3 Lawan Potensial Bagi Penguasa Welterweight Kiamrian Abbasov

Kiamrian Abbasov James Nakashima Inside The Matrix II 44

Selama beberapa tahun terakhir, Juara Dunia ONE Welterweight Kiamrian “Brazen” Abbasov telah diam-diam muncul sebagai salah satu bintang berkemampuan terlengkap dalam organisasi bela diri terbesar di dunia ini.

Dalam karier promosionalnya sejauh ini, superstar Kirgistan berusia 27 tahun ini secara brilian menggunakan kemampuan grappling, teknik submission dan kekuatan KO untuk mencapai puncak divisi.

Tak hanya dirinya mendominasi mantan penguasa divisi welterweight Zebaztian “The Bandit” Kadestam untuk merebut sabuk emas, tetapi ia juga menjadi pria pertama yang mengalahkan – dan mampu menghentikan – raksasa asal Amerika Serikat James Nakashima dalam laga pertahanan gelar Juara Dunia yang impresif.

Dengan catatan rekor bela diri campuran yang luar biasa, 23-4, serta lima kemenangan beruntun yang dominan, Abbasov jelas menunjukkan kemampuannya dan nyaris tak terhentikan.

Namun, beberapa atlet berbakat akan ingin membuktikan diri mereka melawan “Brazen.” Oleh karena itu, mari kita lihat ketiga lawan potensial saat Abbasov kembali memasuki Circle.

Raimond Magomedaliev

Raimond Magomedaliev raises his arm at "ONE on TNT I"

Di posisi terdepan, adalah sosok bernama Raimond Magomedaliev.

Atlet Dagestan berjanggut ini, yang memenangkan berbagai laga Kejuaraan Dunia dalam disiplin king fu dan sambo tarung, mengalami awal yang sulit di ONE Championship. Dalam debutnya melawan Nakashima pada November 2018 lalu, ia menderita cedera dalam kekalahan profesional perdananya di seni bela diri campuran.

Namun, Magomedaliev kembali bangkit dengan cara luar biasa saat ia mencetak submission atas Joey “Mama’s Boy” Pierotti, mencetak KO Edson “Panico” Marques yang tak terkalahkan saat itu, serta mengatasi serangan mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Tyler McGuire sebelum meraih kemenangan mutlak di ajang “ONE on TNT I” bulan April lalu.

Dengan catatan rekor 8-1 dan tiga kemenangan beruntun di tangannya, Magomedaliev memastikan dirinya sebagai salah satu penantang teratas divisi welterweight.

Terlebih lagi, kemampuan beragam dari atlet Dagestani ini, serta kekuatan pencetak KO yang dahsyat, dapat menjadikannya ancaman terbesar bagi kejayaan Abbasov.



Gadzhimurad Abdulaev

Gadzhimurad Abdulaev celebrates his win over Zebaztian Kadestam

Magomedaliev bukanlah satu-satunya bintang welterweight asal Dagestan yang dapat dihadapi “Brazen” berikutnya. Sang penguasa divisi juga dapat melihat dirinya melawan salah satu grappler sensasional yang juga masih tak terkalahkan, Gadzhimurad Abdulaev.

Setelah kemenangan mutlaknya atas veteran Brasil Carlos Prates di rangkaian ONE Warrior Series, Abdulaev bergabung dengan daftar atlet utama organisasi ini dan tampil mengejutkan saat ia menghentikan Kadestam dalam debutnya di bulan Januari.

Hal paling mengejutkan dalam laga itu adalah bahwa Abdulaev memaksa mantan penguasa divisi welterweight itu untuk tap-out hanya dalam waktu dua menit, yang memberinya submission tercepat dalam sejarah divisi itu. Untuk memberi perspektif tambahan, Abbasov menghabiskan lima ronde penuh dengan atlet kuat Swedia itu, namun tak dapat mencetak penyelesaian.

Abdulaev mungkin tak memiliki pengalaman veteran seperti “Brazen,” namun ia memiliki semangat muda dan akar grappling yang luar biasa. Pria berusia 24 tahun ini dapat dengan brilian menyeret lawan ke bawah dengan kemampuan gulatnya, dimana ia dapat mencari submission dan memukul rivalnya dalam sekejap.

Atlet Dagestan ini sebelumnya menyatakan bahwa ia “siap melawan Kiamrian,” dan nampak termotivasi untuk memberi kejutan yang lebih besar lagi.

Reinier de Ridder

Pictures from the fight between Aung La N Sang and Reinier De Ridder at "ONE on TNT IV"

Selama satu tahun terakhir, Abbasov telah berharap untuk merebut gelar Juara Dunia ONE Middleweight dan menjadi Juara Dunia dua divisi ONE.

Dan saat Reinier “The Dutch Knight” de Ridder mencetak submission atas Aung La “The Burmese Python” N Sang demi sabuk emas middleweight bulan Oktober lalu, nampak bahwa pria Kirgistan itu akan mendapatkan kesempatan meraih tujuannya ini.

Keduanya bertukar komentar di media sosial, dan jelang laga ulangnya melawan atlet ikonik Myanmar itu bulan April ini, De Ridder menyebutkan bahwa ia awalnya bersiap menghadapi Abbasov.

Kini, saat ia telah “selesai” dengan Aung La N Sang, pria Belanda ini menginginkan berbagai tantangan baru – dan sementara ia telah sangat vokal tentang keinginannya menantang penguasa heavyweight Arjan “Singh” Bhullar, ia juga mengekspresikan minat untuk akhirnya berlaga dengan pria yang dikenal sebagai “Brazen.”

De Ridder yang sangat berbahaya memiliki catatan rekor sempurna 14-0, serta sabuk hitam dalam judo dan Brazilian Jiu-Jitsu. Dengan kemampuan grappling fenomenal itu, tingkat penyelesaian 85 persen, serta keunggulan tinggi badan 10 sentimeter, “The Dutch Knight” akan memberi ujian terberat bagi Abbasov sampai saat ini.

Baca juga: Angela Lee Hindari ‘Drama’, Victoria Prediksi Atomweight World Grand Prix

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9