3 Laga Pencuri Perhatian Di ONE: COLLISION COURSE
Jumat ini, di ajang ONE: COLLISION COURSE, sepasang laga perebutan gelar Juara Dunia ONE Super Series akan memuncaki gelaran ini.
Juara Dunia ONE Light Heavyweight Kickboxing Roman Kryklia akan mempertahankan gelarnya melawan Andrei “Mister KO” Stoica dalam laga utama, sementara Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Nong-O Gaiyanghadao akan mempertaruhkan sabuk emasnya melawan Rodlek PK.Saenchai Muaythaigym.
Sementara kedua perebutan gelar ini akan menjadi pusat perhatian, terdapat beberapa laga dalam kartu pertandingan ini yang memiliki potensi mencetak aksi terbaik di Singapore Indoor Stadium.
Dengan berbagai striker, pegulat dan spesialis submission yang memadati kartu pertandingan ini, berikut adalah tiga kontes bela diri campuran yang dapat mencuri perhatian di “Kota Singa.”
#1 Troy Worthen Vs. Yusup Saadulaev
Laga divisi bantamweight antara Troy “Pretty Boy” Worthen dan Yusup “Maestro” Saadulaev menempatkan dua atlet yang memiliki kondisi terbaik dalam sebuah pertarungan dengan dampak besar dalam daftar Peringkat Resmi Atlet ONE.
Worthen, yang tak terkalahkan di atas panggung dunia, memiliki tiga kemenangan beruntun — dua diraihnya melalui TKO. Teknik gulat atlet Amerika Serikat ini memang menjadi aset terbesarnya, yang dilengkapi dengan arsenal ground-and-pound yang sangat kuat.
Namun, penantang peringkat keempat Saadulaev berasal dari pegunungan Dagestan, yang terkenal memiliki bibit-bibit gulat kelas dunia. “Maestro” juga memiliki sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu dengan reputasi sebagai pencetak submission luar biasa.
Dengan kedua pria yang memiliki kemampuan mengakhiri laga di atas kanvas, laga mereka dapat menjadi pertempuran demi meraih posisi dominan di ground, atau mungkin memaksa mereka menjalankan sebuah game plan yang berbeda.
Kedua kompetitor ini pernah menjalani ujian yang sama dalam “The Home Of Martial Arts,” dimana laga ini akan membangkitkan sisi terbaik mereka. Pada akhirnya, sang pemenang akan dapat naik menuju kesempatan perebutan gelar melawan Juara Dunia ONE Bantamweight Bibiano “The Flash” Fernandes.
- Pulih Seutuhnya, Lowen Tynanes Yang Tak Terkalahkan Kembali Incar Gelar Juara Dunia
- 7 Fakta Terkait Mantan Juara Dunia ONE Marat Gafurov
- Nong-O Gaiyanghadao Antusias Pertahankan Sabuk Juara Dunia Dari Rodlek
#2 Tatsumitsu Wada Vs. Yodkaikaew Fairtex
Tak seperti laga Worthen melawan Saadulaev, pertempuran divisi flyweight melawan Tatsumitsu “The Sweeper” Wada dan Yodkaikaew “Y2K” Fairtex menampilkan dua lawan yang berada di kutub yang berlawanan.
Wada adalah seorang veteran dengan 36 laga bela diri campuran profesional. Ia adalah atlet berkemampuan lengkap, namun permainan grappling licinnya adalah aset yang paling berbahaya. Juara Bela Diri Campuran Jepang ini memaksa beberapa atlet flyweight terbaik dunia mencapai batasan mereka — termasuk Demetrious “Mighty Mouse” Johnson — dan ia telah membuktikan dirinya.
Jumat ini, Wada akan berharap mencetak kemenangan beruntun untuk pertama kalinya bersama ONE – hasil yang ia harap akan mendorong dirinya memasuki peringkat atas divisi flyweight.
Sementara itu, bintang Thailand Yodkaikaew adalah seorang Juara MAX Stadium Muay Thai dengan rekor 60-25-2 dalam “seni delapan tungkai.” Ia dengan sukses membawa kemampuan tersebut ke dalam seni bela diri campuran, dimana ia telah mencetak lima KO dalam enam kemenangan terakhirnya.
Seusai masa istirahatnya selama tiga tahun, “Y2K” kembali ke olahraga ini pada awal 2020 saat bergabung dengan organisasi bela diri terbesar di dunia ini. Ia menjalani debut ONE yang sukses dengan kemenangan KO atas John Shink di bulan Agustus, dimana ia kembali dua minggu kemudian untuk menghentikan Alex Schild dengan rangkaian tendangan rendah.
Setelah dua kemenangan itu, Yodkaikaew kini menghadapi ujian terbesar dalam diri Wada. Jumat nanti, “The Sweeper” dapat menggulingkan seorang bintang yang berbahaya, sementara “Y2K” akan memiliki kesempatan untuk membuktikan dirinya sebagai ancaman besar di disiplin keduanya ini setelah Muay Thai.
#3 Chan Rothana Vs. Xie Wei
Chan Rothana dan “The Hunter” Xie Wei akan membuka ajang blockbuster ini di Singapura, dimana kedua spesialis striking ini dapat memanaskan ajang ini.
Rothana menjalani tiga kemenangan beruntun bersama “The Home Of Martial Arts,” dimana gaya Kun Khmer milikinya telah menjadi pendorong utama untuk kesuksesan tersebut. Dengan lebih dari 200 laga dalam seni bela diri tradisional negara asalnya ini, atlet Kamboja ini tak gentar menghadapi rival manapun — walau Xie mungkin dapat menjadi lawan yang sebanding.
Pencapaian luar biasa dari bintang Tiongkok ini dalam ONE Hero Series dan ONE Warrior Series – lima penyelesaian dalam lima laga – memberinya posisi dalam jajaran atlet utama organisasi ini pada bulan Januari. Kekuatan pukulannya juga memampukannya mengakhiri laga kapanpun, dimana ia tak berhenti menyerang sampai bel akhir berbunyi.
Xie memang tak dapat mengungguli debut kompetitif melawan Danny “The King” Kingad, namun laga itu menunjukkan bahwa dirinya layak mendapatkan posisi daftar atlet utama.
Dengan berbagai kemampuan striking yang ada di kedua sisi, harapkan seseorang untuk menghantam kanvas sebelum 15 menit usai.
Baca juga: 5 Alasan Untuk Tidak Melewatkan ONE: COLLISION COURSE