3 Pelajaran Penting Dari ONE: BATTLEGROUND III

Sitthichai Tawanchai BATTLEGROUND III 1920X1278 47

ONE: BATTLEGROUND III, yang tayang dari Singapore Indoor Stadium pada Jumat, 27 Agustus lalu, menjadi malam penuh laga tipis dan penampilan inspiratif.

Setelah memasuki Circle, tiap atlet mengerahkan segala sesuatu yang mereka miliki di atas kanvas, serta memberi para penggemar malam yang sulit dilupakan bagi para penonton.

Setelah bel akhir pertandingan, ada beberapa hal penting yang dapat dipelajari dari enam laga sensasional yang ada di kartu pertandingan ini. Berikut adalah tiga hal terpenting yang menonjol.

#1 Kembalinya Sitthichai Ke Dunia Muay Thai

Jika ada keraguan bahwa kickboxer legendaris Sitthichai “Killer Kid” Sitsongpeenong akan sulit mengenakan sarung tangan MMA 4-ons dan bertransisi kembali ke “seni delapan tungkai,” ia membungkam semua itu dalam kemenangan tipis atas superstar baru Tawanchai P.K.Saenchai Muaythaigym.

Tawanchai menggunakan kecepatannya melawan tekanan Sitthichai sejak bel pembuka. Namun, veteran perwakilan Sitsongpeenong itu menyesuaikan diri sebelum mengimbangi poin di akhir ronde pertama.

Pada stanza kedua, “Killer Kid” menggunakan sikunya – kemampuan yang belum pernah digunakannya selama tujuh tahun saat berlaga di bawah peraturan kickboxing. Sebagai jawaban, Tawanchai memadukan arsenalnya untuk membuat lawannya berjaga-jaga. Laga ini tetap berimbang saat memasuki tiga menit terakhir, dan penggemar pun menunggu sambil menahan nafas.

Pada akhirnya, Juara Dunia Kickboxing dan Muay Thai delapan kali ini mencetak kesuksesan pada ronde terakhir itu. Yang terpenting, sebuah cross kiri menyapu rahang Tawanchai, yang juga merasakannya. Hasil usaha Sitthichai pada stanza ini berakhir dengan persetujuan dua dari tiga juri, dimana kemenangan ini membawa catatan rekornya menjadi 124-32-5.

Setelah mengalahkan penantang berbahaya, Sitthichai kini dapat mengincar Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai Petchmorakot Petchyindee Academy.



#2 Dejdamrong Sekali Lagi Balikkan Keadaan

Di usia 42 tahun, Dejdamrong Sor Amnuaysirichoke mencetak penampilan luar biasa lainnya untuk meraih kemenangan TKO ronde kedua atas atlet muda berusia 24 tahun “The Prince” Banma Duoji.

Mantan Juara Dunia ONE Strawweight itu harus mengatasi tekanan luar biasa dari “The Prince,” tetapi saat laga beranjak ke stanza kedua, ia menerapkan keahlian veterannya dan mengambil alih.

Dejdamrong merasa bahwa lawannya melemah, dan ia pun meningkatkan tekanan. Saat ia mendesak Banma ke dinding Circle, kelihaian striking dari masa kejayaannya sebagai Juara Dunia Muay Thai pun memberi keunggulan dengan serangan siku dan lutut tajam. Lawannya yang lebih muda itu akhirnya terjatuh, dan Dejdamrong memburunya sampai wasit memisahkan keduanya.

Perwakilan Evolve MMA ini kembali ke jajaran pemenang dan memberi pesan bahwa ia belum akan mengakhiri petualangannya dalam divisi ini. Kebijakan yang tiba bersama pengalaman itu menjadi pembeda, dimana hal itu juga dapat membawa Dejdamrong kembali ke perebutan gelar Juara Dunia ONE Strawweight.

#3 Xie Wei Buktikan Diri Di Divisi Flyweight

Divisi flyweight memang sarat dengan atlet berbakat, dan serangkaian seniman bela diri luar biasa pun jelas mengejar sabuk emas yang dipegang oleh Adriano “Mikinho” Moraes.

“The Hunter” Xie Wei adalah bagian dari sekumpulan atlet itu, dimana bintang Tiongkok ini mengirimkan pesan pada para penantang teratas dalam divisinya dengan TKO ronde ketiga atas “Holy Beast” Dae Hwan Kim.

Setelah ronde pertama yang kompetitif, Xie mulai menunjukkan dominasinya dengan tetap berada di hadapan warga Seoul itu. Saat Kim mulai melambat, “The Hunter” mendobrak dengan serangan kuat. Dan walau “Holy Beast” terus menunjukkan semangat juangnya, Xie menemukan cara untuk membungkam lawannya itu.

Bintang Tiongkok ini menyambungkan hook kiri keras ke ulu hati lawan, dan Kim pun terjatuh seketika. Setelah beberapa pukulan di posisi ground, wasit memisahkannya, dan Xie pun meraih kemenangan.

Kemenangan TKO ketiga beruntun dari “The Hunter” pun membawanya naik dalam daftar peringkat. Jika ia dapat melanjutkan penampilannya dengan sebuah penyelesaian kuat lainnya, ia mungkin akan mampu menembus daftar peringkat atlet ONE di masa depan.

Baca juga: ONE: BATTLEGROUND III – Hasil Langsung Laga Sitthichai Vs. Tawanchai

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9