3 Petarung Yang Bisa Tantang Juara Dunia ONE Strawweight Baru, Jarred Brooks
Sejak bergabung dengan ONE Championship, Jarred “The Monkey God” Brooks meramalkan dirinya akan dapat menjadi penguasa divisi strawweight. Kini, setelah adu mulut panas selama berbulan-bulan dengan Joshua Pacio, pria Amerika itu telah mewujudkan impiannya.
Di laga utama ONE 164 pada Sabtu, 3 Desember lalu, Brooks meraih kemenangan mutlak atas rivalnya dan merebut gelar Juara Dunia ONE Strawweight dalam aksi terbaik sepanjang 22 laga dalam kariernya.
Namun, dengan sabuk emas seberat 26 pound yang kini disandangnya, penguasa strawweight baru ini akan menjadi sasaran dari berbagai penantang berbahaya.
Oleh karena itu, berikut adalah tiga atlet yang dapat menjadi penantang pertama bagi gelar Juara Dunia milik Brooks ini.
Gustavo Balart
Atlet unggulan Kuba Gustavo Balart kini berusia 35 tahun, namun ia berada di puncak kariernya.
Mantan pegulat Olimpiade ini sekarang membawa tiga kemenangan beruntun yang dipuncaki oleh hasil sensasional atas mantan penguasa divisi strawweight Alex Silva pada Oktober lalu di ONE 162. Ini bahkan memberinya posisi penantang #4 divisinya.
Balart tak hanya menjadi lawan menyegarkan bagi Brooks, namun ia juga akan memberi laga dengan gaya yang baru bagi sang juara. Keduanya memiliki kekuatan mengejutkan di tangan mereka dan adalah spesialis takedown elite dengan bantingan kuat.
Oleh karena itu, laga menarik ini akan menjadi adu kekuatan dan teknik gulat.
Jeremy Miado
Seorang penantang potensial lainnya adalah Jeremy “The Jaguar” Miado. Pemenang dari empat laga beruntun, superstar Filipina ini menjadi salah satu petarung favorit penggemar di organisasi ini dan memiliki tingkat penyelesaian 100 persen di dalam Circle.
Dengan lebih dari 80 laga profesional dalam disiplin tinju dan kickboxing, Miado akan memberi tantangan unik bagi Brooks yang memiliki gaya gulat kuat. Pengalaman striking itu, yang dipasangkan dengan kemampuannya mencetak penyelesaian, menjadikan dirinya salah satu penantang paling berbahaya.
Tentu saja, “The Monkey God” terbukti tidak menjadi pemalas di atas kaki, dimana ia mungkin akan ingin menguji teknik tinju yang selalu berevolusi itu jika ia akan berbagi Circle dengan Miado.
Secara sederhana, sebuah laga Kejuaraan Dunia antara Brooks dan Miado akan memberi aksi keras, saat “The Jaguar” belum pernah menemukan dirinya dalam laga yang membosankan.
Joshua Pacio
Walau Brooks memberi penghormatan beesar bagi Pacio setelah mengalahkannya, mantan penguasa strawweight itu takkan cepat melupakan trash talk yang tiba sebelum laga itu, dan akan ingin mengincar laga ulang.
Di luar dendam yang masih tersisa itu, mengulang laga ini akan sangat masuk akal karena beberapa alasan. Pertama, “The Passion” sempat cukup lama menguasai divisi ini, dengan tiga pertahanan gelar Juara Dunia sebelum ini.
Kedua, Pacio memberi penampilan suam-suam kuku saat melawan Brooks. Terlepas dari malam yang aneh atau respek luar biasa bagi “The Monkey God,” mantan Juara Dunia itu tidak menampilkan aksi terbaiknya. Jelas, ia akan bertarung dengan agresi yang lebih besar lagi dalam laga ulangnya.
Dan, walau terdapat pembicaraan bersahabat yang terjadi setelah laga mereka, Brooks dan Pacio mungkin akan melanjutkan trash talk itu, yang menjadikan ini salah satu persaingan terpanas dalam olahraga tersebut.