3 Laga Pencuri Perhatian Di ONE 156: Eersel Vs. Sadikovic

Rodtang Jitmuangnon Danial Williams ONE on TNT I 1

ONE 156: Eersel vs. Sadikovic memiliki tugas untuk membawa momentum yang diciptakan oleh ajang bersejarah ONE X bulan lalu, dan dengan serangkaian atlet elite dalam empat disiplin berbeda, ajang ini dapat memberi aksi keras yang sepadan pada Jumat, 22 April esok.

Pada laga utama, Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing Regian Eersel mempertahankan sabuknya melawan penantang berbahaya Arian Sadikovic, sementara Jackie Buntan dan Smilla Sundell berjuang demi gelar Juara Dunia ONE Women’s Strawweight Muay Thai perdana dalam laga pendukung utama.

Kedua laga itu jelas membawa ‘hype’ yang luar biasa, namun kartu pendukungnya juga membawa beberapa kompetitor paling menarik di ONE.

Dengan itu, terdapat tiga laga yang dapat mencuri perhatian pada Jumat ini, di Singapore Indoor Stadium.

​Liam Harrison vs. Muangthai PK.Saenchai

Juara Dunia Muay Thai tiga kali Liam “Hitman” Harrison membangun warisan sebagai salah satu striker terkejam di muka bumi.

Selama 12 tahun pertama dalam karier profesionalnya, superstar Inggris ini belum pernah kalah dari atlet di luar Thailand dalam peraturan Muay Thai – saksi dari posisinya di dalam olahraga ini. Terlebih lagi, ia belum pernah merasa gentar saat menghadapi atlet terbaik Thailand.

Walau pria berusia 36 tahun ini akan memasuki akhir dari hari-harinya berkompetisi, ia tetap termotivasi untuk menghadapi tantangan besar, dan ia akan mendapatkan itu saat dirinya menghadapi Juara Dunia Lumpinee Muay Thai “Elbow Zombie” Muangthai PK.Saenchai di kartu utama ONE 156.

Yang menjadikan laga ini sangat menarik adalah bahwa kedua atlet itu membawa gaya bertarung yang cocok satu sama lain.

Harrison membangun catatan rekor 89-24-2 miliknya dengan pukulan dan tendangan rendah, sementara Muangthai membawa catatan rekor 200-42-4 dengan bantuan sikunya yang legendaris.

Dalam dunia Muay Thai, siku dapat saja menghentikan pemukul keras – namun hanya terjadi saat siku itu mendarat terlebih dahulu.

Maka, jika Muangthai dapat menyarangkan salah satu sikunya yang dapat mengakhiri laga ke arah tengah saat Harrison mengayunkan hook – yang seringkali ia gunakan untuk mempersiapkan tendangan rendah – itu dapat membawanya meraih kemenangan. Namun, “Hitman” dapat mengubah jalannya laga jika ia terlebih dahulu menemukan sasaran.

Keduanya telah menyiratkan bahwa mereka siap untuk beradu serangan keras, dan itulah yang seharusnya diharapkan para penggemar.

​Danial Williams vs. Namiki Kawahara

“Mini T” Danial Williams telah menjadi ‘bunglon’ sejak bergabung bersama ONE Championship, dimana ia beralih dari Muay Thai dan MMA dengan hasil yang menghibur.

Ia mencetak debutnya melawan Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang Jitmuangnon pada April lalu, dimana ia beradu keras dengan megabintang Thailand itu dalam Laga ONE Super Series Terbaik Tahun 2021.

Tetapi, saat Williams kembali pada Februari ini, ia beralih disiplin. Dalam penampilannya itu, ia melawan mantan Juara Dunia ONE Strawweight Dejdamrong Sor Amnuaysirichoke dan mencetak KO sang legenda melalui serangan tubuh pada ronde kedua.

Kini, “Mini T” akan ingin mencoba mengembangkan catatan rekor MMA-nya menjadi 4-1 saat melawan Namiki Kawahara, yang memiliki pengalaman lebih banyak dalam disiplin ini dan sempat berbagi Circle dengan mantan penantang peringkat kelima strawweight Lito Adiwang.

Kawahara ingin membuktikan bahwa kekalahan debutnya di tangan Adiwang adalah sebuah kebetulan belaka, sementara Williams ingin memasuki jajaran lima besar dan mencetak sebuah penyelesaian mengesankan lainnya.

Dengan berbagai motivasi tersebut, mereka jelas akan mempertaruhkan segalanya saat bertemu di dalam laga pembuka kartu utama itu.

​Andrei Stoica vs. Giannis Stoforidis

Andrei memang lebih besar di antara Stoica bersaudara, namun jangan salah – raksasa ini membawa berat tubuhnya sendiri.

“Mister KO” telah menjadi satu-satunya kickboxer light heavyweight di ONE yang beraksi sampai akhir saat melawan sang Juara Dunia Roman Kryklia. Terlebih lagi, ia memiliki kekuatan luar biasa di kedua tangannya, yang nyata dalam KO ronde pertamanya atas Anderson “Braddock” Silva.

Di ONE 156, ia akan mempertaruhkan catatan rekornya di 53-13 (1 NC) melawan Giannis Stoforidis, yang mungkin memiliki pukulan lebih kuat.

Dalam debutnya di ONE, pria Yunani ini membalikkan prediksi para penonton dari atlet favorit penggemar Beybulat Isaev, yang ia jatuhkan dengan KO ronde pertama yang membawa catatan rekornya menjadi 30-7.

Penyelesaian mengesankan itu membawa nama Stoforidis ke permukaan dan mengirimkan peringatan bagi seluruh divisinya. Kini, ia akan mencoba meraih kemenangan untuk mencoba mendapatkan tantangan baru bagi Kryklia dengan mencetak KO impresif, yang juga mejadi kemenangan Davis atas Stoica.

Tentu saja, “Mister KO” juga menginginkan sebuah kesempatan lain melawan sang penguasa, dan ia akan jauh termotivasi untuk menghentikan pria Yunani itu dalam jalurnya Jumat ini.

Siapa pun yang akan mengangkat tangan mereka, penggemar seharusnya tidak mengharapkan laga ini akan sampai ke tangan para juri.

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9