruh persenjataan non-ortodoks itu tanpa ampun.
Seluruh variasi serangan itu, yang dipadukan dengan agresi tanpa hentinya, membawa petarung ini menjadi favorit penggemar dan superstar ONE seperti saat ini.