3 Kemenangan Yang Lejitkan Hu Yong Ke Peringkat Flyweight MMA
Aksi terbaru dari “Wolf Warrior” Hu Yong berhasil membawa kariernya ke tingkatan baru.
Pencetak KO asal Tiongkok ini – yang akan kembali melawan Reece “Lightning” McLaren at ONE Fight Night 22: Sundell vs. Diachkova – telah mengalahkan beberapa petarung flyweight terkuat di dunia demi memastikan posisi di jajaran lima besar divisinya.
Dengan tiga hasil gemilang berturut-turut sejak rangkaian kemenangan beruntunnya pada Desember 2022, Hu memang layak mendapatkan posisi #5 dalam jajaran peringkat, tetapi ia ingin melejitkan diri lebih jauh lagi dalam aksi berikutnya di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand.
Sebelum ia beraksi melawan penantang #4 flyweight McLaren pada Jumat, 3 Mei, atau Sabtu pagi, 4 Mei waktu Asia, mari kita lihat kembali aksi menakjubkan yang mendorong “Wolf Warrior” ke dalam jajaran teratas divisi ini.
#1 Kalahkan Mantan Juara Dunia
Setelah menderita kekalahan via keputusan juri di tangan Yuya “Little Piranha” Wakamatsu, Hu membawa determinasi untuk kembali ke jalur kemenangan di ONE 164.
Namun, ia mendapatkan ujian berat dari petarung unggulan Filipina Geje “Gravity” Eustaquio, yang juga mantan Juara Dunia ONE Flyweight MMA.
“Wolf Warrior” tak gentar melihat reputasi rivalnya, dimana ia langsung beraksi sejak bel pertandingan berbunyi dengan serangan lutut di udara, atau flying knee, sebelum menjatuhkan Eustaquio dalam 30 detik pertama.
“Gravity” menggunakan pengalamannya untuk bertahan dan berbalik mengancam dengan rear-naked choke, tetapi pemukul kuat Tiongkok ini menunjukkan kemampuan grappling untuk melepaskan diri.
Hu berlanjut menekan Eustaquio dan akhirnya menemukan KO bersih dengan pukulan kanan keras pada menit 4:43.
Bangkit dengan penyelesaian tak terlupakan atas salah satu veteran paling berpengalaman di divisi ini, “Wolf Warrior” siap menempatkan namanya di peta pertarungan baru itu.
#2 Menangi Pertempuran Antar Dua Bintang Baru
Setelah mengalahkan veteran kuat, tugas berikutnya bagi Hu adalah aksi antara sepasang bintang baru di ONE Fight Night 11 pada Juni 2023.
Atlet yang berlatih di Fighting Bros Club ini melawan “Dynamic” Woo Sung Hoon, yang baru saja menghentikan Wakamatsu dalam aksi sebelumnya.
Keduanya memasuki laga dengan resume sebagai pemukul kuat, tetapi kekuatan “Wolf Warrior” nampak lebih nyata di dalam laga.
Hu menjatuhkan Woo di stanza pembuka, tetapi petarung Korea Selatan itu tetap bertahan di dalam laga dan menunjukkan semangatnya dengan bangkit menyerang.
Keduanya beraksi di tiap jarak serang – menunjukkan lebih banyak arsenal mereka dari hanya sekadar teknik striking saja – sebelum beradu di posisi stand-up pada ronde penutup.
Di titik ini, Hu menunjukkan sebuah elemen lain dalam permainannya dengan pengkondisian tubuh yang lebih unggul.
Petarung berusia 28 tahun ini mendesak ritme pertandingan saat rivalnya mulai memudar, yang membawanya meraih keputusan terbelah setelah 15 menit yang sangat keras.
#3 Hancurkan Eko Roni Saputra
Hu memuncaki perjalanan impresif ini dengan penyelesaian tercepatnya atas bintang Indonesia Eko Roni Saputra di ONE Fight Night 15 pada Oktober lalu.
Pegulat tanah air ini memang membawa tujuh kemenangan dalam delapan laga terakhirnya, dimana satu-satunya kekalahan itu terjadi saat melawan penantang #3 flyweight Danny “The King” Kingad.
Namun, “Wolf Warrior” hanya membutuhkan 63 detik untuk menyingkirkan Eko Roni.
Sekali lagi, ia menyerang saat bel pertandingan berbunyi, mendesak rivalnya dengan serangan lutut di udara dan pukulan keras, dan ia tak membutuhkan waktu lama untuk menyarangkan aksi penutup.
Hu membuat rivalnya terhuyung dengan tendangan keras sebelum menyambungkan hook kiri yang menjatuhkan petarung Evolve MMA itu.
Beberapa pukulan hammerfist berikutnya memastikan kemenangannya, yang memperpanjang catatan rekor “Wolf Warrior” menjadi 4-1 di atas panggung dunia, serta menambahkan rangkaian ini ke dalam rekor 4-0 yang dicetaknya di ONE Hero Series.
Dengan catatan keseluruhan 12-4 dan tujuh KO, Hu menjadi nama yang patut dipertimbangkan di skena flyweight, dan kemenangan atas grappler elite McLaren akan semakin melejitkan statusnya itu.