3 Laga Pencuri Perhatian Di ONE: FIRE & FURY

Reece McLaren narrowly evades Danny Kingad's high kick attempt at ONE: DAWN OF HEROES in Manila.

Dengan sebuah gelar Juara Dunia dipertaruhkan dalam laga utama dan sebuah pertandingan divisi lightweight keras dalam laga pendukung utama, ONE: FIRE & FURY memiliki gengsi dan ketegangan tersendiri.

Namun, seperti gelaran lainnya dari ONE Championship, kunjungan pertamanya ke Manila, Filipina untuk tahun 2020 juga akan dipenuhi berbagai laga yang akan membuat para penggemar tak beranjak dari kursinya.

Tim editorial onefc.com/id melihat tiga dari beberapa laga yang pastinya akan mencuri perhatian anda, saat mereka tampil di dalam Mall Of Asia Arena, Jumat, 31 Januari nanti.

#1 Danny Kingad Vs. Xie Wei

Danny “The King” Kingad memiliki segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menjadi atlet paling menarik di ONE Championship.

Dua tahun terakhir ia jarang sekali menghabiskan waktu di dalam Circle tanpa memulai atau mengakhiri sebuah laga penuh aksi. Terkadang, itu dimulai dari sebuah scramble, dan di kali yang lain, ia berjuang di atas kakinya untuk menyerang sekuat dan secepat mungkin.

Satu kekurangan pahlawan Filipina ini adalah bahwa ia seringkali mengorbankan posisi bertahan yang solid untuk menyerang, namun itu menjadi kabar baik bagi para penggemar, karena laga yang ia jalani hampir selalu menampilkan perubahan luar biasa selama lawannya dapat menyamai ritme yang ia ciptakan.

“The Hunter” Xie Wei mungkin akan menjadi lawan yang sesuai, karena ia tidak membutuhkan undangan untuk maju dan menyerang, atau melepaskan pukulan keras di posisi ground.

Atlet Tiongkok ini telah menggunakan pendekatan tersebut untuk menyelesaikan lima lawannya melalui TKO dan cukup yakin untuk memperpanjang kemenangan beruntunnya menjadi enam. Pertanyaannya adalah, dapatkan ia melumpuhkan seseorang yang belum pernah kalah KO, dan memiliki kebiasaan mengembalikan serangan? Ini akan menyenangkan untuk dilihat.

#2 Shoko Sato Vs. Kwon Won Il

Dua striker spektakuler, “Pretty Boy” Kwon Won Il dan Shoko Sato, akan berhadapan dalam sebuah laga divisi bantamweight.

Won Il, yang berasal dari Korea Selatan, memiliki kekuatan besar di tangan kanannya dan tidak ingin membuang waktu untuk menyerang lawan, saat ia membuktikan bahwa dirinya layak tampil di atas panggung dunia dengan sebuah KO atas Anthony “The Archangel” Engelen dalam waktu 67 detik.

Atlet berusia 24 tahun ini juga telah membuktikan bahwa ia memiliki keyakinan besar saat dirinya mampu menyelesaikan laga melawan Eric “The Natural” Kelly dalam waktu 19 detik dan menaklukkan “The Terminator” Sunoto hanya dalam waktu dua menit.

Ia berharap melakukan hal yang sama di Manila melawan seorang veteran lainnya, namun Shoko, sang Juara Dunia Shooto Bantamweight, berada dalam tingkatan yang berbeda. Ia membawa rekor luar biasa 34-16-3-1 ke dalam Circle dengan 18 KO, dan terlepas dari pengalamannya, ia nampak baru saja memulai.

Ia menghentikan lima laga yang dijalaninya melalui serangan atas, termasuk kemenangan beruntun melalui penyelesaian atas Mark “Tyson” Fairtex Abelardo dan Rafael “Morcego” Silva bersama “The Home Of Martial Arts” yang membuktikan insting pencetak KO-nya.

Won Il akan keluar dengan cepat dan yakin, namun Shoko tidak akan bergeming. Ia belum pernah terkena penyelesaian selama delapan tahun, maka ia tidak akan khawatir menghadapi serangan “Pretty Boy.”

#3 Rodlek PK.Saenchaimuaythaigym Vs. Chris Shaw

Saat Rodlek PK.Saenchaimuaythaigym memasuki ring, anda dapat berharap sesuatu yang luar biasa akan terjadi.

Terlepas dari strategi Rodlek untuk tidak terburu-buru dan menunggu momen sempurna untuk mendaratkan serangan KO seperti yang dilakukannya atas Andrew Miller, atau saat ia bertukar serangan dalam pertarungan epiknya melawan Liam “Hitman” Harrison, anda dapat mengharapkan sesuatu yang eksplosif – yang biasanya akan berakhir buruk bagi seluruh lawannya.

Namun, debutan ONE Super Series Chris Shaw mungkin memiliki kemampuan untuk menjatuhkan pria yang dikenal sebagai “The Steel Locomotive” itu. Pergerakan licinnya dapat menyelamatkan dirinya dari bahaya, dimana kemampuan tinjunya dapat berbuah poin serangan.

Jika Rodlek mendekat, anda akan menyaksikan seorang pria Skotlandia yang sangat bangga dan tidak ingin melarikan diri dari serangan, karena pria asal Glasgow ini tidak takut bertukar serangan dengan seluruh atlet terbaik dunia.

Berbagai kompetitor kelas atas lainnya, termasuk atlet elite Thailand, telah mencoba mengalahkannya dan menemukan diri mereka berjuang dengan sangat keras dan sulit. Jika itu terjadi di Mall Of Asia Arena, kita juga dapat menyaksikan sisi terbaik dari kedua pejuang luar biasa ini.

Baca Juga: 5 Penampilan Terbaik Dari Atlet Di ONE: FIRE AND FURY

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9