3 Laga Yang Tampilkan Teknik Striking Elite Stamp Fairtex

Stamp Julie Mezabarba 1920X1280 ONE NextGen 35.jpg

Stamp Fairtex dengan brilian berevolusi ke dalam karier barunya sebagai seniman bela diri campuran. Dan walau ia mencetak pencapaian impresif dalam kemampuan menyeluruhnya, striking menjadi dasar dari pertumbuhannya dalam olahraga tarung.

Sebelum ia dikenal atas penampilan dominan dalam seni bela diri campuran, atlet sensasional Thailand ini menarik perhatian para penggemar dalam Muay Thai dan kickboxing dengan memenangkan gelar Juara Dunia ONE di kedua disiplin itu.

Pada Jumat, 3 Desember ini, Stamp menghadapi Ritu “The Indian Tigress” Phogat dalam Final Kejuaraan ONE Women’s Atomweight World Grand Prix di ONE: WINTER WARRIORS – dimana pukulan, tendangan, serangan lutut dan sikunya akan memberi jalan terbaik menuju kemenangan di Singapore Indoor Stadium.

Kini, hanya beberapa jam berselang dari saat ia memasuki Circle untuk laga MMA terpenting dalam kariernya saat ini, simak beberapa penampilan terbaiknya dalam disiplin striking.

#1 Sebuah Debut Impresif

Walau beberapa penggemar pernah menyaksikan dirinya mencetak KO atas Rashi Shinde pada ajang OWS 2 di bulan Juli 2018, Stamp menjadi terkenal saat dirinya mencetak debut promosional melawan “Killer Bee” Chuang Kai Ting di ONE: KINGDOM OF HEROES pada Oktober 2018.

Atlet Fairtex ini maju menantang “Killer Bee” demi gelar Juara Dunia ONE Atomweight Kickboxing, dan keduanya beradu serangan selama lima ronde penuh dalam laga antara dua gaya bertarung ini.

Latar belakang Muay Thai Stamp bersinar saat ia menggunakan keunggulannya dalam kekuatan dan tendangan kanan keras untuk mementahkan rivalnya, serta unggul atas striker Tiongkok itu di jarak dekat.

Chuang tetap berusaha menekan, namun Stamp tak sedikit pun mundur. Walau ia nampak terlihat berada di luar zona nyamannya dengan peraturan ini, bintang Thailand itu bergantung pada serangan andalannya dan menghukum lawannya itu kapan pun ia berusaha mendesak masuk.

Setelah laga keras berdurasi 15 menit itu berakhir, Stamp meraih sabuk Kejuaraan Dunia perdananya – dan memulai perjalanan impresif dalam rangkaian ONE Super Series.



#2 Tinju Kuat Dalam Laga Perebutan Gelar Muay Thai

Stamp kembali ke akarnya di “seni delapan tungkai” untuk tugas berikutnya melawan Janet “JT” Todd di ONE: CALL TO GREATNESS pada bulan Februari 2019 lalu.

Atlet Thailand itu menampilkan kemampuan tinju melawan rival asal Amerika Serikat itu dan mendaratkan pukulan straight keras sepanjang laga, terutama dengan tangan kanannya, sebuah perangkat yang sangat efektif saat “JT” berusaha mendesak dengan serangan miliknya.

Beberapa tendangan, serangan lutut dan teknik ‘dump’ juga ditampilkan perwakilan Fairtex ini saat ia melaju demi sebuah kemenangan mutlak.

Dengan hasil tersebut, warga Pattaya ini menjadi Juara Dunia dua disiplin yang pertama dalam sejarah ONE

Selain itu, sebuah kemenangan pada tanggal 3 Desember ini akan membawanya mendekati tujuan utamanya untuk meraih gelar dalam tiga disiplin, karena itu akan memastikan laga dengan Juara Dunia ONE Women’s Atomweight “Unstoppable” Angela Lee.

#3 Striking MMA Efektif Atas Mezabarba

Kemampuan striking milik Stamp telah menjadi faktor utama dalam berbagai kemenangannya di disiplin bela diri campuran, namun ia akan merasa sangat yakin setelah laga terakhirnya melawan Julie Mezabarba di ajang ONE: NEXTGEN pada bulan Oktober lalu.

Jelang laga semifinal Grand Prix mereka, wanita Brasil itu mengatakan bahwa Stamp “terlalu lambat” dan mengira dirinya dapat unggul dalam serangan stand-up menuju posisi dalam babak final turnamen.

Namun, wanita berusia 24 tahun ini memiliki rencana lain. Ia menghantamkan tendangannya ke kaki dan tubuh Mezabarba dan menghindari sebagian besar serangan balasan lawannya itu.

Perwakilan RD Champions itu juga mengatakan bahwa footwork Stamp ada di bawah rata-rata, namun superstar Thailand ini menggunakan feint dan pergerakannya untuk berada satu langkah di depan lawannya – taktik yang akan sangat berguna saat melawan pegulat sensasional Phogat dengan takedown di tiap kesempatan.

Jelas, itu adalah salah satu penampilan terlengkap dari Stamp, saat ia menggunakan kemampuan striking-nya dengan mulus di sisi permainan gulat dan ground-nya untuk mengamankan kemenangan mutlak yang hebat.

Baca juga: Perjalanan Stamp Dan Ritu Menuju Final Atomweight GP

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9