5 Alasan Mengapa Adriano Moraes Dapat Kalahkan DJ

Adriano Moraes DC 4623

ONE on TNT I” akan menampilkan serangkaian laga para ‘dewa’, saat Juara Dunia ONE Flyweight Adriano “Mikinho” Moraes mempertaruhkan sabuk emasnya melawan Demetrious “Mighty Mouse” Johnson dalam sebuah laga bersejarah pada Kamis, 8 April nanti.

Johnson memasuki ONE Championship sebagai atlet flyweight paling dominan yang berasal dari Amerika Utara, sementara “Mikinho” menjalani hal itu bersama ONE, dengan enam kemenangan dalam laga perebutan gelar Juara Dunia di atas panggung dunia.

Status “Mighty Mouse” sebagai “Flyweight GOAT” nampak menjadikannya tantangan berat bagi Moraes, namun bintang Brasil itu adalah seorang praktisi kelas dunia yang telah menjadi kekuatan dominan dalam divisinya selama bertahun-tahun.

Berikut adalah lima alasan mengapa sang penguasa divisi flyweight dalam organisasi ini dapat mengalahkan Johnson dalam gelaran debut ONE di jam tayang utama televisi Amerika Serikat.

#1 Atlet Flyweight Paling Dominan Dalam Sejarah ONE

ONE Flyweight World Champion Adriano Moraes raises his belt

Untuk melihat mengapa Moraes dapat mengalahkan bintang flyweight mana pun di dunia, anda hanya harus melihat catatan rekornya di “The Home Of Martial Arts.”

Atlet Brasil ini memiliki sembilan kemenangan dalam divisi flyweight, termasuk enam kemenangan dalam delapan perebutan gelar Juara Dunia menghadapi lawan-lawan elite seperti Geje “Gravity” Eustaquio, Kairat “The Kazakh” Akhmetov dan Danny “The King” Kingad.

Dua kekalahannya dalam laga kejuaraan itu terjadi melalui keputusan terbelah (split decision) yang sangat tipis, dan ia membalaskan keduanya dengan kemenangan dalam laga ulang menghadapi Eustaquio dan Akhmetov.

Sejak tiba di ONE, Moraes membuktikan bahwa ia mampu mendominasi dan berevolusi – dan jelas bahwa ia akan menampilkan yang terbaik saat menjalani laga terbesar dalam kariernya ini.

#2 BJJ Tingkat Tinggi

Brazilian Jiu-Jitsu menyelamatkan Moraes dari kehidupan jalanan, dan sebagai balasannya, ia mendedikasikan dirinya pada olahraga ini sejak usia yang sangat muda.

Oleh sebab itu, grappling menjadi dorongan terbesar bagi kesuksesannya dalam seni bela diri campuran, dengan sembilan kemenangan submission dalam kariernya, termasuk enam di ONE.

Moraes meraih sabuk hitam BJJ dari para pelatih di Constrictor Team, Erick Medeiros dan Ataide Junior. Sejatinya, ia adalah master dari berbagai kuncian leher, dengan kemenangan lewat guillotine, D’Arce, arm-triangle dan rear-naked choke yang diraihnya.

Kelihaian luar biasa itu berarti atlet Brasil ini sangat mampu meraih punggung lawan — sesuatu yang dilakukan Tatsumitsu “The Sweeper” Wada atas Johnson — dan jika Moraes masuk ke sana, kemampuan kendali dan submissionnya akan menjadi ancaman terbesar bagi atlet AMC Pankration lawannya itu.

Menariknya, satu-satunya bintang dunia lain yang pernah dilawan Moraes dan Johnson adalah Danny Kingad. Moraes mencetak kuncian leher atas atlet Filipina itu para ronde pertama, sementara atlet AS ini mengalahkannya melalui keputusan juri untuk merebut gelar Kejuaraan ONE Flyweight World Grand Prix.



#3 Keunggulan Ukuran Tubuh

Adriano Moraes DC 5932.jpg

“Mikinho” adalah sebuah figur yang cukup menonjol dalam divisi flyweight. Dengan tinggi badan 172 sentimeter, ia akan memiliki keunggulan 12 cm atas sang penantang — sesuatu yang dilihat Johnson sebagai sebuah isu untuk ditangani.

Tentunya, ini tak berarti apa pun tanpa aplikasi yang tepat. Untungnya, bagi Moraes, ia mengaplikasikan seluruh asetnya dengan baik.

Dalam pertukaran striking, warga asli Brasilia itu memberikan pukulan straight dan tendangan rendah yang benar-benar memanfaatkan jangkauannya. Ia juga sangat berhati-hati untuk tidak menyerahkan diri dengan bertukar serangan jarak dekat, melainkan akan maju untuk masuk menyerang dan keluar dari jarak serang.

Di ranah ground, kaki Moraes yang panjang akan memudahkannya untuk mengamankan posisi body triangle favoritnya dengan mudah, yang memberinya kendali yang dibutuhkan untuk mempertahankan posisi dan mengincar kuncian leher.

“Mighty Mouse” memang terbiasa menghadapi lawan yang lebih tinggi, namun pada tingkatan ini, bahkan keunggulan terkecil dapat menjadi penentu.

#4 Dukungan Pelatih Elite

Kini berlaga mewakili sasana American Top Team yang terkenal dari Florida, Moraes belajar dari para pelatih berbakat yang telah menempa para Juara Dunia.

ATT menampilkan instruktur kelas dunia dalam striking, gulat, BJJ dan bela diri campuran. Bersama mereka, “Mikinho” meyakini dirinya dapat mengatasi superstar berkemampuan lengkap seperti Johnson.

“Katel Kubis merancang berbagai strategi bagus bersama saya. Tentunya, Conan Silveira memberi pemikirannya, dan Mike Brown adalah salah satu pelatih terbaik di dunia,” kata atlet Brasil ini.

Mereka juga telah membantu para atlet untuk bersiap melawan “Mighty Mouse” di masa lalu — terutama Brown — yang memberi awalan baik bagi laga mendatangnya ini.

Melawan atlet yang luar biasa kuat seperti DJ, bahkan detail terkecil dapat menjadi pembeda antara kesuksesan atau kekalahan. Tak diragukan lagi bahwa para pelatih Moraes telah melakukan pekerjaan rumah mereka untuk membantu Moraes mempertahankan gelar Juara Dunia miliknya.

#5 Rekan Latihan Terbaik

Sebagai tambahan dari pelatihan kelas atas itu, Moraes juga memiliki kesempatan untuk menguji strateginya dengan baik melawan rekan latihan elite dalam divisi flyweight.

Dengan sosok seperti Jussier Formiga dan Kyoji Horiguchi di atas kanvas bersamanya setiap hari, “Mikinho” akan semakin mengasah ketajamannya, karena ia tak akan dapat bersantai saat beradu dalam sesi sparing bersama mereka.

Horiguchi, Juara Dunia Bela Diri Campuran berkali-kali, juga menjalani lima ronde bersama Johnson pada tahun 2015, maka ia sangat mengenal pria asal Washington itu dan dapat menawarkan beberapa masukan unik terkait superstar flyweight tersebut.

Moraes akan terdesak secara fisik dan mental di dalam sasana, maka itu ia akan siap beraksi di malam pertandingan.

Baca juga: Perjalanan Adriano Moraes Dari Seorang Yatim Menjadi Raja Flyweight

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9