5 Alasan Mengapa Anda Wajib Menyaksikan ONE: NO SURRENDER III
ONE Championship siap mengakhiri rangkaian gelaran utama NO SURRENDER pada hari Jumat, 21 Agustus ini.
Organisasi ini akan kembali dengan ajang ONE: NO SURRENDER III di Bangkok, Thailand, dimana kartu pertandingan ini memiliki enam laga yang akan mengakhiri trilogi ini dengan penuh gaya.
Kartu pertandingan ini akan menampilkan sepasang laga bela diri campuran dan empat laga luar biasa dalam disiplin Muay Thai, termasuk sebuah gelaran utama yang akan menjadi pembuka untuk sebuah perebutan gelar Juara Dunia – terutama dengan tujuh Juara Dunia dari berbagai latar belakang disiplin yang akan tampil.
Berdasarkan hal ini, ada lima alasan mengapa anda tak dapat melewatkan ONE: NO SURRENDER III, Jumat ini.
#1 Laga Kedua Babak Semifinal Turnamen
Babak semifinal Turnamen ONE Bantamweight Muay Thai akan mempertemukan penantang peringkat pertama divisi bantamweight Muay Thai “The Million Dollar Baby” Sangmanee Klong SuanPluResort melawan penantang peringkat ketiga divisi bantamweight Muay Thai “Left Meteorite” Kulabdam Sor. Jor. Piek Uthai.
Setelah mencetak debut promosionalnya di bulan September, Sangmanee jelas terlihat luar biasa di dalam ring. Atlet Thailand ini mampu unggul atas striker Perancis-Maroko Azize Hlali di bulan November dan menaklukkan bintang Jepang Kenta Yamada dengan tendangan kirinya, rangkaian kombinasi pukulan, serta kemampuan menghindar yang luar biasa.
Kini, ia menghadapi tantangan terberatnya, Kulabdam, yang juga telah mencetak penampilan fenomenal dalam debutnya September lalu. Sarung tangan bela diri campuran 4-ons miliknya akan menjadi senjata sempurna bagi perwakilan Sor. Jor. Piek Uthai ini, yang mampu mengunggulkan tendangan rendah dan pukulan kiri keras untuk mengalahkan penantang kedua teratas divisinya, Bobo “The Panther” Sacko.
Baik Sangmanee dan Kulabdam adalah striker berkuda-kuda southpaw yang memiliki kemampuan atletis luar biasa, teknik yang terasah, serta kekuatan KO luar biasa di kedua tangan dan kakinya. Laga ini dapat berlangsung sampai tiga ronde, tetapi tak akan mengejutkan jika sebuah KO terjadi dalam laga ini.
Pemenang laga eksplosif ini akan bertemu dengan Saemapetch Fairtex dalam babak final dan berada satu langkah lagi menuju gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai milik Nong-O Gaiyanghadao.
#2 Laga Pendukung Utama Yang Keras
Laga pendukung utama ini akan menampilkan dua pejuang Muay Thai yang mengincar nama besar bagi diri mereka sendiri dalam divisi flyweight yang sarat dengan atlet berbakat lainnya.
Juara Dunia Lumpinee Stadium Muay Thai Mongkolpetch Petchyindee Academy akan berlaga melawan Juara Dunia Kun Khmer Sok Thy dalam sebuah pertandingan yang dapat menjadi rivalitas luar biasa.
Mongkolpetch melontarkan tiap serangan dengan kekuatan luar biasa. Saat ia tidak sibuk bermain di dalam posisi clinch, bintang Thailand ini gemar menyerang dengan tendangan roundhouse miliknya, tendangan dorong atau push kick, serta serangan sikunya, yang ia lakukan secara brilian dalam kemenangannya atas Joseph Lasiri bulan September lalu.
Sangat menarik melihatnya tampil bersama Sok Thy, yang gemar menendang rendah dan menyarangkan pukulan cross kanannya. Sebagai tambahan, atlet Kamboja ini menampilkan kemampuannya dalam laga awal melawan Lerdsila Phuket Top Team di bulan Juni 2018, dimana ia menyerang dalam posisi clinch dan menemukan cara untuk menjatuhkan lawan dengan teknik dump ke atas kanvas.
Hal ini dapat menghasilkan sebuah laga terbaik malam itu, dimana kemenangan meyakinkan akan dapat membantu sang pemenang untuk masuk ke dalam daftar teratas Peringkat Resmi Atlet ONE.
