4 Pelajaran Terbesar Dari ONE: LIGHTS OUT
ONE: LIGHTS OUT menjadi nama sempurna bagi ajang yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium pada Jumat, 11 Maret lalu.
Dari 10 laga yang tersaji, hanya satu yang berakhir di kartu penilaian juri. Dalam ajang ini, delapan KO mengesankan dan satu submission licin terjadi pada malam itu.
Setelah berbagai penyelesaian mengejutkan di atas, para penggemar mendapatkan banyak hal untuk ditelaah. Oleh karena itu, kami memiliki empat kunci kemenangan setelah malam luar biasa di dalam “Kota Singa.”
#1 Thanh Le Terus Mendominasi
Thanh Le membawa dirinya memasuki Kejuaraan Dunia ONE Featherweight dengan empat KO eksplosif dalam organisasi ini. Pada laga pertahanan gelar Juara Dunia perdananya di ONE: LIGHTS OUT, meraih satu KO lainnya.
Dalam waktu 56 detik, Le mematahkan perlawanan penantang peringkat kedua Garry “The Lion Killer” Tonon dengan pukulan keras kanannya saat grappler Amerika Serikat itu mengincar kuncian kaki.
Kemenangan itu tak hanya memastikan posisinya di puncak divisi featherweight. Hasil krusial pada laga terbesar dalam karier Le ini menunjukkan bahwa ia dapat bertarung melawan grappler yang paling berpengalaman sekali pun.
Tujuan Le tak hanya untuk menyandang gelar Juara Dunia ONE Featherweight. Ia ingin melawan pria terkuat di muka bumi. Faktanya, setelah lima kemenangan KO beruntun di atas panggung dunia, ia pun menantang Ok Rae Yoon demi gelar Kejuaraan Dunia ONE Lightweight.
Warga Louisiana ini menjadi kekuatan dominan sejak ia bergabung bersama “The Home of Martial Arts,” dan kemenangannya dalam laga utama itu membuktikan bahwa perkataannya memang sepenuhnya benar — bahwa ialah atlet featherweight terbaik di muka bumi.
#2 John Lineker Akhirnya Capai Puncak
Perjalanan dalam karier pria Brasil ini memang panjang dan berliku, tapi John “Hands of Stone” Lineker akhirnya merebut Juara Dunia dalam laga pendukung utama malam itu, dan ia melakukannya dengan cara agresif yang menjadikannya favorit para penggemar.
Setelah ronde pertama penuh aksi luar biasa, Lineker bertahan dari percobaan takedown di awal dari sang penguasa Bibiano “The Flash” Fernandes pada kanto kedua.
Saat ia kembali berdiri, Lineker mengencangkan rahangnya dan meraih sabuk emas dengan hook kiri keras yang memastikan era baru pada menit 3:40 ronde tersebut. Penyelesaian ini menutup persaingan panas dari kedua atlet Brasil itu, dan juga masa kejayaan terhebat dalam sejarah bela diri campuran.
Perjalanan panjang menuju puncak olahraga ini mungkin mencapai puncaknya Jumat malam lalu, namun kini ia menjadi sasaran seperti Fernandes – selama delapan tahun lamanya.
#3 Bintang Indonesia Dapat Raih Kejayaan
Eko Roni Saputra telah mencetak berbagai submission menuju jajaran teratas peringkat divisi flyweight ONE selama bertahun-tahun. Setelah penyelesaian keenam beruntunnya di dalam Circle, mungkin akan sulit menahan lajunya demi menjadi bagian dari para atlet lima besar.
Juara Gulat Nasional Indonesia ini hanya membutuhkan 94 detik untuk mengamankan rear-naked choke ke leher Chan Rothana dan terus membuat divisi flyweight waspada. Dengan tingkat penyelesaian 100 persen, Eko Roni segera menjadi pencetak penyelesaian paling menarik dalam divisi ini.
Rekan senegaranya, Adrian “Papua Badboy” Mattheis, juga menciptakan sejarah baru dari Singapore Indoor Stadium di ajang ONE: LIGHTS OUT.
Pada kartu utama malam itu, atlet Indonesia ini menjatuhkan penantang peringkat kelima strawweight Alex “Little Rock” Silva pada detik kelima ronde kedua laga mereka.
Hasil besar bagi Adrian itu menandai kemenangan kelima dalam enam penampilan terbarunya di dalam Circle. Namun, itu dapat juga memastikan statusnya untuk meraih perebutan gelar Juara Dunia dalam divisi yang sangat padat dan panas ini.
#4 Debutan Strawweight Akan Jadi Luar Biasa
Dua debut mengesankan menjadi saksi kehadiran striker bintang baru dalam jajaran atlet ONE.
Iman “Pretty Killer” Barlow memanaskan panggung dunia di kartu awal dalam laga strawweight Muay Thai melawan Daniela Lopez. Wanita Inggris itu menggunakan serangan siku tajamnya demi mencetak TKO ronde pertama atas pesaingnya asal Argentina.
“Fighting Rooster” Zhang Peimian melanjutkan kesuksesan dalam kartu awal itu di laga kickboxing melawan Josh “Timebomb” Tonna.
Atlet Tiongkok ini tampil dengan penuh gaya di hadapan para penonton global saat ia mencetak TKO ronde pertama atas penantang peringkat kelima divisi strawweight.
Setelah sepasang penampilan luar biasa ini, kedua atlet baru dalam ONE Super Series ini juga mendapatkan bonus penampilan senilai US$50.000 dari Chairman dan CEO ONE Chatri Sityodtong.