3 Laga Menarik Yang Jadi Pencuri Perhatian Di ONE Friday Fights 46: Tawanchai Vs. Superbon
Hanya beberapa hari lagi, kartu pertandingan ONE Friday Fights terbesar sampai saat ini akan berlangsung dari arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand.
ONE Friday Fights 46: Tawanchai vs. Superbon memang membawa aksi keras dari awal sampai akhir, dimana tiga laga Kejuaraan Dunia akan memuncaki ajang ini, sementara jajaran pendukungnya juga menampilkan beberapa striker paling menarik di antara para petarung kuat.
Sebagai laga utama, Tawanchai PK Saenchai mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai melawan mantan Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing Superbon Singha Mawynn dalam sebuah laga-super yang lama dinanti.
Sebelumnya, terdapat laga ulang yang juga sangat ditunggu antara Joseph “The Hurricane” Lasiri dan Prajanchai PK Saenchai yang akan menyatukan gelar Juara Dunia ONE Strawweight Muay Thai.
Membuka rangkaian aksi puncak ini, “The Queen” Phetjeeja akan bertemu dengan Anissa “C18” Meksen demi gelar Juara Dunia Interim ONE Women’s Atomweight Kickboxing.
Tetapi, walau terdapat berbagai hal yang dapat diharapkan dari ketiga laga besar penutup tahun itu, para penggemar juga wajib menyaksikan beberapa aksi pembuka di malam bersejarah itu. Oleh karenanya, berikut adalah tiga laga yang dapat mencuri perhatian pada Jumat, 22 Desember ini.
#1 Seksan Vs. River Daz
Para penggemar tentu mengetahui apa yang harus diharapkan saat nama Seksan Or Kwanmuang tertulis di sebuah kartu pertandingan.
“The Man Who Yields to No One” mencetak catatan rekor 7-0 di ONE sejak awal tahun ini, dan setiap laga itu memang sangat panas.
Veteran Thailand ini akan maju ke arah siapa pun lawannya dan mulai mengayunkan pukulan keras, yang berarti takkan ada celah sedikit pun dalam aksinya.
Tetapi, saat ia menghadapi petarung licin River Daz dalam aksi catchweight Muay Thai 140 pound Jumat ini, Seksan akan harus memadukan kecerdasan dengan agresi andalannya.
Ia harus melakukan itu karena Daz memiliki footwork yang bagus, kemampuan menghindar yang handal, serta serangan balik kuat. Gaya petarung Australia sangat berguna melawan rival yang bergerak maju ke arahnya – dimana ia dapat mematahkan mereka secara perlahan.
Tentu, banyak lawan sebelumnya yang mencoba taktik tersebut saat menghadapi Seksan dan masih tak dapat menahan pemukul kuat dengan ketahanan tubuh luar biasa itu, maka akan sangat menarik untuk melihat bagaimana Daz bermain dalam laga terbesar di sepanjang kariernya itu.
#2 Kulabdam Vs. Fariyar Aminipour
Bintang baru asal Iran Fariyar Aminipour akan menjalani ujian terberatnya sampai saat ini ketika ia bertemu “Left Meteorite” Kulabdam Sor Jor Piek Uthai dalam aksi bantamweight Muay Thai.
Dengan catatan karier 15-0 secara keseluruhan dan 4-0 di ONE Friday Fights sejauh ini, perwakilan Tiger Muay Thai itu memang belum merasakan kekalahan. Terlebih lagi, ia mengalahkan beberapa lawan tingkat tinggi, termasuk Pongsiri PK Saenchai dan Ferrari Fairtex, sejak bergabung pada awal tahun ini.
Untuk menjaga catatan rekor sempurnanya itu, Aminipour akan harus melewati penyerang kuat bernama Kulabdam, Juara Dunia Lumpinee Stadium Muay Thai dua kali dan salah satu pemukul terkuat dalam disiplin ini.
“Left Meteorite” menghadapi dan mengalahkan para petarung terbaik di antara yang terbaik dalam “seni delapan tungkai,” maka takkan ada yang dapat mengejutkannya pada Jumat malam ini.
Intrik sebenarnya akan muncul dari cara kedua striker ini beradu teknik dan gaya bertarung, karena mereka adalah pemukul kuat yang takkan segan bertukar serangan jarak dekat.
Tekanan Aminipour memang selalu berat bagi lawan-lawannya, tetapi ia akan harus mengandalkan kekuatan rahangnya untuk dapat tetap menerjang maju ke arah pencetak KO Thailand itu.
#3 Suablack Vs. Craig Coakley
Suablack Tor Pran49 memang mampu menggilas jajaran petarung di ONE Friday Fights, dimana ia menghentikan ketiga lawannya sebelum meraih catatan rekor sempurna 3-0.
Petarung Thailand berusia 27 tahun itu melukai rivalnya dengan serangan presisi sebelum membuat mereka kewalahan saat ia melihat jalur untuk mencetak KO – tetapi kali ini ia akan menghadapi seorang petarung cerdas lainnya, Craig Coakley.
Debutan asal Irlandia ini cukup tinggi untuk divisi bantamweight dan gemar menjaga lawannya di jarak jauh dengan jangkauan panjang dan footwork-nya. Lalu, ia cenderung memberi kerusakan besar saat menyerang balik, tepat ketika lawannya berusaha menutup jarak itu.
Maka, walau Suablack mampu menunjukkan kemampuannya mencetak penyelesaian, laga ini takkan menjadi pertempuran antara penyerang kuat dan petarung teknis. Sebaliknya, kedua striker licin ini akan berusaha mengungguli kecerdasan satu sama lain ketika mencari celah bagi serangan terkuat mereka.
Anda dapat mengharapkan agresi terkalkulasi dan akurasi tingkat tinggi saat keduanya beradu demi supremasi dalam aksi bantamweight Muay Thai mereka.