- Kulabdam Incar KO Melawan Sangmanee: ‘Jika Saya Meninjunya, Itu Akan Cukup’
- Sangmanee Ingin Kalahkan Kulabdam, Dekati Sabuk Yang ‘Indah’
- Fabio Pinca Siap Cetak Debut Bela Diri Campuran Dengan Shannon Wiratchai
#3 Debut Bela Diri Campuran Fabio Pinca
Fabio Pinca akhirnya akan mencetak debut bela diri campuran yang sangat dinantikan Jumat malam nanti.
Atlet Perancis ini, yang adalah Juara Dunia WBC Muay Thai dan Juara Dunia Rajadamnern Stadium, telah menghadapi beberapa atlet legendaris dalam disiplin Muay Thai dan kickboxing.
Atlet yang pernah dihadapinya itu termasuk debutan ONE terbaru, Sitthichai “Killer Kid” Sitsongpeenong, bintang asal Turki Tayfun “Turbine” Ozcan dan Juara ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix Giorgio “The Doctor” Petrosyan. Ia bahkan pernah menghadapi Nong-O dalam debutnya bersama ONE Super Series pada bulan April 2018.
Pinca membawa kemampuan striking terbaik ke dalam divisi featherweight bela diri campuran, dimana ia dapat mengakhiri laga manapun dengan sebuah pukulan.
Tetapi, banyak pertanyaan yang timbul seputar transisinya ke dalam disiplin yang memadukan hampir seluruh jenis bela diri ini, yang tentunya juga akan dibuktikan oleh seorang penyerang balik luar biasa dalam diri Shannon “OneShin” Wiratchai, yang juga memiliki kekuatan KO satu pukulan dan teknik judo yang dapat menguji permainan ground yang belum terlihat dari atlet Perancis itu.
Sebagai tambahan, atlet Thailand ini telah tampil melawan sepasang penantang peringkat atas dalam divisi lightweight dan akan membawa pengalamannya sebagai veteran bela diri campuran dalam laga ini.
Akan sangat menarik untuk melihat bagaimana Pinca menyesuaikan diri dalam disiplin baru dan mengaplikasikan kemampuannya, serta melihat bagaimana Wiratchai menangani seseorang yang sangat suka menyerang dari posisi stand-up.
#4 Divisi Wanita Muay Thai Mulai Menghangat
Ada beberapa wajah baru dalam rangkaian ONE Super Series, dimana para penggemar tentunya akan bersemangat melihat empat pendatang baru memasuki cabang striking dalam organisasi ini Jumat nanti.
Yang pertama, Juara Dunia Muay Thai enam kali, Little Tiger, akan mencetak debut yang ditunggu-tunggu di atas panggung dunia.
Atlet veteran Jepang ini akan menghadapi wanita asal Estonia, Marie “Snow Leopard” Ruumet, dalam sebuah laga divisi atomweight Muay Thai, dimana pemenangnya mungkin akan menjadi ancaman berikutnya bagi sang penguasa divisi, Stamp Fairtex.
Dua atlet lainnya adalah, wanita andalanThailand Wondergirl Fairtex, yang akan berhadapan dengan atlet Australia Brooke Farrell dalam sebuah laga divisi strawweight Muay Thai.
Saat ini, gelar Juara Dunia dalam divisi tersebut masih belum terisi, maka siapapun yang memenangkan laga ini dapat menjadi kandidat utama dalam perebutan gelar perdana itu.
#5 Laga Keras Bela Diri Campuran Antara Dua Sasana Thailand
Dua sasana terbaik di Phuket akan membawa atlet dari luar Thailand yang berbakat ke ibukota negara itu.
Perwakilan Phuket Top Team, Ben Royle, dijadwalkan membuka gelaran ini melawan atlet asal Tiger Muay Thai, Quitin Thomas, dalam sebuah laga divisi featherweight bela diri campuran.
Ini akan menjadi sebuah laga yang menarik antara dua grappler, yang mempertemukan dasar Brazilian Jiu-Jitsu milik Royle dengan kemampuan gulat luar biasa dari Thomas.
Royle, yang kini memegang sabuk ungu BJJ dengan catatan rekor 4-1, telah menggunakan kemampuan submission-nya dengan sangat brilian untuk memaksa tiga lawan sebelumnya tap-out.
Di sisi lain, Thomas adalah Juara Dunia bela diri campuran yang selalu mengincar takedown serta menggunakan permainan ground dari posisi atas dengan sangat baik. Ia melakukannya dalam debut profesional yang menjadi saksi saat ia menaklukkan rivalnya melalui ground and pound.
Diantara latar belakang grappling mereka dan kemampuan Muay Thai yang terus berkembang, akan sangat menarik untuk melihat bagaimana laga ini berakhir.