3 Hal Yang Harus Diketahui Tentang Rival Rodtang Jitmuangnon Di Muay Thai, Edgar Tabares

EdgarTabares 1200X800

Edgar Tabares mungkin akan melangkah ke batasan kemampuannya di laga terbesar dalam hidupnya.

Di ONE Fight Night 10: Johnson vs. Moraes III pada 6 Mei nanti, ia akan menantang Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai yang nampak tak terkalahkan, Rodtang Jitmuangnon, demi sabuk emas itu.

Terlebih lagi, petarung unggulan Meksiko ini akan mencetak debut promosionalnya di ajang bersejarah ONE Championship untuk pertama kalinya di Amerika Serikat.

Setidaknya, dapat dikatakan bahwa Tabares mendapatkan kesempatan yang sangat masif.

Sebelum ia memasuki Circle di 1stBank Center, Broomfield, Colorado, para penggemar pastinya akan ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang penantang kuat itu, yang berharap dapat mengejutkan dunia.

Oleh karena itu, berikut adalah tiga fakta cepat tentang Tabares.

#1 Juara WBC Muay Thai Internasional Pertama Dari Meksiko

Pria berusia 28 tahun itu sangat ingin meraih reputasi sebagai petarung Muay Thai terbaik asal Meksiko.

Pada Juli 2022, Tabares menjadi atlet pertama dari negaranya yang memenangkan Kejuaraan WBC Muay Thai International saat ia mengalahkan petarung Italia Carmelo Ragona demi gelar super featherweight yang lowong di organisasi itu.

Pencapaian ini mendorong profilnya dan memberinya pengakuan internasional. Terlebih lagi, penampilan yang memberinya gelar itu menarik perhatian para ofisial di ONE Championship, dan menempatkannya dalam laga Kejuaraan Dunia di kartu epik melawan superstar global dalam debutnya.

#2 Memiliki Berbagai Gelar Kejuaraan Regional

Sementara sabuk WBC ini mungkin menjadi pencapaian terbesarnya sejauh ini, resume Tabares dipenuhi oleh beberapa pencapaian besar lainnya.

Petarung kuat Meksiko itu juga seorang Juara Triumphant Combat Sports. Organisasi Muay Thai yang berbasis di California ini telah membesarkan para striker elite lainnya, termasuk dua superstar ONE, Eddie Abasolo dan Liam Harrison.

Tabares juga memegang gelar di negara asalnya, dengan sabuk Budo Sento – penghormatan yang ia raih dengan beraksi menggunakan sarung tangan MMA 4-ons.

#3 Punya Akademi Muay Thai

Lebih dari sekadar kompetitor kelas dunia, penantang gelar Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai itu adalah seorang guru dan pebisnis.

Akademi Muay Thai milik Tabares, Kings and Priests Muay Thai, juga memproduksi petarung berbakat yang mungkin dapat menjadi para bintang masa depan.

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9