3 Laga Pencuri Perhatian Di ONE Fight Night 4: Abbasov Vs. Lee
Sepasang laga Juara Dunia vs. Juara Dunia akan menjadi puncak ONE Fight Night 4: Abbasov vs. Lee pada Sabtu, 19 November, tetapi terdapat berbagai laga menarik lainnya di kartu pertandingan ini.
Kesembilan laga dalam kartu ini menampilkan aksi Muay Thai, MMA dan submission grappling, dengan para penantang peringkat atas, veteran berpengalaman, serta para bintang baru yang siap mempertaruhkan segalanya.
Setiap laga ini dapat menjadi aksi keras, namun kami memilih tiga pertarungan yang dapat berpotensi menjadi pencuri perhatian di Singapore Indoor Stadium.
#1 Cosmo Alexandre vs. Juan Cervantes
Cosmo Alexandre dan Juan Cervantes akan kembali dalam laga welterweight Muay Thai yang memiliki seluruh ramuan untuk menjadikan sebuah laga klasik.
Penampilan terakhir Alexandre adalah kejutan luar biasa setelah meng-KO bintang asal Amerika Serikat Sage Northcutt di bawah peraturan MMA, namun striker legendaris Brasil itu berada sangat nyaman dalam kickboxing dan Muay Thai.
Dengan pukulan, tendangan dan serangan lutut keras di usia 40 tahun, “Good Boy” dapat menghentikan laga dengan serangkaian persenjataan, walau Cervantes menunjukkan durabilitas luar biasa dalam aksi tunggalnya di ONE sampai saat ini.
Atlet Inggris itu menerima semua yang ditawarkan oleh Santino Verbeek di awalan yang sulit dalam laga mereka, sebelum membalikkan keadaan pada ronde ketiga dengan serangan lutut di udara yang hampir menggulingkan pria Belanda itu.
Karena kekuatan dan pengkondisian tubuh Cervantes, ia dapat mencoba menerima tekanan Alexandre saat ia mengincar kemenangan terbesar dalam kariernya. Namun, “Good Boy” akan ingin mencetak KO empatik lainnya untuk membuktikan dirinya masih berada di antara para petarung elite.
#2 Kevin Belingon vs. Kim Jae Woong
Mantan penantang #2 featherweight Kim Jae Woong mencetak debut bantamweight dengan kompetitor paling berpengalaman sepanjang masa di divisi ini, Kevin Belingon.
“The Fighting God” dengan rutin menunjukkan kekuatan yang mampu menghentikan laga dalam divisi yang lebih berat, dan ia berharap dapat memulai perjalanan menuju sabuk emas melawan Belingon yang kini berusia 35 tahun.
Mengalahkan mantan Juara Dunia ONE Bantamweight akan menjadi langkah yang sangat besar menuju tujuan itu, namun kekuatan striking “The Silencer” itu dapat menciptakan aksi intens.
Sementara Kim memiliki serangan tinju yang keras, rivalnya asal Filipina itu membawa arsenal tendangan eksplosif, dimana gaya mereka dapat menjadi sebuah pertempuran epik di atas kaki.
Hal ini dapat menjadi kesempatan terakhir Belingon untuk kembali ke jajaran teratas, sementara pria Korea Selatan berusia 29 tahun itu juga ingin mencetak dampak instan dalam divisi barunya.
Berdasarkan semua itu, keduanya akan memiliki banyak hal untuk membakar semangat mereka saat keduanya beradu di “Kota Singa.”
#3 Jonathan Haggerty vs. Vladimir Kuzmin
Jonathan Haggerty akan beraksi ke arah yang lain dan naik ke divisi bantamweight pada aksi puncak di kartu awal ONE Fight Night 4.
Mantan Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai ini telah jauh berkembang melampaui divisinya, dan ia ingin memulai perjalanan baru dengan ledakan besar setelah beberapa kemunduran yang mengecewakan dari beberapa laga sebelumnya.
Arsenal striking licin dan kuat milik pria London ini selalu memberi laga menarik, namun dengan kekuatan yang dibawanya ke dalam divisi yang lebih berat itu, apakah dirinya dapat mengatasi Vladimir Kuzmin?
Di sisinya, pria Rusia itu menunjukkan serangkaian serangan kuat dalam debutnya yang dominan atas Chris Shaw, dimana ia unggul tipis saat melawan bintang Thailand Muangthai PK.Saenchai di laga terakhirnya.
Kedua pria itu menggunakan tiap senjata yang ada di “seni delapan tungkai” demi mencetak kerusakan atas seluruh lawan mereka, yang menjadikan laga keras antara kedua petarung penuh aksi ini.
Haggerty akan berusaha mengamankan kemenangan tegas dan mendobrak jajaran lima besar, dimana Kuzmin akan ingin menghentikan superstar Inggris itu dan muncul sebagai penantang serius.