3 Pertarungan Flyweight MMA Yang Ingin Kita Lihat Selanjutnya
Divisi flyweight bela diri campuran ONE Championship ini memang jauh lebih sibuk dari sebelumnya.
Dengan berbagai kekayaan alaminya, divisi ini menampilkan kemampuan yang luar biasa dari para atlet dinamis – yang dimulai dengan para veteran berpengalaman sampai petarung baru yang kuat.
Dua petarung flyweight tingkat tinggi – Eko Roni Saputra dan Reece McLaren – meraih kemenangan impresif di ONE 162 pada akhir bulan ini, yang membawa mereka selangkah mendekati sabuk Kejuaraan Dunia yang saat ini digenggam kuat oleh Demetrious Johnson.
Dengan pemikiran tersebut, kami memilih beberapa laga yang kita akan ingin lihat bagi tiap penantang baru, termasuk penantang potensial bagi singgasana milik Johnson.
#1 Reece McLaren vs. Danny Kingad
Sebagai veteran dari 14 laga luar biasa di dalam Circle, spesialis BJJ Australia Reece McLaren menampilkan kemajuan pesatnya dalam striking sebelum meraih kemenangan satu arah atas grappler Windson Ramos di ONE 162.
“Lightning” menyerang lawannya dengan pukulan straight keras selama dua ronde sebelum Ramos tak dapat menjawab panggilan bel pada ronde terakhir. Setelah laga itu, penantang #5 McLaren memiliki satu nama untuk ditantangnya – atlet peringkat #4 Danny Kingad.
Kingad mengalahkan McLaren via keputusan terbelah pada tahun 2019 lalu, dan sebuah laga ulang jelas akan masuk akal. Pertemuan pertama mereka sangatlah keras, dan kemenangan bagi salah satu pria itu di laga kedua mereka akan menempatkan mereka memasuki perebutan gelar Juara Dunia.
Di usia 31 tahun, “Lightning” berada di puncak kariernya dan tak ingin membuang waktu saat ia mengejar sabuk emas divisinya itu.
#2 Eko Roni Saputra vs. Adriano Moraes
Sangatlah sulit menemukan petarung yang lebih panas dari atlet kebanggaan Indonesia saat ini, “Dynamite” Eko Roni Saputra.
Di ONE 162, petarung sensasional ini memperpanjang penyelesaian ronde pertama beruntun miliknya menjadi tujuh, melalui submission heel hook atas Yodkaikaew Fairtex, serta meraih bonus penampilan senilai US$50.000 dalam prosesnya.
Dengan sebuah kemenangan lain tanpa mengeluarkan keringat sedikit pun, spesialis submission handal berusia 31 tahun ini siap melawan petarung flyweight teratas di dunia. Dan, siapa yang lebih baik untuk menyambutnya di jajaran teratas daripada sang mantan penguasa divisi Adriano Moraes?
Moraes, yang kini menjadi penantang teratas, kehilangan sabuk emas flyweight itu di tangan Johnson dalam aksi terakhirnya, dan ia sedang mencari ujian berat utnuk kembali menempatkannya dalam gambaran perebutan gelar Juara Dunia.
Tak hanya Moraes menjadi lawan elite yang sangat diinginkan oleh Eko Roni, tetapi ia juga menjadi salah satu grappler paling berbahaya dalam divisi ini, yang akan menjadikan laga menarik antara sepasang spesialis ground yang sangat agresif.
#3 Demetrious Johnson vs. Kairat Akhmetov
Sementara para petarung itu beradu demi posisi terbaik, siapakah yang berikutnya bagi penguasa flyweight ini?
Membutuhkan lawan baru yang layak bagi pertahanan gelar perdananya, “Mighty Mouse” dapat menemukan dirinya melawan mantan penguasa divisi dan penantang #2 Kairat Akhmetov.
Pegulat Grego-Romawi yang kuat itu membawa lima kemenangan beruntun dan baru-baru ini meraih keputusan mutlak yang dominan atas bintang Jepang Tatsumitsu Wada pada Juni lalu di ONE 158.
Dengan kekuatan dan teknik gulat yang luar biasa, “The Kazakh” dapat memberi ancaman serius bagi ‘GOAT’ MMA itu. Ini juga akan menjadi ujian terbesar bagi karier Akhmetov yang gemilang itu.