3 Pelajaran Terbaik Dari ONE: NEXTGEN
“The Home of Martial Arts” menempatkan ONE Atomweight World Grand Prix kembali menjadi sorotan di ONE: NEXTGEN pada Jumat, 29 Oktober lalu.
Dua laga semifinal turnamen terbesar dalam sejarah bela diri campuran wanita itu menjadi puncak gelaran, tetapi keempat laga keras lainnya juga memberi hasil luar biasa dari Singapore Indoor Stadium.
Kini, setelah seluruh rangkaian laga itu berakhir, simak tiga pelajaran terbaik dari sebuah malam penuh aksi bela diri spektakuler di atas panggung dunia.
#1 Final Kejuaraan ONE Atomweight World Grand Prix Akan Seru!
Babak Final Kejuaraan ONE Atomweight World Grand Prix telah dipersiapkan, dengan dua atlet paling berbakat dalam disiplin ini yang bersinar di atas panggung dunia.
Ritu “The Indian Tigress” Phogat memastikan posisinya melalui sebuah kemenangan mutlak atas Jenelyn Olsim dalam laga pendukung utama. Atlet Filipina itu sempat mengancam dengan permainan submission licin di awal, namun teknik gulat milik “The Indian Tigress” yang akhirnya mengungguli lawannya.
Setelah laga itu, Phogat kembali dan berdiri di sisi Circle untuk mengetahui siapa lawannya dalam babak final nanti.
Ketika aksi tanpa henti selama 15 menit berakhir di laga utama, Stamp Fairtex pun juga meraih kemenangan mutlak untuk memastikan posisinya.
Superstar Thailand itu mengendalikan aksi di atas kaki saat melawan Julie Mezabarba dengan teknik Muay Thai superior, serta menunjukkan permainan ground yang meningkat dengan ground-and-pound impresif.
Baik Phogat dan Stamp selalu merasa mereka akan berhadapan di dalam Circle, dan nampaknya pertemuan pertama mereka memang layak dipertandingkan dalam babak Final Kejuaraan ONE Women’s Atomweight World Grand Prix.
Keduanya mewakili yang terbaik dalam bidang mereka dan telah berkembang menjadi penantang jajaran teratas dengan kemampuan yang lengkap.
Saat kesempatan memasuki Kejuaraan Dunia ONE Atomweight dipertaruhkan, pertemuan “The Indian Tigress” dan Stamp akan melihat siapa yang dapat melawan “Unstoppable” Angela Lee pada akhirnya.
#2 Azizpour Pastikan Posisi Penantang Teratas Heavyweight
Sebuah pergantian lawan pada menit-menit terakhir sama sekali tak mempengaruhi debut Iraj Azizpour bersama ONE, saat striker berbakat Iran ini meraih kemenangan mutlak atas Anderson “Braddock” Silva dalam pertandingan heavyweight kickboxing keras.
Azizpour menyerang pada ronde pertama dan sempat menjatuhkan Silva ke atas kanvas dengan sebuah tendangan tinggi dari sisi kiri. “Braddock” menjawab delapan hitungan dari wasit, namun ia tak dapat mengatasi serangan kuat pria asal Iran itu dalam tiga ronde. Tekanan konstan Azizpour pun terbayar dengan sebuah kemenangan mutlak.
Jika ia merasa kecewa bahwa pertemuannya dengan Roman Kryklia harus tertunda karena Juara Dunia ONE Light Heavyweight itu mundur karena alasan medis, ia sama sekali tidak menunjukkannya. Pria asal Iran itu menikmati penampilan perdananya di ONE Super Series dan sempat tersenyum baik sebelum dan sesudah dirinya beraksi.
Dan, ia memiliki semua alasan untuk tersenyum. Kemenangan tegas itu memastikan statusnya saat ia memasuki Circle Jumat lalu – penantang teratas untuk Kejuaraan Dunia ONE Heavyweight yang pertama.
#3 Miado Tarik Perhatian Divisi Strawweight
Saat Jeremy “The Jaguar” Miado dan Miao Li Tao pertama kali bertemu dua tahun lalu, pria asal Filipina itu mencetak KO via serangan lutut di udara. Seperti ingin membuktikan bahwa hasil tersebut bukanlah sebuah kebetulan, Miado menunjukkan aksi striking sensasional dalam laga ulang mereka di ONE: NEXTGEN.
Sejak momen pembuka aksi mereka, “The Jaguar” mengincar lawannya dengan jab tajam. Saat Miado menyerang Miao, ia juga memastikan jarak dan menjadikan lawannya sebagai target dari pukulannya. Keyakinannya bertambah, dan atlet Marrok Force MMA ini mulai menyerang ke arah tubuh dan menyarangkan tendangan keras ke kaki lawan.
Pada awal ronde kedua, Miado menghantam Miao dengan sebuah hook kiri. Bintang Tiongkok itu berharap untuk mendapatkan perhatian dari wasit Justin Brown, dan “The Jaguar” mengambil kesempatan ini untuk mengincar penyelesaian.
Sebuah rangkaian serangan berlanjut sampai Miao harus berpaling, yang memberi tanda bagi sang wasit untuk mengakhiri laga.
Pria Filipina itu membuat divisinya waspada dengan penampilan luar biasa itu. Ia mampu menunjukkan beberapa teknik striking impresif yang pernah dilihat divisinya untuk membuktikan bahwa ia berhasil melakukan beberapa penyesuaian untuk menaiki tangga peringkat dan menantang jajaran teratas divisi strawweight.
Baca juga: Kartu Pertandingan ONE: NEXTGEN II, 12 November Nanti