3 Laga Pencuri Perhatian Di ONE: REIGN OF DYNASTIES II
Dengan dua dari striker terbaik Asia di laga utama, ajang ONE: REIGN OF DYNASTIES II yang sebelumnya telah direkam ini siap menggemparkan dunia dari Singapura, Jumat, 16 Oktober nanti.
Namun, sebelum laga itu berlangsung, lima atlet Tiongkok lainnya akan berlaga demi kesempatan untuk masuk atau meningkatkan posisi mereka dalam daftar Peringkat Resmi Atlet ONE.
Berikut, mari kita lihat lebih dalam lagi tiga laga yang memiliki potensi untuk mencuri perhatian dalam sekuel REIGN OF DYNASTIES di “Kota Singa” ini.
Sagetdao Petpayathai Vs. Zhang Chunyu
Sagetdao “Deadly Star” Petpayathai dan “Bamboo Sword” Zhang Chunyu akan mempertaruhkan banyak hal dalam laga pendukung utama divisi featherweight ONE Super Series Muay Thai mereka.
Sagetdao adalah Juara Dunia Muay Thai berkali-kali yang pensiun dari olahraga ini pada tahun 2014. Tiga tahun kemudian, ia bertransisi pada seni bela diri campuran dan meraih tiga kemenangan beruntun melalui KO bersama ONE Championship sebelum ia beristirahat dari arena kompetisi pada pertengahan tahun 2018.
Namun, jangan salah sangka. “Deadly Star” akan merasa seperti berada di rumahnya saat ia memasuki Circle, Jumat malam nanti. Ia telah menghabiskan hampir dua dekade berlaga dan mengalahkan atlet terbaik dalam disiplin Muay Thai, termasuk Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Nong-O Gaiyanghadao dan Liam “Hitman” Harrison.
Dengan serangan lutut dan siku yang berbahaya, Sagetdao akan ingin memulai sebuah rangkaian baru demi posisi puncak disiplin ini dengan menaklukkan sesama Juara Dunia Muay Thai.
Sosok yang akan menghadapinya adalah Zhang, yang akan lebih berbahaya daripada yang diprediksi banyak orang.
Ini akan menjadi pertama kalinya pria asal Tiongkok ini berlaga di kartu pertandingan ONE yang sama dengan adiknya, “Muay Thai Boy” Zhang Chenglong. Sebuah kemenangan bagi keduanya akan dapat memuaskan keinginan mereka untuk membawa seni bela diri Tiongkok ke atas panggung dunia.
Sementara itu, Zhang mengatakan dalam sebuah wawancara sebelum laga bahwa ia ingin mencetak KO atas sang legenda Thailand itu. Sebagai tambahan, “Bamboo Sword” tak seharusnya diremehkan, karena ia pernah bertanding dengan striker ikonik lainnya seperti Superbon dan Buakaw Banchamek dalam kariernya.
Kita dapat melihat laga keras Jumat ini, ketika Sagetdao menggunakan serangan siku dan lutut tajamnya untuk mematahkan Zhang, dan atlet Tiongkok ini akan mendesak lawannya itu sampai batasannya.
- 5 Alasan Untuk Tidak Melewatkan ONE: REIGN OF DYNASTIES II
- Hiroki Akimoto Siap Tampilkan Kekuatan, Kemampuan Baru Dalam Debut Bantamweight
- Zhang Chenglong Berharap Tampilkan ‘Semangat’Atlet Tiongkok Saat Lawan Hiroki Akimoto
Keanu Subba Vs. Tang Kai
Salah satu laga paling menarik dalam kartu ini adalah pertandingan divisi featherweight bela diri campuran antara atlet sensasional Malaysia Keanu Subba dan bintang baru Tiongkok, Tang Kai.
Subba telah lama dianggap sebagai salah satu kompetitor muda paling berbakat dalam divisinya. Warga Kuala Lumpur ini memiliki kemampuan grappling yang luar biasa, striking keras, serta permainan ground yang sangat berbahaya. Kombinasi ini memberinya tujuh kemenangan dalam kariernya dengan tingkat penyelesaian 100 persen – dimana hampir seluruhnya diraih pada ronde pertama.
