3 Laga MMA Paling Mengejutkan Dalam Paruh Pertama 2021
Selama paruh pertama tahun 2021 ini, ONE Championship menyajikan berbagai laga bela diri campuran spektakuler di dalam Circle, dengan berbagai kejutan yang terjadi.
Dari seluruh ajang yang dihelat itu, terdapat beberapa laga besar yang menjadi kontroversi dan memberi hasil tak terduga bagi para penggemar MMA.
Daftar tersebut memang tak panjang, dan berikut adalah tiga laga MMA yang paling mengejutkan dari Januari sampai Juni 2021.
#3 Alyona Rassohyna Vs. Stamp Fairtex
Dalam ajang ONE: UNBREAKABLE III, debutan asal Ukraina Alyona Rassohyna berhasil mengejutkan dunia dengan memberi kekalahan perdana bagi Stamp Fairtex dalam karier bela diri campurannya melalui submission dengan teknik guilotine choke pada detik-detik terakhir laga mereka.
Di dua stanza awal, Stamp nampak unggul dengan serangan baliknya dan mementahkan beberapa percobaan submission dari Rassohyna. Tetapi semua itu berubah pada ronde penutup.
Setelah pertukaran serangan yang kuat dan berbagai scramble ciamik, perwakilan Yarost Gym itu sukses menjatuhkan Stamp di menit terakhir ronde itu. Saat waktu tersisa 15 detik, Rassohyna mengamankan guilotine choke yang nampak membuat mantan Juara Dunia dua disiplin ONE itu tap-out.
Tetapi hasil ini menjadi kontroversi, karena atlet unggulan Fairtex Gym itu segera melayangkan protes kepada wasit Olivier Coste yang menghentikan laga. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak melakukan tap-out, namun rekaman ulang laga itu berkata lain. Stamp melakukan tap-out lewat tangan kiri.
Kemenangan tetap menjadi milik Rassohyna, yang membawa catatan rekornya menjadi 13-4. Kedua atlet ini pun akan kembali berlaga dalam ajang ONE: EMPOWER dalam Turnamen ONE Atomweight Grand Prix, namun mereka harus menunggu sampai keadaan memungkinkan dalam era COVID-19 ini.
#2 Ok Rae Yoon Vs. Eddie Alvarez
Dalam laga yang terjadi pada 30 April silam, bintang baru Korea Selatan Ok Rae Yoon berhasil mengejutkan para pencinta bela diri campuran di seluruh dunia dengan mengungguli seorang legenda asal Amerika Serikat, Eddie “The Underground King” Alvarez, di ONE ON TNT IV.
Gelaran yang tayang secara langsung dari Singapore Indoor Stadium itu menjadi saksi bagaimana Ok, yang menjadi kuda hitam dan memasuki laga kedua bersama “The Home Of Martial Arts,” kembali berjaya. Sebelumnya, ia menaklukkan mantan Juara Dunia ONE Featherweight Marat “Cobra” Gafurov melalui keputusan mutlak.
Sebaliknya, Alvarez baru saja mengalami kontroversi dalam laga terakhirnya. Setelah awalnya terkena diskualifikasi (DQ) dan dinyatakan kalah, atlet asal Philadelphia ini kemudian dapat bernafas lega setelah peninjauan ulang dari tim penilaian ONE Championship, juri dan wasit. Statusnya laga kontra Iuri Lapicus itu berakhir dengan No-Contest.
- Rodtang Ingin Rebut Sabuk Emas Kickboxing Dan Masuk Ke MMA
- 5 Laga MMA Terbaik Yang Paling Ingin Dilihat Di 2021
- 5 Submission Terbaik MMA Untuk Kuartal Kedua 2021
Kali ini, Alvarez langsung memperlihatkan niatnya untuk meraih kemenangan sejak awal. Melalui agresi pukulan dan percobaan takedown-nya, “The Underground King” sekilas mengungguli Ok. Namun sebelum stanza pembuka itu berakhir, pukulan straight kanan balasan dari perwakilan Team Mad itu sukses menjatuhkan Alvarez ke atas kanvas.
Tetapi, berkat pengalaman veteran dan kelihaiannya, Alvarez mampu bertahan hingga akhir ronde. Pada stanza kedua dan ketiga, perwakilan Ricardo Almeida BJJ itu kembali memperlihatkan agresinya, namun serangan balik dan penempatan jarak Ok lebih menampilkan akurasi dan serangan masuk ke arah “The Underground King.”
Momen terjatuhnya Alvarez pada ronde pembuka itu ternyata menjadi salah satu penentu, selain serangan balasan Ok yang sangat akurat. Ia pun meraih kemenangan keduanya di ONE – yang juga menjadi kemenangan bersejarah dalam kariernya – dan membawa catatan rekornya menjadi 13-3.
#1 Adriano Moraes Vs. Eddie Alvarez
Dalam laga utama ajang “ONE on TNT I,” Juara Dunia ONE Flyweight Adriano “Mikinho” Moraes memberi kejutan besar dengan meraih kemenangan TKO atas atlet yang dianggap sebagai petarung terbaik sepanjang masa, atau “GOAT,” Demetrious “Mighty Mouse” Johnson.
Pertarungan ini dimulai dengan tekanan dari legenda asal AS itu, yang disambut dengan footwork lincah dari Moraes yang mencari celah guna melayangkan serangan balasan. Pada akhir stanza pembuka itu, pria asal Brasil ini mendapat posisi untuk sebuah kuncian kaki ke Johnson, tetapi perwakilan AMC Pankration ini mampu bertahan hingga bel berbunyi.
Memasuki ronde berikutnya, Moraes yang mengambil posisi bertahan mendapatkan momentum saat Johnson kembali menekan dengan agresif. Dimulai dengan serangan lutut yang berhasil mendarat, yang dilanjutkan dengan uppercut kanan tajam, “Mighty Mouse” pun terjatuh ke atas kanvas.
Melihat sang legenda itu terjatuh, Moraes tak membuang kesempatan dan segera maju untuk menyarangkan serangan lutut kiri yang mengenai kepala rivalnya itu. Ia pun sempat memberi ground-and-pound keras sebelum wasit memisahkan keduanya dan menghentikan laga.
Kemenangan besar ini mencatatkan “Mikinho” dalam sejarah, karena dirinya menjadi pria pertama yang mampu menghentikan sang Juara Dunia Flyweight 12 kali itu.