4 Penyelesaian Cepat Dari Bintang ONE: INSIDE THE MATRIX IV

Kwon Won Il DC 7616

ONE: INSIDE THE MATRIX IV akan menggebrak dalam sebuah tayangan perdana pada hari Jumat, 20 November ini, dimana para penggemar tak akan ingin berkedip saat aksi dimulai.

Alasannya sangatlah sederhana, seluruh bintang yang berlaga di ajang yang direkam sebelumnya ini tak membuang waktu mengincar penyelesaian dalam penampilan terdahulu mereka – termasuk beberapa kemenangan tercepat yang pernah disaksikan dalam ONE Championship.

Dari kemenangan KO sampai submissions, berikut adalah empat kemenangan tercepat dalam “The Home Of Martial Arts” dari para atlet yang akan berlaga Jumat ini di Singapura.

‘Golden Boy’ Taklukkan ‘The Little Big Man’

Chinese kickboxing phenom Wang Junguang 🥊 KNOCKS OUT 🥊 Federico Roma in a dominant ONE Super Series debut!

Chinese kickboxing phenom Wang Junguang 🥊 KNOCKS OUT 🥊 Federico Roma in a dominant ONE Super Series debut!📺: How to watch 👉 bit.ly/ONEDAWNVALOR🏨: Book your hotel 👉 hotelplanner.com📱: Watch on the ONE Super App 👉 bit.ly/ONESuperApp🏷: Shop Official Merchandise 👉 bit.ly/ONECShop

Posted by ONE Championship on Friday, October 25, 2019

“Golden Boy” Wang Junguang mencetak debutnya bersama ONE dengan cara yang hanya dapat diimpikan oleh atlet lainnya. Bintang Tiongkok ini mendobrak jajaran atlet di atas panggung dunia dengan KO pada ronde pertama atas Federico “The Little Big Man” Roma di ajang ONE: DAWN OF VALOR, Oktober 2019 lalu.

Knockdown pertama terjadi ketika hanya tersisa beberapa menit di dalam ronde. Sebuah serangan lutut ke depan diikuti oleh hook kiri keras yang bersarang di sisi kepala Roma. Melihat dampak tersebut, Wang menyambungkan sebuah rangkaian pukulan yang menjatuhkan lawannya ke atas kanvas.

Roma menekan maju dengan tujuan menyeimbangkan poin, tetapi agresi tersebut disambut oleh sebuah pukulan straight kanan yang kembali menjatuhkannya.

Mengetahui bahwa lawannya masih goyah dan mendengar peringatan sisa waktu 10 detik, Wang mendesak Roma ke dinding Circle dan melepaskan kombinasi hook kanan-kiri sampai wasit menengahi dan menghentikan aksi.

Jumat ini, “Golden Boy” akan ingin meraih kesuksesan yang sama dalam laga utama ajang ONE: INSIDE THE MATRIX IV melawan Aslanbek Zikreev.

‘Pretty Boy’ Masuk Dalam Catatan Rekor

Di ajang ONE: ROOTS OF HONOR, April 2019 lalu, “Pretty Boy” Kwon Won Il hanya membutuhkan kurang dari 20 detik untuk menyingkirkan Eric “The Natural” Kelly dalam laga divisi featherweight.

Saat keduanya bertemu di tengah Circle dan bertukar pukulan, pukulan straight milik Kwon mendarat dengan bersih. Tekniknya sangat sempurna, dimana eksekusi tersebut membuat pukulan atlet Korea Selatan itu mendarat terlebih dahulu dengan kekuatan terbesar.

Berikutnya, rangkaian ground-and-pound keras – dengan pukulan hammerfists yang menghentikan laga – menutup laga mereka dan menempatkan “Pretty Boy” di jajaran para pemenang.

Dengan meraih kemenangan dalam waktu 19 detik, atlet Korea Selatan ini meraih penyelesaian dan kemenangan KO tercepat kedua dalam divisi featherweight ONE.

Jumat nanti, Kwon berharap untuk dapat mencetak pernyataan tegas melawan pencetak penyelesaian di bawah ini.



‘Puccibull’ Habisi ‘White Dragon’

Bruno “Puccibull” Pucci memiliki misi besar di ajang ONE: WARRIOR’S DREAM, November 2018 lalu, dimana ia berhasil menghentikan “White Dragon” Xie Chao dalam waktu kurang dari satu menit.

Pucci beraksi sejak bel pembuka, dengan tekanan awal atas lawannya asal Tiongkok itu. Ia menutup jarak dan mencetak takedowm melalui body lock hanya dalam waktu 20 detik.

Xie sangat aktif di posisi bawah dan mencoba mendorong keluar dari pinggul Pucci untuk kembali berdiri. Namun, bintang Brazilian Jiu-Jitsu ini sangat bijak dalam pergerakannya, berdiri sebelum “White Dragon” dapat mendorongnya, serta meraih kuncian guillotine choke.

Atlet Tiongkok ini mencoba dengan seluruh kekuatannya untuk melarikan diri, namun tekanan besar dari Pucci mampu menidurkannya sebelum ia dapat melepaskan diri dari bahaya. Hanya dibutuhkan waktu 56 detik sebelum laga ini usai.

“Puccibull” akan mempertahankan tingkat penyelesaian 100 persen miliknya saat menghadapi Kwon Won Il di Singapura.

‘The Big Heart’ Cetak Submission Atas Bintang Myanmar

“The Big Heart” Yoon Chang Min tak membuang waktu di atas kanvas dalam laganya bersama Phoe “Bushido” Thaw pada ajang ONE: CENTURY, Oktober 2019 lalu.

Setelah sebuah takedown cepat, Yoon menemukan kesuksesan melalui ground-and-pound keras sebelum meraih posisi mount pada pertengahan stanza pembuka.

Saat “Bushido” mencoba melepaskan diri dan beralih ke pinggul kirinya, “The Big Heart” dengan cerdik menyelipkan lengan kirinya ke bawah dagu. Lengan kanannya segera mengencangkan kuncian rear-naked choke, dan atlet Myanmar ini pun terpaksa tap-out.

Yoon akan ingin menjaga rekor sempurnanya dengan sebuah penyelesaian lain, saat ia bertemu Ryogo “Kaitai” Takahashi di ajang ONE: INSIDE THE MATRIX IV, dalam sebuah laga featherweight penting.

Baca juga: Cara Menyaksikan ONE: INSIDE THE MATRIX IV

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9