3 Lawan Potensial Bagi Amir Aliakbari Saat Kembali Ke Circle ONE
Amir Aliakbari tak menjalani debut yang ia inginkan bersama ONE Championship tetapi Juara Dunia Gulat Grego-Romawi ini tetap sibuk di dalam sasana dan tak sabar menanti penampilan keduanya.
Pria yang menjuluki dirinya sebagai “Iron Sheik” sangat ingin untuk kembali ke dalam Circle dan memulai kembali perjalanannya menuju gelar Juara Dunia ONE Heavyweight.
Aliakbari mengetahui bahwa ia membutuhkan beberapa kemenangan besar sebelum dapat menantang penguasa divisi yang baru, Arjan “Singh” Bhullar, maka para penggemar dapat mengharapkan atlet Iran ini untuk lebih termotivasi dari sebelumnya saat dirinya kembali tampil di atas panggung dunia.
Dalam artikel ini, mari kita lihat tiga lawan potensial bagi Aliakbari berikutnya.
Brandon ‘The Truth’ Vera
Sejak saat Aliakbari bergabung bersama ONE Championship bulan Agustus lalu, ia telah menantang Brandon “The Truth” Vera.
Atlet Iran ini menginginkan perebutan gelar secepatnya demi merebut gelar Kejuaraan Dunia ONE Heavyweight milik Vera saat itu, namun pria keturunan Filipina-Amerika ini segera membungkamnya dan berkata pada pendatang baru itu, “Sebelum anda mulai berbicara besar, pastikan anda melewati ajang pertama di ONE.”
Banyak yang berubah setelah itu.
Terlepas dari kemampuannya menyarangkan serangan ke arah “Mighty Warrior” Kang Ji Won di awal laga mereka bulan Februari ini, Aliakbari terkena KO dari sebuah hook kiri mengejutkan. Dan tiga bulan kemudian, Bhullar mengalahkan Vera melalui TKO ronde kedua untuk merebut gelar sang penguasa lama itu.
Keduanya memang kehilangan beberapa momentum, namun persaingan keras mereka sangat nyata, dan masing-masing sangat membutuhkan kemenangan untuk dapat menjadi kontestan berikutnya untuk sebuah laga perebutan gelar Juara Dunia.
Terlepas dari pertukaran emosional di antara keduanya, laga ini akan menjadi pertarungan antara dua gaya yang menarik. Teknik gulat elite Aliakbari dapat menjadi kejatuhan bagi Vera – seperti saat melawan Bhullar – sementara striking mematikan “The Truth” dapat memberi ujian berat bagi pria asal Iran ini.
- Arjan Bhulllar Bedah Tiap Penantang Heavyweight MMA
- De Ridder ‘Selesai’ Dengan Aung La N Sang, Sambut Penantang Baru
- Semangat Ngalani Hadapi Bintang Baru Heavyweight: ‘Siapa Pun Itu’
Anatoly ‘Spartak’ Malykhin
Aliakbari tak dapat segera membalas kekalahannya dari Kang, namun ia dapat mendapatkan penebusan dengan melawan “teman lamanya” – bintang Rusia tak terkalahkan Anatoly “Spartak” Malykhin.
Kedua atlet ini juga memiliki sejarah yang menarik.
Setelah kemenangan TKO ronde pertama atas mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Alexandre “Bebezao” Machado, Malykhin – yang mengenakan sweater Natal terbaiknya – berada di belakang panggung menyaksikan Kang melawan Aliakbari pada laga utama ONE: FISTS OF FURY II. Dan saat atlet Korea Selatan itu menjatuhkan pria Iran ini dengan pukulan keras, “Spartak” sontak merayakannya.
Walau laga yang direncanakan bagi Malykhin dan Aliakbari dihapus dari ajang “ONE on TNT III” karena cedera, akan menyenangkan untuk melihat keduanya beradu.
Malykhin adalah pegulat gaya bebas dengan permainan atas yang keras, dan ia mengembangkan teknik striking-nya di sasana terkenal Tiger Muay Thai di Phuket, Thailand, maka sangat nyaman untuk berdiri dan bertukar serangan dengan siapa pun.
Kapan pun kedua pegulat raksasa dengan kekuatan besar ini berlaga, aksi yang akan terjadi jelas akan menghibur.
Islam Abasov
Salah satu cara terbaik demi mencetak pernyataan tegas adalah dengan mengalahkan seniman bela diri tak terkalahkan yang dikenal dapat mengakhiri laga dalam sekejap. Itulah yang dilakukan Islam Abasov.
Raksasa Rusia ini memiliki catatan sempurna 6-0 dengan seluruh kemenangannya diraih pada ronde pertama. Terlebih lagi, empat laga terbarunya hanya berlangsung dalam total waktu satu menit 47 detik.
Abasov adalah “Master of Sport” dalam tinju dan dengan cemerlang membawa kemampuannya itu ke dalam seni bela diri campuran, dimana ia telah mencetak KO atas seluruh lawannya. Terlebih lagi, ia juga jauh lebih lama bertanding dalam gulat, maka ia sangat nyaman untuk bertukar teknik grappling dengan yang terbaik.
Seperti kompatriotnya asal Rusia, Malykhin, Abasov awalnya dijadwalkan menghadapi Aliakbari di ajang ONE: BIG BANG bulan Desember lalu. Namun, laga itu dibatalkan pada menit terakhir karena sebuah kecelakaan lalu lintar di Rusia.
Jika kedua atlet heavyweight ini kembali bertemu, akan sangat menarik untuk melihat jika Abasov dapat meraih KO cepat, atau jika Aliakbari dapat memberi pendatang baru ini kekalahan pertamanya.
Baca juga: 3 Lawan Potensial Bagi Penguasa Welterweight Kiamrian Abbasov