3 Lawan Potensial Menarik Bagi Ratu Strawweight MMA Xiong Jing Nan

Xiong Jing Nan Ayaka Miura HEAVYHITTERS 1920X1280 68.jpg

“The Panda” Xiong Jing Nan menikmati masa jaya yang sangat panjang sebagai ratu strawweight MMA di ONE Championship, dan ia dapat saja menyapu bersih divisinya itu.

Sejak merebut gelar Juara Dunia ONE Women’s Strawweight perdana pada Januari 2018, superstar Tiongkok ini enam kali mempertahankan sabuk emasnya – dan selalu mendominasi dalam sebagian besar penampilan tersebut.

Yang terbaru, Xiong mementahkan game plan yang terfokus pada grappling milik judoka Jepang Ayaka “Zombie” Miura dan menghujaninya dengan serangan keras sebelum meraih kemenangan mutlak di ONE: HEAVY HITTERS pada Januari lalu.

Kini, saat ONE Championship bersiap untuk memasuki paruh kedua dari jadwal gelarannya pada tahun 2022, “The Panda” ingin segera kembali memasuki Circle.

Berdasarkan itu, berikut adalah tiga lawan potensial bagi dirinya saat kembali beraksi.

Dayane Cardoso

Pada April lalu, di ONE 156, Dayane “Day Monster” Cardoso menjadi pembicaraan untuk memasuki laga Kejuaraan Dunia ONE Women’s Strawweight dengan debut promosional yang impresif.

Pemukul keras asal Brasil ini secara brilian bertahan dari beberapa percobaan scarf-hold Americana andalan Miura pada ronde pertama, dengan yakin beradu grappling melawan spesialis unggulan Jepang itu, dan bahkan mendaratkan beberapa pukulan kanannya yang berbahaya.

Pada akhirnya, “Day Monster” meraih sebuah kemenangan TKO pada ronde kedua.

Kemenangan atas penantang gelar Juara Dunia terbaru itu jelas membawa nama Cardoso ke puncak, dan itu mungkin memberinya kesempatan melawan sang ratu strawweight dominan ini.

Berdasarkan gaya bertarung mereka, laga ini akan sangat menegangkan dari awal sampai akhir. Baik Cardoso dan Xiong memiliki permainan ground yang disegani, namun keduanya jelas gemar melontarkan pukulan keras, yang memberi para penggemar alasan untuk mengharapkan sebuah aksi panas.

Angela Lee

Belum ada sosok yang dapat mendesak “The Panda” mencapai batasannya lebih dari Juara Dunia ONE Women’s Atomweight “Unstoppable” Angela Lee.

Saat keduanya bertemu demi sabuk emas strawweight Xiong di ONE: A NEW ERA pada Maret 2019 lalu, atlet keturunan Singapura-Amerika itu mampu menyulitkan rivalnya dengan berbagai cara – terutama pada ronde keempat saat Lee hampir menaklukkan Xiong via reverse triangle choke dan armbar.

Namun superstar Tiongkok ini mengatasi badai itu dan bangkit pada ronde kelima dengan serangan keras ke rusuk lawannya, lalu menyulitkan “Unstoppable” dengan pukulan dan tendangan demi meraih kemenangan TKO.

Xiong lalu turun satu divisi untuk menantang Lee demi sabuk emas atomweight di ONE: CENTURY, Oktober 2019, dengan harapan untuk menjadi Juara Dunia dua divisi ONE.

Namun, bintang Singapura-Amerika itu menggunakan kemampuan sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu miliknya untuk mencetak submission atas sang ratu strawweight dengan hanya 12 detik tersisa pada ronde terakhir.

Setelah sepasang pertempuran lima ronde yang sangat keras, para penggemar jelas menginginkan sebuah laga trilogi – termasuk Lee sendiri. Itu akan menjadi sajian yang luar biasa jika kedua megabintang ini dapat menyelesaikan persaingan dalam kondisi terbaik mereka.

Smilla Sundell

Salah satu atlet paling mencengangkan dalam organisasi bela diri terbesar di dunia ini adalah remaja sensasional berusia 17 tahun, Smilla Sundell.

Remaja asal Swedia ini menghentikan pemukul keras Australia Diandra Martin di ONE: FULL CIRCLE pada Februari lalu dan menembus bintang AS Jackie Buntan di ONE 156 pada April lalu untuk merebut gelar Juara Dunia ONE Women’s Strawweight Muay Thai perdana. 

Dengan itu, Sundell menjadi Juara Dunia ONE termuda dalam sejarah dan memastikan dirinya sebagai salah satu striker wanita paling berbahaya di muka bumi.

Serupa dengannya, Xiong juga dianggap sebagai salah satu pencetak KO paling mematikan dalam divisi MMA wanita dan sebelumnya berkompetisi sebagai bagian dari tim tinju nasional Tiongkok.

Mungkin saja “The Panda” akan tertarik menguji kemampuannya melawan Sundell dalam sebuah laga-super peraturan khusus seperti yang tersaji dalam aksi panas antara megabintang Muay Thai Rodtang Jitmuangnon dan ‘GOAT’ MMA Demetrious Johnson di ONE X pada Maret lalu.

Laga unik itu mendapat berbagai sambutan luar biasa, dan tak diragukan bahwa laga Xiong vs. Sundell akan menjadi sangat menarik.

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9