3 Laga Pencuri Perhatian Di ONE Fight Night 8
ONE Championship akan kembali ke Singapore Indoor Stadium dengan sebuah kartu pertandingan menarik yang dipuncaki oleh sepasang perebutan gelar Juara Dunia.
Namun, di luar sepasang atraksi utama itu, ONE Fight Night 8 memang dipenuhi oleh berbagai laga dengan pertaruhan besar yang jelas akan memberi aksi panas pada Sabtu pagi, 25 Maret waktu Asia.
Para penggemar yang menyaksikan pada jam tayang utama A.S. itu takkan ingin melewatkan satu pertandingan pun, yang menampilkan persaingan panas dalam MMA, laga khusus striking yang keras, serta segala sesuatu di antaranya.
Berikut, mari kita lihat beberapa laga yang dapat mencuri perhatian di ONE Fight Night 8.
#1 Ham Seo Hee vs. Itsuki Hirata
Selama berbulan-bulan, Ham Seo Hee dan Itsuki Hirata telah menggaungkan kesempatan mereka untuk berbagi Circle dalam sebuah laga atomweight MMA dengan implikasi perebutan gelar Juara Dunia.
Sebelum ini, keduanya dijadwalkan beradu pada November lalu, di ajang ONE 163, namun laga tersebut dibatalkan saat Hirata gagal dalam penimbangan badan dan uji hidrasi, dan “Hamzzang” menolak untuk menegosiasikan laga catchweight.
Sejak itu, penantang #2 Ham selalu mengkritik kegagalan rival Jepangnya itu dalam penimbangan badan sementara menyiratkan bahwa ia memiliki “urusan yang belum selesai” dengan atlet fenomenal berusia 23 tahun itu.
Dengan gaya bertarung bintang Korea Selatan yang sangat agresif ini, serta kemampuan judo dan submission unggulan milik Hirata, laga ini jelas akan memberi aksi panas selama itu berlangsung.
Dan, untuk membuat segala sesuatunya lebih menarik lagi, aksi ini memiliki potensial untuk menjadi laga eliminasi Kejuaraan Dunia, dimana sang pemenang akan dapat menempatkan diri pada posisi utama untuk memperebutkan sabuk emas divisinya.
#2 Akbar Abullaev vs. Oh Ho Taek
Jajaran divisi featherweight MMA ONE memang sedang bergejolak saat ini, dimana pendatang baru Akbar Abdullaev dan petarung unggulan Korea Selatan Oh Ho Taek berharap untuk muncul sebagai penantang kuat.
Abdullaev mencetak debut yang sangat ditunggu di atas panggung dunia, dan jika sejarah menjadi sebuah indikasi tegas, pria Kirgistan berusia 25 tahun ini tak akan mengecewakan.
“Bakal” adalah pencetak KO kuat yang membawa catatan rekor 8-0 dengan tingkat penyelesaian sempurna, 100 persen. Terlebih lagi, seluruh kemenangannya – kecuali satu – berakhir pada ronde pertama. Secara sederhana, ia memang akan terus mendesak maju dan takkan melambat.
Mungkin akan sulit untuk menghentikan momentum luar biasa milik Abdullaev, tetapi Oh dapat saja memberi kejutan besar. Pria berusia 29 tahun itu memiliki keunggulan ukuran tubuh dalam laga ini, serta menggunakan gaya yang dapat merontokkan catatan rekor sempurna rivalnya.
“Spider” dianggap sebagai salah satu grappler MMA terbaik yang tiba dari Korea Selatan, dimana ia memiliki kemampuan submission dan takedown yang dapat menyeret – dan menjaga – striker Kirgistan ini di atas kanvas. Faktanya, 78 persen dari kemenangan Oh tiba via submission atau TKO.
Setiap kompetitor memang membawa mentalitas pencetak penyelesaian, dan mereka tahu seberapa pentingnya sebuah pernyataan tegas pada Sabtu pagi ini. Dengan itu, laga krusial ini mungkin saja akan berakhir jauh lebih cepat.
#3 Zhang Peimian vs. Torepchi Dongak
Penantang gelar Juara Dunia ONE Strawweight Kickboxing Zhang Peimian siap membuktikan dirinya layak mendapatkan kesempatan kedua untuk memperebutkan sabuk emas seberat 26 pound itu.
Setelah mencetak kemenangan beruntun untuk mengawali perjalanannya bersama ONE, remaja berusia 19 tahun ini gagal dalam aksi Kejuaraan Dunia keras melawan Jonathan Di Bella pada Oktober lalu.
Kini, “Fighting Rooster” sangat ingin kembali ke jalur yang tepat saat ia melawan Juara WAKO Kickboxing berkali-kali, Torepchi Dongak.
Serupa dengan Zhang, petarung sensasional Rusia ini memasuki ONE dengan hype dan ekspektasi besar, karena kemampuan atletis dan bakatnya yang luar biasa.
Kecepatan dan kekuatan akan menjadi menu utama saat kedua striker muda berbakat ini beradu di dalam laga kickboxing mereka, dimana setiap petarung akan ingin menegaskan kehadiran mereka di antara para petarung terbaik di atas panggung dunia.