3 Laga Pencuri Perhatian Di ONE: FULL CIRCLE
Gelaran ONE Championship selanjutnya, ONE: FULL CIRCLE akan segera hadir, dimana para penggemar dapat mengharapkan banyak hal.
Di puncak gelaran itu, tiga Kejuaraan Dunia menegangkan dalam disiplin MMA, Muay Thai dan kickboxing akan terjadi. Namun, kartu pertandingan ini juga akan memberi beberapa laga keras yang tak kalah seru dari laga utama dan laga pendukung utama itu.
Oleh karena itu, berikut adalah tiga laga yang dapat mencuri perhatian saat seluruh aksi di Singapore Indoor Stadium itu berlangsung pada Jumat, 25 Februari.
#1 Aung La N Sang Vs. Vitaly Bigdash
Laga berikutnya antara Aung La N Sang dengan Vitaly Bigdash dipersiapkan selama bertahun-tahun.
“The Burmese Python” pertama kali beradu dengan pria Rusia itu pada Januari 2017, dimana Bigdash yang adalah Juara Dunia ONE Middleweight Bigdash saat itu meraih kemenangan mutlak dan mempertahankan gelarnya.
Namun, lima bulan kemudian, Aung La N Sang membalaskan kekalahannya dan menjadi Juara Dunia pertama dari Myanmar dalam olahraga apa pun.
Sejak itu, Aung La N Sang menambahkan gelar Juara Dunia ONE Light Heavyweight ke dalam catatan prestasinya dan menjadi penguasa dua divisi. Namun, ia baru-baru ini kehilangan kedua sabuk itu di tangan Reinier de Ridder.
Sebaliknya, Bigdash menghadapi tantangan dan beberapa kesuksesan di dalam Circle. Walau ia sempat kalah dalam satu laga lainnya, ia meraih sepasang kemenangan via submission licin.
Keduanya kini tak hanya kembali mengincar posisi teratas, namun juga ingin menyelesaikan persaingan yang telah berjalan selama lima tahun. Karena kedua alasan tersebut, laga trilogi antara sepasang petarung middleweight kuat ini dapat mencuri perhatian di ONE: FULL CIRCLE.
#2 Enriko Khel Vs. Tayfun Ozcan
Enriko Kehl dan penantang peringkat kelima featherweight kickboxing Tayfun Ozcan memang mengincar sebuah masa kejayaan yang lain, maka anda dapat berharap bahwa mereka akan maju dengan keras dan cepat di dalam Circle untuk laga ONE Super Series mereka Jumat ini.
Kehl terakhir kali tampil di babak perempat final ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix dengan Davit Kiria bulan Oktober lalu. Atlet Georgia itu mencetak TKO ronde pertama yang mengeliminasi “The Hurricane” dari Grand Prix dan memberinya kekalahan perdana dalam dua tahun belakangan ini.
Ozcan juga tereliminasi dari babak perempat final turnamen prestisius itu di malam yang sama, di tangan atlet peringkat ketiga Sitthichai “Killer Kid” Sitsongpeenong. Ia mencetak penampilan yang lebih baik dari Kehl, karena laganya bersama bintang Thailand itu berakhir dengan keputusan terbelah (split decision).
Keduanya mengetahui bahwa sebuah kemenangan akan menjadi krusial untuk tetap memastikan posisi mereka di jajaran teratas divisi featherweight kickboxing yang sangat padat itu, dan karenanya, sepasang striker ini akan beraksi keras selama laga berlangsung.
#3 Fabricio Andrade Vs. Jeremy Pacatiw
Fabricio Andrade tetap tak terkalahkan di ONE Championship, namun di ONE: FULL CIRCLE, ia dapat saja menghadapi salah satu ujian terberatnya dalam diri Jeremy Pacatiw.
Andrade – penantang peringkat keempat bantamweight MMA – meraih catatan rekor 3-0 di dalam Circle, dimana pencapaian terbarunya adalah TKO ronde pertama yang dominan atas Li Kai Wen, Desember 2021 lalu.
Kemenangan itu memberi Andrade momentum yang jauh lebih besar, saat ia berusaha menaiki tangga peringkat untuk mendekati kompatriot dan Juara Dunia ONE Bantamweight Bibiano Fernandes.
Tetapi, Pacatiw bukanlah pria yang dapat dianggap remeh.
Dalam debut promosionalnya, pria Filipina itu beraksi sampai tiga ronde berakhir melawan atlet favorit penggemar Chen Rui dan meraih kemenangan mutlak. Kini, ia akan menjadikan Andrade sebagai batu loncatan untuk memasuki jajaran lima besar bantamweight.
Dengan kemampuan Muay Thai milik Andrade, dan latar belakang striking ala wushu Pacatiw, laga ini mungkin akan selesai dengan cepat, dan itulah mengapa kalian – para penggemar – dapat berharap keduanya akan dapat mencuri perhatian besar Jumat nanti.