3 Penampilan Yang Jadikan Saemapetch Superstar ONE
Selama tiga tahun terakhir, Saemapetch Fairtex melewati perjalanan berat di ONE Super Series. Ia berjuang menembus para atlet elite divisi bantamweight Muay Thai, menantang seorang Juara Dunia ONE, serta sukses mempertahankan posisi sebagai penantang teratas divisinya itu.
Pada Jumat, 12 November ini, ia akan kembali mempertahankan peringkat itu sekali lagi melawan pendatang baru di ONE Championship, Rittewada Petchyindee Academy, dalam laga utama ajang ONE: NEXTGEN II.
Jika dirinya mengalahkan Rittewada, Saemapetch dapat meraih kesempatan kedua untuk memasuki laga Kejuaraan Dunia ONE Bantamweight Muay Thai, serta memastikan pencapaiannya di atas panggung dunia.
Dengan malam pertandingan yang hanya tersisa beberapa waktu lagi, mari simak kembali tiga penampilan terbaik atlet Fairtex ini di dalam Circle ONE Championship.
#3 Kejutkan Juara Dunia Masa Depan ONE
Setelah sebuah debut impresif melawan Deividas “The Lithuanian Savage” Danyla pada bulan Juli 2018 lalu, Saemapetch kembali menampilkan kemampuan striking yang penuh perhitungan saat melawan sosok yang akhirnya sempat menjadi Juara Dunia ONE Bantamweight Kickboxing, Alaverdi “Babyface Killer” Ramazanov.
Saemapetch menghadapi pria Rusia itu pada bulan November 2018 di ONE: CONQUEST OF CHAMPIONS. Sebelum laga mereka, Ramazanov mencetak TKO ronde pertama atas Andrew “Maddog Fairtex” Miller dan meraih kemenangan mutlak atas calon Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai Petchmorakot Petchyindee Academy.
Berdasarkan seluruh hasil tersebut, banyak yang mengira bahwa “Babyface Killer” akan meneruskan perjalanannya menuju puncak divisi bantamweight Muay Thai, namun Saemapetch menemukan cara untuk menghentikan lajunya.
Dari awal laga, pria Thailand ini sangat yakin menyarangkan serangan baliknya ke arah Ramazanov yang bergerak dari sisi luar dengan pukulan straight dan tendangan tubuh dari sisi kiri. “Babyface Killer” mendapatkan momennya, dimana ia mencetak poin dengan tendangan dan sweep, namun Saemapetch tetap mampu mengunggulinya.
Atlet Fairtex itu akhirnya meraih kemenangan mutlak dan maju menantang Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Nong-O Gaiyanghadao.
- Cara Menonton ONE: NEXTGEN II, 12 November Nanti
- 5 KO Keras Dari Para Bintang Di ONE: NEXTGEN II
- Kartu Pertandingan Resmi Di ONE: NEXTGEN III, 26 November
#2 Menangkan Semifinal Turnamen Kontra Rival Lama
Setelah Saemapetch kalah dari Nong-O dalam perebutan sabuk emas divisinya, ia menemukan dirinya sebagai salah satu peserta Turnamen ONE Bantamweight Muay Thai.
Dalam babak semifinal, ia menghadapi kompatriot dan rival lamanya “The Steel Locomotive” Rodlek PK.Saenchai Muaythaigym pada ajang ONE: NO SURRENDER II di bulan Agustus 2020.
Rodlek telah dua kali mengalahkan Saemapetch dari tiga laga mereka di sirkuit stadion Thailand, namun perwakilan Fairtex itu telah berkembang menjadi atlet berkemampuan lengkap sejak saat itu. Seluruh kemajuan itu mampu memberi penampilan impresif dan kemenangan mayoritas (majority decision) atas “The Steel Locomotive.”
Namun, itu tak diraihnya dengan mudah. Walau Saemapetch mampu mencetak poin via pukulan dan tendangan di awal laga, Rodlek membalikkan keadaan dengan pertempuran keras pada pertengahan. Karena itu perwakilan Fairtex ini terpaksa berjuang keras, membalas dan menyerang dengan presisi luar biasa.
Rodlek memicu lawannya itu untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam laga mereka, dan kemenangan di babak semifinal itu memberi keyakinan yang dibutuhkan Saemapetch saat ia melawan salah satu striker yang paling ditakuti di ONE Super Series.
#1 Cetak KO Atas Sesama Penantang Teratas
Setelah “Left Meteorite” Kulabdam Sor. Jor. Piek Uthai menjadi satu-satunya pria yang meng-KO “The Million Dollar Baby” Sangmanee dalam babak semifinal Turnamen ONE Bantamweight Muay Thai mereka, ia segera dianggap sebagai salah satu petarung paling berbahaya dalam divisinya.
Namun, Saemapetch membuktikan bahwa dirinya juga sangat tajam saat mereka beraksi.
Dalam laga mereka di akhir bulan April 2021, di ajang ONE: FULL BLAST, bintang Fairtex ini menghadapi sang kompatriot yang ingin merebut posisi penantang teratas dalam divisi bantamweight Muay Thai.
Berdasarkan cara Kulabdam mencoreng Sangmanee, tak ada yang berharap bahwa laga ini akan berlangsung lama, dan tak banyak yang meyakini bahwa “Left Meteorite” akan menderita kekalahan KO.
Namun, Saemapetch membuktikan bahwa dirinya dapat memadukan kekuatan dengan kecepatan dan penempatan waktu sempurna, saat ia mematahkan Kulabdam dengan straight kiri ke arah tubuh untuk mencetak KO cepat pada ronde pertama.
Kemenangan ini semakin melejitkan nama Saemapetch di ONE Super Series dan menjadikannya lawan yang sangat diincar, selain Nong-O.
Maka, tak heran jika Rittewada – salah satu petarung Muay Thai terbaik dunia saat ini – ingin menantang dirinya saat beraksi menghadapi petarung taktis dari Fairtex ini dalam debutnya bersama ONE.
Baca juga: Saemapetch: Rittewada ‘Tak Mungkin’ Ambil Peringkat Teratas Saya