3 Alasan Mengapa Tayfun Ozcan Dapat Kalahkan Superbon Dan Kejutkan Dunia

Enriko Kehl Tayfun Ozcan FULL CIRCLE 1920X1280 75

Tak ada yang dapat meragukan beratnya tugas yang kini ada di hadapan Tayfun Ozcan, namun striker asal Belanda-Turki itu meyakini bahwa dirinya dapat mengatasi semua itu.

Karena Chingiz Allazov cedera, Ozcan masuk pada detik-detik terakhir lewat pemberitahuan singkat untuk menantang Superbon Singha Mawynn demi gelar Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing di ONE Fight Night 2: Xiong vs. Lee III pada Sabtu, 1 Oktober ini.

Itu jelas menjadi tugas yang sangat sulit, namun itu bukanlah sesuatu yang tak dapat dicapai.

“Turbine” memiliki catatan rekor 84-9-3 dalam kariernya yang luar biasa, dan sempat membawa 13 kemenangan beruntun saat memasuki ONE Championship, serta telah secara konsisten membuktikan diri melawan petarung tingkat atas.

Berikut adalah tiga alasan mengapa ia dapat mengejutkan superstar pound-for-pound terbaik Superbon dalam laga Kejuaraan Dunia masif mereka di Singapore Indoor Stadium.

#1 Ia Menyerang Maju Tanpa Henti

Jika ada sesuatu yang sangat dikenali dari Ozcan, itu adalah tekanan maju dan intensitas luar biasa.

Pria berusia 31 tahun ini adalah petarung agresif yang gemar untuk maju, mengincar lawannya ke mana pun, dan mencoba mendesak mereka di Dinding Circle atau tali ring. 

Sebaliknya, Superbon lebih menyukai pertarungan jarak jauh untuk mengendalikan tempo dan jarak serangan dengan tendangannya. Jika Ozcan dapat membuat bintang Thailand itu terus berada dalam posisi bertahan, ia memiliki kesempatan untuk membuat rivalnya itu tidak nyaman.

Semua petarung dapat menyimpan energi dan melakukan apa yang mereka lakukan secara alami saat mendikte laga, tetapi akan lebih melelahkan untuk bereaksi pada game plan lawan – dan pengkondisian tubuh Ozcan juga mengizinkan dirinya untuk tetap menekan maju.

Jika sang penantang tetap berusaha selama lima ronde, ia akan menempatkan diri pada posisi yang sangat kuat untuk meraih anggukan para juri.

#2 Ia Hampir Tak Dapat Dijatuhkan

Taktik agresif dapat menjadi sebuah bahaya tersendiri saat melawan striker licin seperti Superbon, tetapi Ozcan juga memiliki kemampuan pertahanan untuk mengatasi serangan balik lawannya.

Kompetitor keturunan Belanda-Turki ini bergerak maju dan membawa penjagaan ketat yang hanya memberi lawannya sedikit celah, serta menggerakkan kepalanya dengan baik untuk menghindari serangan keras.

Superbon akan mencoba menangkapnya saat ia berusaha masuk, namun “Turbine” menggunakan teknik slip yang bagus untuk menghindari jalur serangan dan menggunakan kakinya untuk memutari lawan.

Jika semua pilihan ini gagal, Ozcan dapat mengandalkan dagunya yang kuat. Ia sangat jarang terhentikan dalam kariernya yang panjang dan dapat menerima pukulan keras untuk tetap menjaga momentumnya.

Walau itu bukanlah sebuah skenario ideal, dagu itu dapat menjaganya untuk tetap menembus serangan keras dari Superbon.

#3 Volume Serangan Yang Luar Biasa

Saat berada dalam jarak dekat, Ozcan melepaskan kombinasi tajam yang memisahkan dirinya dari para striker yang lain.

Walau serangannya dapat muncul dari serangan tunggal atau kombinasi satu-dua, perwakilan Siam Gym ini tak takut untuk tetap melontarkan serangan sampai seluruh serangan itu berlipat ganda.

Tak hanya lawannya harus bertahan dari serangan bervolume tinggi ini, namun mereka juga harus mengatasi dirinya yang seringkali tak dapat ditebak.

“Turbine” mengincar setiap target yang ada – kepala, tubuh dan kaki – serta melepaskan serangan dari berbagai sudut. Ia juga melontarkan serangan berkali-kali dari sisi yang sama, sesuatu yang mungkin tak dapat diantisipasi oleh lawan yang sedang bertahan. 

Sementara kekuatan KO satu pukulan Ozcan mungkin tidak berada di tingkatan yang sama seperti para petarung lainnya, ia sangat ahli dalam membuat rivalnya kewalahan dengan serangan tanpa henti demi meraih penyelesaian cepat.

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9