3 Submission BJJ Yang Cukup Sulit Dikuasai Dan Diterapkan Di Dalam Circle ONE
Memenangkan sebuah laga MMA dengan mengunci lawan dan memaksanya menyerah, atau bahkan menjadikannya tak sadarkan diri memang membawa pencapaian tersendiri.
Berbeda dengan sebuah KO cepat, seluruh teknik kuncian ini membutuhkan kesabaran luar biasa dan dasar yang kuat di ranah grappling, seperti yang dilakukan oleh Juara Dunia dua divisi ONE Reinier de Ridder saat ia menaklukkan Vitaly Bigdash di laga utama ONE 159, Jumat lalu.
Terlepas dari banyaknya jenis submission yang tersedia dalam Brazilian Jiu-Jitsu, terdapat beberapa yang memang sangat sulit diterapkan dalam laga dan seringkali hanya dapat dilatih di sasana.
Namun, Itu tidak menghentikan beberapa petarung luar biasa ONE untuk menyarangkannya di dalam Circle. Berikut adalah beberapa teknik yang cukup sulit dilakukan itu.
Twister
Teknik twister yang teramat sangat jarang terlihat dalam laga MMA ini mampu disarangkan oleh sang Juara Dunia ONE Women’s Atomweight “Unstoppable” Angela Lee.
Saat itu, Lee menaklukkan Natalie Gonzales Hills di stanza pembuka laga Kejuaraan Dunia mereka di ONE: PRIDE OF LIONS pada November 2015.
Kuncian ini sangat sulit dilakukan karena Lee harus mengungkit kepala lawan ke arah pundaknya selagi mengendalikan tubuh rivalnya itu dengan cengkeraman kaki, yang menyebabkan tulang punggung Hills terpuntir ke arah yang tak semestinya dan memaksanya tap out.
Gogoplata
Teknik submission dari disiplin judo ini, yang juga disebut kagato-jime, memang sangat sulit digunakan dalam laga karena mewajibkan seorang atlet beraksi dari posisi bawah (bottom position), dan memberi kesempatan lawan untuk menyarangkan ground-and-pound keras atau teknik lainnya.
Namun, Jenny Huang mencetak kemenangan krusial dalam kariernya saat melawan April Osenio di ajang ONE: AGE OF DOMINATION pada Desember 2016 dan meraih julukannya – “Lady GoGo.”
“Lady GoGo” menyeret bintang Team Lakay lawannya dengan jegalan di awal ronde kedua dan nampak nyaman berada di posisi atas sampai Osenio membalikkannya dengan bridging kuat. Tetapi, Huang langsung beralih menyerang dari posisi guard dan menempatkan kaki kanannya di pundak kiri rivalnya.
Ia lalu menempatkan tulang keringnya di bawah leher Osenio, dan saat wanita Filipina itu berusaha bertahan, “Lady GoGo” menarik kepala lawannya ke bawah untuk mengamankan kuncian gogoplata itu – dan penghargaan “Submission of the Year” tahun 2016.
Passion Lock
Teknik yang satu ini hanya dapat ditemukan di ONE Championship, karena penciptanya, Juara Dunia ONE Strawweight Joshua Pacio memang selalu memberi penyelesaian luar biasa yang menjadi sorotan.
Pada bulan Juli 2018 lalu, bintang strawweight Filipina ini menaklukkan Pongsiri “The Smiling Assassin” Mitsatit di ajang ONE: REIGN OF KINGS dengan submission inovatif yang disebutnya “The Passion Lock.”
Tiga menit memasuki laga, Pacio mengamankan posisi back mount. Ia lalu mengincar kuncian rear-naked choke, dan setelah usaha itu gagal, ia menempatkan modifikasi dari kimura, yang memaksa petarung Thailand itu tap out.