3 Laga Yang Bisa Mencuri Perhatian Di ONE 172: Takeru Vs. Rodtang

Dengan lima laga Kejuaraan Dunia ONE dan sebuah super-fight kickboxing epik sebagai sajian utama, ONE 172: Takeru vs. Rodtang menandai salah satu ajang terbesar dengan deretan bintang ONE Championship.
Ajang yang penuh talenta ini akan berlangsung pada 23 Maret di Saitama Super Arena. Selain laga puncak dan Kejuaraan Dunia yang wajib disaksikan, laga pendukung yang ada juga penuh oleh duel menarik yang diprediksi menghasilkan aksi penuh daya ledak.
Seiring semakin dekatnya ONE 172, kami membedah tiga laga yang bisa mencuri perhatian di Jepang.
#1 Akimoto Vs. Lineker
Mantan Juara Dunia ONE Bantamweight MMA John “Hands of Stone” Lineker selalu menampilkan aksi tanpa henti dalam tiga laga Muay Thai luar biasa, dan kini dia akan menampilkan aksi agresifnya dalam aturan kickboxing dengan menghadapi salah satu lawan terberat.
Lawan yang akan dihadapi oleh sang petarung Brasil adalah mantan Juara Dunia ONE Bantamweight Kickboxing dan penghuni peringkat #4, Hiroki Akimoto.
Secara gaya tanding, laga ini menjanjikan aksi peperangan. Kombinasi pukulan cepat Akimoto, kelincahan kaki, dan stamina luar biasanya akan menjadi ujian sempurna bagi tekanan konstan yang ditawarkan Lineker. Oleh karena itu, laga ini berpotensi menjadi sebuah laga klasik.
#2 Kaito Vs. Grigorian
Dalam laga featherweight kickboxing, striker unggulan Jepang Kaito Ono akan menjalani debut bersama ONE melawan seniman knockout legendaris dari Armenia, Marat Grigorian.
Kaito telah mendominasi arena kickboxing di Jepang dalam satu dekade terakhir dan telah menorehkan kemenangan atas beberapa nama besar seperti penantang Gelar ONE Interim Featherweight Kickboxing, Masaaki Noiri.
Atlet muda berusia 27 tahun ini punya motivasi tinggi untuk menjaga martabat tanah kelahirannya, tetapi Grigorian adalah lawan yang bisa memberi tantangan terberat dalam kariernya. Sebagai mantan Juara Dunia Glory Kickboxing, Grigorian sudah tidak asing dengan panggung global dan punya pukulan mengerikan.
Dengan jam terbang tinggi yang mereka miliki masing-masing, para penggemar akan menyaksikan aksi luar biasa dalam pertempuran ini.
#3 Nadaka Vs. Rak
Nadaka Yoshinari telah mengukuhkan namanya sebagai petarung Muay Thai terbaik dari negaranya, dan dia bertekad untuk semakin melambungkan popularitasnya saat menghadapi Rak Erawan dalam kontes divisi atomweight.
Di usia yang baru menginjak 24 tahun, Nadaka telah meraih semua gelar Muay Thai bergengsi di luar ONE, termasuk Gelar Juara Dunia Rajadamnern dan Lumpinee Stadium Muay Thai. Sang talenta muda kini mengincar kejayaan dalam organisasi seni bela diri terbesar di dunia.
Di sisi lain, Rak punya skill, pengalaman, dan fisik mumpuni untuk mengakhiri reputasi yang tengah Nadaka bangun. Sebagai mantan Juara Dunia Lumpinee Stadium Muay Thai, atlet asal Thailand ini telah berlaga sebanyak delapan kali di ONE — yang semuanya selalu berlangsung penuh aksi.
Sederhananya, para penggemar tidak boleh melewatkan laga antara dua atlet muda Muay Thai ini.