Atlet Malaysia ini dapat dengan mudah menyeret lawan ke bawah dan bertransisi dalam berbagai posisi sebelum mengamankan kuncian terakhirnya, seperti yang dilakukannya saat menghadapi Phoe Thaw, serta juga dapat memposisikan dirinya untuk menghujani lawan dengan ground-and-pound menakutkan, seperti saat ia menaklukkan Rayner Kinsiong.
Namun, Subba juga baru saja pulih dari cedera setelah ia mematahkan kedua tulang utama di kakinya saat berlaga melawan Ryogo Takahashi pada bulan Mei 2019, maka ia sangat termotivasi untuk mencetak pernyataan tegas dalam divisi yang keras ini.
Akhir-akhir ini, Tang jelas menampilkan kemampuan yang dimilikinya di dalam Circle.
Atlet Tiongkok ini sedang menjalani lima kemenangan beruntun, memiliki tingkat kemenangan KO sebesar 90 persen, dan dalam dua penampilannya mencetak KO atas Sung Jong Lee dengan tendangan ke arah kepala sebelum ia mengalahkan Edward “The Ferocious” Kelly dengan perpaduan teknik striking dan gulat selama tiga ronde.
Di antara tingkat penyelesaian yang tinggi dan kemampuan menyeluruh yang mereka miliki, keduanya dapat meraih sebuah penyelesaian yang menjadi sorotan besar kapan pun dalam laga mereka.
Azwan Che Wil Vs. Wang Wenfeng
Azwan Che Wil dan “Metal Storm” Wang Wenfeng juga memiliki pertaruhan besar dalam pertemuan mereka dalam laga divisi flyweight ONE Super Series Muay Thai.
Azwan akan memasuki Circe untuk mengubah keberuntungannya dalam rangkaian ONE Super Series. Atlet Malaysia ini harus menerima kekalahan beruntun atas kompetitor teratas dalam dua laga promosionalnya, dimana ia sangat haus meraih kemenangan.
Terlepas dari halangan tersebut, para penggemar bela diri tidak dapat meremehkan sang Juara OneSongchai S1 ini. Dalam laga terakhirnya melawan “No.1” Nguyen Tran Duy Nhat, sebagai contoh, ia mampu menampilkan bagaimana dirinya dapat menciptakan celah untuk masuk dengan serangan siku yang tajam.
Terlebih lagi, agresinya tak terbandingkan. Perwakilan N41 Madness Muay Thai Gym ini gemar mendesak lawannya sambil menyerang mereka dengan tendangan ke arah tubuh.
Namun, melawan Wang, ia mungkin tak akan mendapatkan kesempatan melakukan itu. Juara Dunia KLF ini menjalani berbagai laga Muay Thai amatir sebelum beralih menjadi atlet profesional, yang berarti ia telah melihat dan menjalani semuanya. Saat ia masuk ke liga besar, ia terbukti meraih kesuksesan yang sama.
Perwakilan Xingbo Shengshi Fight Club ini memiliki rekor profesional 40-8 (1 NC) dalam kickboxing, dan walau ia hanya sekali kalah dalam laga promosionalnya dari rival lamanya, Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing Ilias “Tweety” Ennahachi, kekalahan itu dihasilkan dari sebuah keputusan terbelah, atau split decision, yang sangat tipis.
Wang sangat gemar bergerak dengan lincah dan memanfaatkan teknik tinju demi mempersiapkan tendangan rendah yang keras, yang akan sangat berbahaya bagi Azwan jika ia terlalu banyak diam. Bintang Tiongkok ini juga memiliki serangan balik dan gerakan menghindar yang sangat baik, yang digunakannya sampai mendekati sempurna saat menghadapi Ennahachi.
Jika Azwan mampu mempertahankan tekanan ke arah Wang dan mencetak poin dengan tendangannya ke arah tubuh, ia dapat meraih kemenangan perdana bersama ONE. Namun, jika “Metal Storm” dapat menghindar dan membalas serangan dari atlet Malaysia ini, ia mungkin dapat unggul dan mempertahankan status sebagai penantang peringkat keempat divisi flyweight ONE Super Series kickboxing.
Baca juga: Pertaruhan Bagi Para Bintang Di ONE: REIGN OF DYNASTIES II