4 Pelajaran Terbaik Dari ONE: FIRST STRIKE

Giorgio Petrosyan Superbon 1920X1280 ONE First Strike 47.jpg

Ke-12 petarung terbaik dunia mampu menyajikan hiburan luar biasa dalam gelaran khusus kickboxing pertama, ONE: FIRST STRIKE, pada Jumat, 15 Oktober, dan mereka sama sekali tak mengecewakan.

Seorang Juara Dunia baru dinobatkan, empat pria maju ke babak semifinal ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix 2021, dan seorang atlet heavyweight mendobrak laga perebutan gelar perdana dalam divisinya.

Terlebih lagi, terdapat lima penyelesaian yang menjadi sorotan luar biasa, termasuk kandidat KO Terbaik Tahun Ini.

Berdasarkan hal itu, berikut adalah empat pelajaran terbaik dari malam tak terlupakan di Singapore Indoor Stadium.

#1 Superbon Adalah Kickkboxer Featherweight Teratas

Laga perdana Kejuaraan Dunia ONE Featherweight Kickboxing selalu menjanjikan kegemparan, namun tak ada yang dapat meramalkan bahwa bintang Thailand Superbon dapat mencetak KO atas ‘GOAT’ kickboxing, Giorgio “The Doctor” Petrosyan.

Ronde pertama mewakili berbagai ekspektasi luar biasa, menyajikan laga teknis yang sangat tipis antara dua petarung featherweight terhebat dunia. Kedua spesialis taktik ini menganalisa dan mengeksekusi strategi mereka dengan semangat kejuaraan dan kembali ke pojokan mereka untuk menyesuaikan diri.

Namun Superbon akan segera membuktikan bahwa ia telah membaca strategi lawan ikoniknya ini.

Kedua pria itu menyerang keras pada ronde kedua, namun saat Petrosyan mencoba melangkah mundur, Superbon menangkapnya dengan tendangan kanan tinggi terbaik sepanjang masa. Legenda Armenia-Italia itu seketika kaku saat tendangan itu mendarat dan terjatuh ke atas kanvas, yang memicu wasit mengakhiri laga.

Kemenangan bintang Thailand ini bukanlah sepenuhnya menjadi kejutan besar. Lagipula, ia adalah penantang peringkat kedua featherweight dunia dan memang seimbang dengan Petrosyan. Namun, cara empatik dimana ia merebut sabuk emas itu memang sepenuhnya mencengangkan mata.

Superbon tak hanya merebut gelar Kejuaraan Dunia ONE Featherweight Kickboxing, namun ia juga jelas menarik para penggemar baru yang melihatnya menyajikan apa yang dapat menjadi “KO Terbaik Tahun 2021.”

#2 Obor Itu Berlanjut

Laga perempat final antara Marat Grigorian dan Andy “Souwer Power” Souwer adalah pertemuan dua generasi yang berbeda. Pada saat ini, Souwer mengoper obor ke lawannya asal Armenia itu saat ia memasuki masa pensiun.

Grigorian mampu mengendalikan aksi sepenuhnya dari awal, namun legenda asal Belanda itu tidak gentar. Saat pria keturunan Armenia-Belgia itu mendesak maju, Souwer membalas untuk menunjukkan bahwa dirinya masih siap menghadapi ancaman apa pun.

Namun kekuatan perwakilan Hemmers Gym ini memang terlalu besar pada akhirnya, dan Grigorian merebut kemenangan TKO ronde kedua untuk maju ke babak semifinal ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix.

Setelah laga, Souwer memberi pesan emosional dan mengakhiri karier legendarisnya itu. Dan walau ini bukanlah hasil yang ia harapkan, ikon asal Belanda itu menunjukkan bahwa olahraga ini belum dapat menjatuhkannya, karena ia tetap berkompetisi melawan salah satu kickboxer ‘pound-for-pound’ terbaik dunia.

Sementara sebuah legenda berakhir di Singapore Indoor Stadium, sebuah legenda lainnya berkembang dengan Grigorian yang bersiap memasuki langkah berikut di atas panggung dunia.

Ada beberapa momen yang menjadikan seni bela diri sangat spesial. Kini, obor yang diusung Souwer masih menyala dan diteruskan oleh generasi selanjutnya.



#3 Kuda Hitam Jadi Sorotan Utama

Babak perempat final ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix 2021 dimulai dengan aksi keras dengan dua penampilan mengejutkan.

Davit Kiria memulai dengan sebuah kejutan atas Enriko “The Hurricane” Kehl. Pria asal Georgia itu menyengatnya dengan serangkaian pukulan kanan untuk meraih tiga knockdown dan kemenangan TKO ronde pertama.

Setelah itu, Chingiz “Chinga” Allazov melanjutkannya saat ia menaklukkan Samy “AK47” Sana dalam waktu 39 detik.

Kedua penampilan itu menjadi contoh sempurna mengapa format ini sangatlah indah. Delapan petarung featherweight terbaik dunia memasuki panggung dunia dan mengeluarkan segalanya menuju momen luar biasa dan mengejutkan. Dan, seluruh momen tersebut membangun para bintang baru.

Jika Kiria dan Allazov adalah para kuda hitam yang memasuki ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix 2021, kini mereka akan siap memasuki sorotan utama dalam babak semifinal.

#4 Opacic Siap Rebut Sabuk Emas Heavyweight

Rade Opacic menyajikan penampilan sensasional sejak ia menjejakkan kaki di dalam “The Home of Martial Arts.” Aksi debutnya memberi sebuah KO sorotan via spinning heel kick bulan Desember lalu, dan ia melanjutkan itu dengan sebuah penampilan tegas di bulan Januari.

Jika ia ingin menempatkan dirinya sebagai penantang teratas dalam divisi heavyweight, ia berhasil melakukan itu pada Jumat lalu dengan sebuah kemenangan TKO ronde kedua yang dominan atas Patrick “Big Swiss” Schmid.

Atlet kuat Serbia ini mencetak dua knockdown pada ronde pertama dan kembali menjatuhkan Schmid dua kali pada ronde kedua untuk memaksa sebuah penyelesaian. “Big Swiss” menunjukkan kebesaran hati dengan terus berusaha bangkit, namun Opacic mampu mendaratkan seluruh serangan dari arsenalnya yang dinamis.

Saat Roman Kryklia dan Iraj Azizpour bersiap untuk laga Kejuaraan Dunia ONE Heavyweight Kickboxing di ajang ONE: NEXTGEN pada Jumat, 29 Oktober nanti, Opacic telah menempatkan dirinya sebagai penantang teratas yang akan beradu dengan siapa pun yang memenangkan sabuk emas perdana itu.

Baca juga: ONE: FIRST STRIKE – Hasil Langsung Dan Sorotan Terbaik Tiap Laga

Selengkapnya di Fitur

Jonathan Di Bella Danial Williams ONE Fight Night 15 16 scaled
Liam Superlek
Superlek and Kongthoranee Smiling ONE Championship
Jonathan Di Bella Danial Williams ONE Fight Night 15 38 scaled
Luke Lessei Eddie Abasolo ONE Fight Night 19 6 scaled
Reinier de Ridder Anatoly Malykhin ONE 166 14 scaled
Rodtang Jitmuangnon Denis Puric ONE 167 137
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 78
DUX 1183
Rodtang Jitmuangnon Edgar Tabares ONE Fight Night 10 36
Johan Ghazali Edgar Tabares ONE Fight Night 17 21 scaled
Rodtang Jitmuangnon Edgar Tabares ONE Fight Night 10 28