3 Laga Pencuri Perhatian Di ONE: FIRST STRIKE
Kartu pertandingan di ONE: FIRST STRIKE ini memang sangat luar biasa, tanpa basa-basi, dengan enam laga kickboxing untuk Jumat, 15 Oktober ini.
Sebagai puncak dari kartu ini adalah laga antara Giorgio “The Doctor” Petrosyan dan Superbon untuk perebutan gelar Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing perdana – pertempuran antara dua gaya demi hadiah terbesar dalam olahraga ini.
Namun, dengan dimulainya ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix dan laga heavyweight keras yang akan membuka gelaran ini, akan ada berbagai aksi yang dapat menanding keseruan laga utama itu.
Berikut adalah tiga laga yang dapat mencuri perhatian saat aksi berlangsung Jumat ini.
#1 Sitthichai Sitsongpeenong Vs. Tayfun Ozcan
Sitthichai “Killer Kid” Sitsongpeenong telah menjadi salah satu kekuatan paling dominan selama bertahun-tahun, dan ia datang ke ONE Super Series dengan sabuk emas dalam agendanya.
Debutnya melawan Superbon berakhir dengan keunggulan bagi rekan senegaranya itu. Maka, kemungkinan untuk menghadapi dirinya kembali – demi sabuk itu – memberi “Killer Kid” motivasi tambahan untuk menembus arena World Grand Prix.
Lawannya, Tayfun “Turbine” Ozcan, memiliki semangat setelah 13 kemenangan beruntun yang dimulai pada tahun 2017. Kini, setelah sebuah cedera menunda debutnya, ia akhirnya akan mencetak penampilan pertama di atas panggung dunia, dan ia pun mengetahui bahwa jika ia mengalahkan nama besar seperti Sitthichai, ia akan melejit menjadi salah satu striker elite dunia.
Keduanya memiliki rasa haus yang sama untuk meraih kemenangan, namun mereka memiliki cara yang berbeda untuk mencapai hal itu.
Atlet Thailand ini sangat berbahaya dari jarak jauh dan memiliki serangan keras dari sisi kirinya sembari menunggu siapa pun yang mencoba masuk ke zona pertahanannya. Secara berlawanan, Ozcan cenderung menyerang maju untuk menggunakan serangan yang terpusat pada pukulan.
Apakah kesabaran dan serangan balik Sitthichai dapat mengatasi ketajaman “Turbine,” atau apakah serangan cepat Ozcan mampu menggoyahkan pria asal Bangkok yang biasanya tak dapat terjatuh itu? Semua akan terungkap di malam pertandingan nanti.
- Sitthichai Vs. Ozcan: 4 Kunci Kemenangan Di Perempat Final GP
- Keyakinan Besar Enriko Kehl Jelang Kickboxing GP
- Sitthichai Incar Kondisi Terbaik Dan ‘Dagu Lemah’ Ozcan
#2 Enriko Kehl Vs. Davit Kiria
Dua rival lama bertemu untuk membuktikan bahwa mereka layak berada di antara para kickboxer terhebat di dunia.
Enriko “The Hurricane” Kehl dan Davit Kiria meraih beberapa pencapaian terbaik dalam disiplin ini. Namun, memenangkan ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix dengan peserta sekuat itu akan menempatkan salah satu dari mereka di posisi puncak.
Kehl memiliki volume serangan tinggi yang biasanya cukup untuk mengatasi lawannya, dan ia akan berharap untuk menggunakan ini dan meraih kemenangan untuk menebus kekalahannya di perempat final pada Grand Prix 2019.
Namun, tak akan mudah untuk mencapai hal tersebut melawan Kiria, yang sama agresifnya dan tak pernah mundur dari sebuah pertempuran. Terlebih lagi, ia juga mengincar penebusan setelah kekalahan dalam debutnya melawan Petrosyan pada awal tahun ini.
Striker Jerman ini memiliki keunggulan postur dan kekuatan pukulan yang luar biasa. Namun, rivalnya asal Georgia itu juga memiliki pukulan kuat dan menambahkan arsenal tendangan yang tak tertebak. Itu hanya berarti bahwa laga ini akan dapat berlangsung sangat keras.
#3 Rade Opacic Vs. Patrick Schmid
Berbagai laga heavyweight dapat dikatakan menjadi aksi terhebat dalam dunia olahraga tarung. Dan, sebuah laga antar dua raksasa yang menampilkan Rade Opacic dan Patrick “Big Swiss” Schmid akan menjadi cara sempurna untuk membuka ajang ONE: FIRST STRIKE.
Opacic yang berasal dari Serbia telah mencetak prestasi di ONE Super Series, meraih sepasang kemenangan KO beruntun dalam dua penampilan awalnya, serta dapat dianggap sebagai pria teratas dalam divisinya saat ini.
Schmid telah bersiap untuk laga ini sejak April lalu – sebelum laga awal mereka dibatalkan. “Big Swiss” harus puas dengan menjalani sebuah laga bela diri campuran melawan “Reug Reug” Oumar Kane.
Ia tak memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuan striking kelas dunia miliknya di laga itu, maka ia kini merasa bahwa dirinya harus membuktikan sesuatu melawan warga Beograd itu.
Sementara keduanya memiliki kekuatan pencetak penyelesaian, kontes ini akan menjadi ujian dari momentum milik Opacic melawan pengalaman Schmid untuk mengetahui siapakah yang dapat mendominasi.
Anda dapat mengharapkan pukulan keras sampai tendangan memutar saat kedua bintang heavyweight ini mengincar jalur menuju sabuk emas yang masih kosong.
Baca juga: 5 Alasan Menyaksikan ONE: FIRST STRIKE, 15 Oktober ini