5 Alasan Menantikan Lee Vs. Rasulov Di ONE 169: Atlanta
Ajang debut ONE di Atlanta semakin masif berkat kehadiran laga Kejuaraan Dunia MMA yang bakal menciptakan laga eksplosif.
Pada 8 November waktu setempat di ONE 169: Atlanta, raja dua divisi Christian “The Warrior” Lee akan mempertaruhkan sabuk Juara Dunia ONE Lightweight MMA melawan atlet sensasional tak terkalahkan dari Turki, Alibeg Rasulov.
Berlangsung di depan gemuruh pendukung di State Farm Arena, Georgia, pertempuran penuh pertaruhan ini memenuhi semua syarat untuk jadi aksi eksplosif serta menggambarkan laga level tertinggi dalam olahraga ini.
Berikut lima alasan mengapa laga ini tak bisa dilewatkan.
#1 Kembalinya Sang Juara
Sebagai seorang veteran dengan 21 laga di ONE Championship, “The Warrior” akan tampil setelah menjalani absen terlama dalam sembilan tahun kariernya di organisasi seni bela diri terbesar di dunia.
Lee terakhir berlaga pada November 2022 saat mengalahkan Kiamran Abbasov untuk meraih Gelar Juara Dunia ONE Welterweight MMA dan menjadi raja dua divisi.
Selama kiprahnya di ONE, sang bintang 26 tahun ini telah menasbihkan namanya sebagai salah satu Juara Dunia MMA paling aktif. Setelah absen selama hampir dua tahun, para penggemar tentu sangat menantikan kembali aksinya.
#2 Rasulov Tak Pernah Merasakan Kekalahan
Rasulov punya modal kuat untuk merusak pesta kembalinya sang Juara Dunia.
Pria Turki berusia 31 tahun ini melakoni debutnya pada 6 Juli di ONE Fight Night 23 dengan rekor sempurna 13-0. Ia pun keluar dari laga tetap tanpa tersentuh kekalahan dan peluang meraih sabuk emas dari pundak Lee.
Pada hari itu, Rasulov memang dijadwalkan untuk melawan mantan raja lightweight MMA Ok Rae Yoon demi takhta interim. Sayangnya, ia gagal memenuhi uji hidrasi sehingga tak bisa meraih sabuk.
Namun, sang debutan tampil ciamik berkat permainan clinch dominan yang membuat sang atlet Korea Selatan kerepotan.
Pada laga terberat dalam kariernya nanti, ia akan berupaya untuk terus mempertahankan rekor tak terkalahkan sembari mengumumkan pada dunia siapa atlet lightweight terbaik sebenarnya.
#3 Laga Ciamik Antara Dua Grappler Elite
Walaupun dikenal sebagai seniman bela diri berkemampuan lengkap, keduanya lebih berbahaya dalam aspek grappling.
Lee mungkin saja ditakuti karena knockout dan kekuatannya dalam menghentikan lawan, tetapi sebagai mantan Juara Gulat Hawaii dan atlet yang menekuni MMA sepanjang hidupnya, “The Warrior” sejatinya telah membuktikan diri sebagai artis takedown bertalenta dan grappler yang kerap menghukum lawan dari posisi atas.
Rasulov, di sisi lain, telah mempertajam kemampuan takedown dan top control elite di Dagestan, rumah bagi para grappler yang paling ditakuti di dunia.
Sederhananya, pertarungan ini akan menghidangkan pertukaran grappling berkualitas tinggi.
#4 Apakah Lamanya Absen Berpengaruh Pada Lee?
Mengingat Lee telah lama menepi, para penggemar mungkin bertanya-tanya apakah ia perlu waktu untuk bersiap jelang ONE 169.
Terlepas dari seberapa lama pun ia absen, “The Warrior” adalah seorang profesional sejati dan ia pastinya terus bersiap menatap tantangan. Namun, lamanya latihan tentu tak sebanding dengan jam tempur di atas Circle.
Jika hal itu berpengaruh, maka sabuknya bisa saja berpindah tangan.
#5 Keduanya Ingin Tampil Memukau Di Amerika
Baik sang Juara Dunia maupun penantangnya akan menjalani debut di daratan Amerika, dan pastinya mereka ingin menampilkan performa memukau di sana.
Sebagai Juara Dunia dua divisi ONE, Lee telah mengukuhkan namanya sebagai seorang megabintang global dan besar kemungkinan akan mendapat sambutan bak pahlawan di Atlanta, sebuah hal yang akan memberinya motivasi ekstra.
Rasulov, di sudut lain, sadar betul ia bisa mendapat penggemar baru jika bisa menundukkan “The Warrior” lewat cara spektakuler dan merebut sabuk seberat 26 pound dalam debutnya di Negeri Paman Sam.