3 Lawan Potensial Bagi Halil Amir Setelah Debut Mengejutkan Di ONE
Petarung sensasional Turki Halil Amir tak dapat membayangkan awal yang lebih baik dalam kariernya di ONE Championship.
Pada Jumat lalu, di ONE Fight Night 2, pria berusia 28 tahun ini membawa catatan rekor MMA-nya menjadi 8-0, mempertahankan tingkat penyelesaian 100 persen, serta mengalahkan salah satu veteran yang paling dihormati dalam organisasi ini, Timofey Nastyukhin.
Kemenangan KO spektakuler Amir pada ronde kedua atas penantang #3 lightweight itu memberinya sebuah bonus 50 ribu dolar A.S. dan menempatkannya pada posisi untuk mendapatkan penantang berperingkat lainnya dalam laga berikutnya.
Dengan fakta tersebut, berikut adalah tiga lawan potensial bagi bintang baru tak terkalahkan ini saat ia berjuang menuju perebutan gelar Juara Dunia.
Saygid Izagakhmaev
Satu hari sebelum Amir menghancurkan Nastyukhin, petarung unggulan Dagestan Saygid Izagakhmaev memilih empat kemenangan beruntunnya saat mengatasi lawannya selama tiga ronde dalam diri petarung Tiongkok Zhang Lipeng.
Izagakhmaev akan menjadi lawan ideal karena beberapa alasan.
Sebagai awalan, ia menjadi penantang peringkat #5 lightweight, memiliki catatan rekor profesional luar biasa 21-2, dan meraih dua kemenangan dominan beruntun sejak bergabung bersama ONE.
Hal itu menjadikan dirinya pemain serius dalam divisi ini dan menempatkannya pada jalur yang serupa dengan Amir. Terlebih lagi, Izagakhmaev akan memberi beberapa tantangan menarik berdasarkan gaya bertarungnya.
Sebagai anak didik legenda MMA Khabib Nurmagomedov, ia mungkin adalah grappler terbaik secara keseluruhan dalam divisi lightweight. Dan, sementara Amir jelas juga memiliki keunggulan di ground, ia lebih suka mengandalkan teknik striking-nya yang kuat itu.
Sebuah laga melawan pencetak takedown asal Rusia ini akan menjadi kesempatan sempurna bagi pria Turki ini demi menampilkan seluruh permainan menyeluruhnya.
Dagi Arslanaliev
Amir mungkin juga akan memperhatikan sesama bintang Turki dan penantang #2 lightweight bernama Dagi Arslanaliev.
Arslanaliev adalah penantang teratas yang akan mewakili sebuah langkah lain dalam kompetisi itu – dan akan membawa Amir mendekati sabuk emas divisinya secara signifikan.
Hal yang menjadikan laga ini sangat potensial dan menarik adalah bahwa keduanya ingin menjadi atlet pertama dari Timur Tengah yang memenangkan sabuk Juara Dunia ONE. Kisah itu akan menciptakan sebuah elemen drama lainnya dalam pertarungan yang jelas akan sarat aksi keras.
Dengan kemampuan submission elite dan keinginan untuk bertempur di atas kaki, Arslanaliev akan maju beraksi ke arah Amir dalam tiap area dan memberi laga yang sangat bersahabat bagi penggemar.
Selain itu, ia sudah pernah bertarung dalam Final Kejuaraan ONE Lightweight World Grand Prix melawan penguasa divisi Christian Lee dan menjadi salah satu nama besar dalam organisasi ini.
Ok Rae Yoon
Amir jelas akan menyambut sebuah laga melawan mantan penguasa lightweight dan penantang teratas Ok Rae Yoon.
Pada September 2021, di ONE: REVOLUTION, Ok merebut sabuk emas dari tangan Lee dan merangkum sebuah perjalanan menuju gelar Kejuaraan Dunia. Namun, ia kehilangan sabuk emas itu dalam laga ulang melawan “The Warrior” Zhang Lipeng di ONE 160 pada Agustus lalu.
Pria Korea Selatan itu kini mengincar seorang lawan dalam peringkat teratas saat ia berusaha kembali ke jalur kemenangan dan Amir menjadi penantang yang haus dan sangat berbakat, serta dapat mendorong mantan juara itu hingga mencapai batasannya.
Ok akan menjadi lawan paling berbahaya dalam karier petarung Turki yang tak terkalahkan ini, namun setelah penyelesaian kuat Amir atas Nastyukhin, takkan banyak orang yang mempertanyakan apakah dirinya siap untuk naik dalam jajaran peringkat.