3 Submission Mengejutkan Dari Bintang Di ONE: BATTLEGROUND
Sementara laga utama ajang ONE: BATTLEGROUND menyajikan laga Kejuaraan Dunia yang patut disaksikan antara dua bintang Muay Thai Sam-A dan Prajanchai, terdapat berbagai seniman bela diri campuran yang siap mencuri perhatian dengan kemampuan ground mereka.
Para atlet yang akan tampil di Singapore Indoor Stadium ini termasuk Aung La “The Burmese Python” N Sang dan Leandro “Wolf” Ataides, yang akan beradu dalam laga keras divisi middleweight, dan hanya berarti bahwa aksi grappling kelas dunia jelas akan tersaji.
Jelang aksi seluruh superstar ini pada Jumat, 30 Juli nanti, berikut adalah tiga penyelesaian submission terbaik dari para atlet yang berlaga di “Kota Singa.”
#1 Aung La N Sang Tunjukkan Kuncian Leher Di Heavyweight
“The Burmese Python” memang menjadi pencetak KO dominan baru-baru ini, namun ia memiliki kemampuan grappling dalam arsenalnya – yang wajib digunakannya saat melawan Juara Dunia BJJ Ataides.
Kemenangan submission Aung La N Sang membuktikan kemampuan sejati dari permainan ground-nya, saat ia memaksa atlet heavyweight Alain “The Panther” Ngalani tap-out dalam laga super open weight di ajang ONE: HERO’S DREAM pada bulan November 2017 lalu.
Ngalani berjuang mengatasi dua percobaan submission di awal pertarungan itu, namun saat keduanya beradu di dinding Circle dengan satu menit tersisa di stanza pembuka, superstar Myanmar itu menemukan jalur menuju kemenangan.
“The Panther” menekan rivalnya ke arah pagar sampai sebuah gerakan kepala memberi Aung La N Sang kesempatan untuk masuk ke kuncian guillotine.
Dari posisi tersebut, ia menjebak leher warga Hong Kong itu dengan lengan kanannya, mengungkit kuncian tersebut, lalu menurunkan pertahanannya demi menekan lebih kuat lagi. Tekanan keras dari Aung La N Sang itu segera memaksa Ngalani tap-out, yang memberi ikon Myanmar ini sebuah kemenangan besar.
- 5 KO Keras Dari Para Superstar ONE: BATTLEGROUND
- Victoria Lee: ‘Keluarga Menjaga Saya Agar Tetap Rendah Hati’
- Sam-A Vs. Prajanchai, Aung La Vs. Ataides Di ONE: BATTLEGROUND
#2 Penyelesaian Oportunis Dari Lin Heqin
In her ONE debut, Chinese phenom Lin Heqin sinks in a slick triangle choke to submit Jomary Torres at 4:12 of Round 1!Watch the full event on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Friday, March 8, 2019
Walau berada di bawah tekanan dalam debutnya bersama ONE, “MMA Sister” Lin Heqin mengawali karier promosionalnya dengan sempurna di ONE: REIGN OF VALOR pada bulan Maret 2019.
Malam itu, bintang Tiongkok ini berhadapan dengan Jomary “The Zamboanginian Fighter” Torres dan mencetak submission para ronde pertama.
Dengan hanya 90 detik tersisa di stanza tersebut, atlet Filipina itu mencetak takedown di dinding Circle, tetapi Lin segera menyerang dan menyarangkan triangle choke.
“The Zamboanginian Fighter” berjuang keras untuk melepaskan diri dari belitan kaki Lin, namun serangan dan roll yang diusahakannya tak membantu. Sebaliknya, “MMA Sister” terus mengeratkan tekanan sampai Torres tak memiliki kesempatan lain kecuali tap-out.
Pada tanggal 30 Juli nanti, Lin akan menghadapi ujian berat saat melawan pegulat sensasional dari sasana Evolve, Ritu “The Indian Tigress” Phogat.
#3 Debut Impresif Bintang Remaja Victoria Lee
Hanya dari satu penampilan saja, jelas bahwa Victoria “The Prodigy” Lee memiliki seluruh atribut warisan kedua kakaknya yang menjadi Juara Dunia ONE, “Unstoppable” Angela Lee dan Christian “The Warrior” Lee.
Remaja berusia 17 tahun asal United MMA ini, yang saat itu masih berusia 16 tahun, menampilkan striking solid dan groundwork sempurna dalam debut profesionalnya melawan Sunisa “Thunderstorm” Srisen di ONE: FISTS OF FURY, Februari lalu.
Lee mencoba sebaik mungkin untuk menyingkirkan rivalnya asal Thailand itu pada ronde pertama – dimana ia hampir meraih kemenangan lewat ground-and-pound dan rear-naked choke – tetapi pengalaman Srisen membantunya masuk pada stanza kedua.
Tetapi, keadaan tak menjadi lebih baik bagi “Thunderstorm,” karena atlet muda Hawaii ini mengincar penyelesaian dominan.
Setelah beberapa pertukaran striking keras, Lee meraih punggung lawannya dari posisi clinch dan menjatuhkannya ke atas kanvas. Ia melepaskan kepalanya dari kuncian Srisen lalu segera menyelipkan lengan kanannya di bawah leher “Thunderstorm.”
Kali ini, wanita Thailand itu tak dapat melepaskan diri, dan ia pun terpaksa menyerah hanya dalam beberapa detik saja.
“The Prodigy” mengharapkan hasil yang sama saat ia tampil melawan “Little Sprouts” Wang Luping di ajang ONE: BATTLEGROUND nanti.
Baca juga: Aung La N Sang Yakin Jalani Laga Krusial Kontra Ataides