5 Alasan Mengapa Anda Wajib Menyaksikan ONE Fight Night 21: Eersel vs. Nicolas Pada 6 April
Pada akhir minggu ini, organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini kembali ke arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand, gelaran ganda atau doubleheader bertabur bintang.
Setelah ONE Friday Fights 58: Superbon vs. Grigorian II berlangsung di jam tayang utama Asia, gelaran ONE Fight Night 21: Eersel vs. Nicolas akan mengambil tempat pada jam tayang utama A.S. – dengan dipuncaki oleh sepasang laga Kejuaraan Dunia dan empat disiplin olahraga tarung.
Secara sederhana, para penggemar takkan ingin melewatkan satu momen pun dari aksi yang akan tersaji, dari laga awal sampai sepasang aksi puncak blockbuster itu.
Oleh sebab itu, berikut adalah lima alasan terbesar untuk menonton gelaran di Sabtu pagi waktu Asia ini.
#1 Pertaruhan Kemenangan Beruntun Di Aksi Kejuaraan Dunia
Atraksi utama dari gelaran ini akan menjadi saksi saat penguasa dua disiplin yang sangat dominan Regian “The Immortal” Eersel mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing miliknya melawan petarung fenomenal Prancis yang masih tak terkalahkan, Alexis “Barboza” Nicolas.
Keduanya memang terbiasa untuk menang.
Dianggap sebagai salah satu striker pound-for-pound terbaik di muka bumi, Eersel masih tak terkalahkan di ONE dan akan memasuki pertahanan gelar kelima bagi singgasana kickboxing-nya dengan membawa 22 kemenangan beruntun sejak tahun 2016.
“The Immortal” akan ingin mempertahankan sabuk emas seberat 26 pound itu dan memberi kekalahan profesional yang pertama bagi lawannya itu.
Di sisinya, Nicolas membawa pukulan kuat dan catatan rekor sempurna 23-0, dimana ia dengan tegas memastikan diri sebagai kickboxer lightweight terbaik di Eropa sebelum mencetak debut yang sukses pada Januari lalu.
Kini, dengan pertaruhan sabuk emas prestisius tersebut, salah satu kemenangan beruntun yang sangat luar biasa ini harus berakhir.
#2 Ruotolo Bersaudara Hadapi Ujian Terberat Mereka Saat Ini
Untuk pertama kalinya sejak Desember 2022, dua saudara kembar Kade Ruotolo dan Tye Ruotolo akan kembali berbagi kartu pertandingan ONE yang sama, dan keduanya juga akan melawan petarung yang sama berbahayanya.
Pertama, Juara Dunia ONE Lightweight Submission Grappling Kade akan beradu dengan pemegang sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu berprestasi Francisco Lo dalam aksi catchweight 180 pound tanpa perebutan gelar.
Grappler asal California berusia 21 tahun itu tidak bisa menganggap remeh laga ini, karena Lo adalah Juara IBJJF No-Gi Pan-American dan seorang pengincar submission inovatif yang mampu memaksa siapa pun di muka bumi ini untuk tap out – termasuk atlet muda berbakat itu.
Setelah itu, Tye akan mencetak pertahanan gelar Juara Dunia ONE Welterweight Submission Grappling perdana saat ia beradu dengan petarung unggulan Australia yang penuh aksi, Izaak Michell.
Sebagai atlet dengan fisik menakutkan dan kuncian kaki (leg lock), raihan punggung (back take) dan pass guard kelas dunia, Michell yang masih berusia 25 tahun itu memiliki seluruh perlengkapan yang dibutuhkan untuk melengserkan Ruotolo.
#3 Aksi Para Striker Flyweight Elite
ONE Fight Night 21 juga akan menampilkan para striker flyweight ONE di jajaran teratas.
Para penggemar akan mendapat sajian menarik saat atlet sensasional berusia 21 tahun Dedduanglek Tded99 menghadapi bintang Jepang Taiki “Silent Sniper” Naito dalam aksi kickboxing yang sangat dinanti.
Keduanya memang sudah tidak asing lagi. Dalam aksi Muay Thai mereka pada Juli lalu, Dedduanglek mengejutkan Naito dengan serangan keras ke arah tubuh demi memastikan kemenangan terbesar dalam karier profesionalnya.
Kini menjadi penantang #3 dalam divisi flyweight Muay Thai, Dedduanglek berharap dapat membuktikan bahwa hasil itu bukanlah sebuah kebetulan dengan meraih kemenangan kedua – kali ini dalam disiplin berbeda – atas kickboxer peringkat #3 di flyweight itu.
Selain itu, penantang #2 flyweight Muay Thai Jacob Smith akan beradu dengan petarung kuat Kanada-Bosnia Denis “The Bosnian Menace” Puric.
Mereka akan memasuki laga ini setelah mencetak kemenangan KO menarik, dimana masing-masing jelas ingin tetap menjaga momentum demi memasuki pembicaraan menuju potensi perebutan gelar Juara Dunia.
Terlebih lagi, aksi antara Smith dan Puric ini seharusnya – berdasarkan gaya bertarung – memberi aksi keras karena mereka akan sangat ingin bertukar serangan terbaik mereka sampai salah satunya ambruk.
#4 Monster Heavyweight Tak Terkalahkan Kembali Beraksi
Salah satu bintang baru paling menjanjikan dalam MMA akan kembali untuk memasuki penampilan kedua di ONE, saat bintang tak terkalahkan Ben “Vanilla Thunder” Tynan siap melawan veteran Australia dengan kemampuan luar biasa, Duke Didier.
Sebagai pegulat berprestasi dengan aksi ground-and-pound yang mungkin paling ditakuti dalam divisi itu, Tynan bersinar saat mencetak debut promosionalnya pada November lalu, dimana ia membuktikan hype itu lewat sebuah penyelesaian dominan atas pencetak KO “Mighty Warrior” Kang Ji Won.
“Vanilla Thunder” kini akan menghadapi tantangan yang jauh berbeda dari pemegang sabuk hitam judo dan BJJ Didier – yang adalah spesialis submission sejati.
Berkat dasar grappling rivalnya itu, petarung Kanada yang lantang ini tak merahasiakan bahwa dirinya ingin menampilkan teknik striking yang berkembang pesat dalam laga ini, serta mengincar KO yang dapat memberinya bonus.
Jika ia mampu melakukan itu, Tynan akan membuat divisi heavyweight MMA ini siaga, termasuk sang penguasa Anatoly “Sladkiy” Maylkhin.
#5 Suablack Ingin Lanjutkan Rekor Sempurna
Petarung sensasional Thailand Suablack Tor Pran49 menciptakan gelombang dalam divisi bantamweight Muay Thai yang sarat atlet berbakat itu, tetapi kini dirinya menghadapi tantangan terbesar dalam karier ONE ini saat menghadapi mantan pemenang Road to ONE Vladimir Kuzmin.
Suablack mencetak debut bersama organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini pada Juni lalu, serta merangkaikan catatan impresif 5-0 yang termasuk empat KO menarik.
Seluruh penampilan itu menjadikan bintang berusia 27 tahun ini sebagai favorit penggemar, dengan kemampuan menyeluruhnya dan insting penyelesaian yang tak kenal ampun.
Jika ia ingin menjaga kemenangan beruntun itu dan melanjutkan perjalanannya menuju jajaran lima besar divisinya, ia akan harus mengatasi Kuzmin yang selalu berbahaya dan memasuki laga ini dengan dua kemenangan beruntun saat ia nampak berada dalam kondisi terbaik di sepanjang kariernya.