3 Laga Menarik Yang Jadi Pencuri Perhatian Di ONE Friday Fights 58: Superbon Vs. Grigorian II
Dengan sepasang aksi Kejuaraan Dunia yang sangat ditunggu yang akan memuncai kartu pertandingan ini, ONE Friday Fights 58: Superbon vs. Grigorian II jelas menarik perhatian para penggemar striking dari seluruh dunia.
Berlangsung tepat di jam tayang utama Asia dari arena ikonik Bangkok, Lumpinee Boxing Stadium, pada Jumat, 5 April ini, kartu tersebut menandai salah satu sajian terbaik dalam rangkaian ajang mingguan ONE Friday Fights.
Selain laga utama dan laga pendukung utama blockbuster, kartu dengan 11 pertandingan ini memang dipenuhi aksi menarik yang dirancang untuk menjadi ajang baku hantam keras.
Berikut adalah tiga laga yang dapat mencuri perhatian di ONE Friday Fights 58, yang menandai paruh pertama dari gelaran ganda atau doubleheader yang akan berakhir dengan ONE Fight Night 21: Eersel vs. Nicolas di jam tayang utama A.S. pada Sabtu pagi nanti.
#1 Nong-O Vs. Kulabdam
Setelah meraih 10 kemenangan beruntun untuk mengawali perjalanannya bersama ONE, mantan Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Nong-O Hama kini menemukan dirinya berada di area yang asing – dengan dua kekalahan beruntun.
Disukai oleh para penggemar di Thailand dan di seluruh dunia, legenda berusia 37 tahun ini menyangkal pembicaraan tentang pensiun sementara menegaskan bahwa ia ingin sekali lagi menyandang sabuk emas di divisinya itu.
Demi meluruskan arahnya, ia harus mengalahkan pencetak KO yang sedang naik daun, “Left Meteorite” Kulabdam Sor Jor Piek Uthai, yang membawa tiga kemenangan beruntun – seluruhnya via penyelesaian ronde pertama – demi meraih kesempatan besar melawan salah satu bintang Muay Thai yang paling dihormati itu.
Berkat pukulan kerasnya, Kulabdam memiliki persenjataan untuk mengalahkan mantan pemegang gelar itu, tetapi karena ia kini terpojok, Nong-O jauh lebih berdeterminasi untuk bangkit kembali.
#2 Kompet Vs. Kongchai II
Di laga utama ONE Friday Fights 32 pada September lalu, Kompet Fairtex meraih salah satu kemenangan terbesar dalam kariernya saat ia mencetak kemenangan via keputusan juri atas mantan Juara Dunia Rajadamnern Stadium Muay Thai Kongchai Chanaidonmueang.
Pertempuran sepanjang tiga ronde penuh itu memberi aksi mendebarkan dari awal sampai akhir, dengan kedua atlet ini menemukan momen kesuksesan yang membuat para penonton di Bangkok berdiri.
Kedua petarung sensasional Thailand ini siap mengulanginya dalam aksi catchweight Muay Thai 126 pound yang jelas akan memberi sajian panas lainnya.
Sebagai petarung teknis dengan pendekatan tanpa takut saat memasuki pertarungan, Kongchai jelas sangat ingin membalaskan kekalahan satu-satunya dalam kariernya di ONE ini.
Sementara itu, Kompet membawa misi untuk menyingkirkan keraguan bahwa ia adalah petarung yang lebih baik, serta memastikan statusnya sebagai bintang baru yang siap memasuki panggung dunia.
#3 Zhang Peimian Vs. Aliff Sor Dechapan
Dua striker kuat siap beradu dalam laga strawweight kickboxing krusial, saat mantan Juara Dunia ONE “Fighting Rooster” Zhang Peimian tampil melawan atlet fenomenal Thailand-Malaysia Aliff Sor Dechapan.
Di usia 20 tahun, Zhang sudah menjadi kickboxer kelas dunia yang dikenal atas gaya eksplosifnya, insting penyelesaian kejam, serta rahang yang nampak terbuat dari baja.
Gaya yang sangat menghibur penonton itu akan diuji saat melawan Aliff.
Petarung berusia 21 tahun ini nampak spektakuler dalam empat laganya di ONE Friday Fights, dengan catatan rekor sempurna 4-0 dan tiga KO yang menjadi sorotan besar, serta pencapaiannya meraih kontrak tanding senilai enam digit.
Secara sederhana, para juri mungkin tidak dibutuhkan saat kedua penghancur ini memasuki ring.