5 Alasan Mengapa Anderson Silva Dapat Kalahkan ‘Buchecha’
Para penggemar ONE Championship telah terbiasa melihat Anderson “Braddock” Silva mengayunkan pukulan keras dalam ONE Super Series kickboxing, namun, tantangan berikut ini akan muncul dari disiplin yang berbeda.
Pemukul keras asal Brasil ini akan kembali memasuki disiplin bela diri campuran dan menghadapi Juara Dunia BJJ 17 kali Marcus “Buchecha” Almeida di ONE: REVOLUTION pada Jumat, 24 September, setelah Thomas “The Last Viking” Narmo terpaksa mundur dari pertandingan itu.
Dengan teknik striking kelas dunia Silva dan kelihaian BJJ sang grappler legendaris “Buchecha,” penggemar akan menyaksikan laga keras antara dua gaya bertarung – namun siapakah yang akan unggul?
Berikut adalah lima alasan mengapa “Braddock” dapat merusak debut MMA yang sangat ditunggu-tunggu dari Almeida.
#1 Kemampuan Cetak KO
Silva jelas memiliki pukulan keras. Dua kemenangannya dalam ONE Super Series tiba melalui tangannya – dimana ia mengatasi perlawanan sepasang striker elite.
Pukulan dan uppercut kanan mencetak kerusakan terbesar saat “Braddock” menghentikan Beybulat Isaev, sementara serangannya dari posisi bertahan memisahkan Andre “The Giant” Meunier dari kesadarannya.
Tak diragukan lagi bahwa Silva dapat menyakiti lawan terkuat sekali pun jika dirinya dapat menyarangkan pukulan ke tubuh mereka, terlebih lagi saat mereka sedang maju menerjang.
Almeida akan ingin menutup jarak dan menyeret laga ke atas kanvas secepat mungkin, namun “Braddock” akan tetap tenang dan siap membalas.
#2 Tendangan Rendah Keras
Warga Sao Paulo ini juga memiliki berbagai jenis tendangan dalam arsenalnya.
Ia mungkin tak ingin menyarangkan tendangan tinggi atau menendang tubuh lawannya – karena akan mudah ditangkap – tetapi ia masih dapat menendang kaki “Buchecha.”
“Braddock” menggunakan tendangan rendah ke sisi dalam dan luar yang mampu menghilangkan keseimbangan lawannya dan mencegah mereka menyarangkan takedown.
Terlebih lagi, akumulasi kerusakan dari tendangan rendah seorang lawan yang belum terbiasa menerimanya dapat membawa penyelesaian bagi Silva.
- 3 Laga Perebutan Gelar Puncaki ONE: REVOLUTION, 24 September
- Christian Lee Ramalkan Penyelesaian Cepat Atas Ok Rae Yoon
- 5 KO Terbaik Dari Para Bintang Di ONE: REVOLUTION
#3 Berbagai Pengalaman
Walau ia hanya menjalani empat laga MMA dalam resumenya, Silva memiliki lebih dari 70 pertandingan dalam disiplin striking.
Ia juga lima kali tampil bersama ONE, yang berarti dirinya tak akan merasa terkejut dengan situasi ini dan akan dapat bersikap tenang sejak laga dimulai.
Setelah bertahun-tahun lamanya berkompetisi dalam grappling, “Buchecha” mungkin akan disulitkan oleh striking keras yang harus dihadapinya, dan ia akan mencoba menutup jarak secepat mungkin.
Metode tersebut sangatlah dimengerti, namun keinginan ini dapat membuka celah bagi pukulan keras Silva. “Braddock” adalah penyerang balik yang akan siap melepaskan serangan saat lawannya maju.
#4 Ia Berlatih Dengan Para Legenda MMA
Ini menjadi ujian baru bagi Silva bersama ONE, namun ia pun telah menghabiskan waktu bersiap dengan para operator terbaik dalam seni bela diri campuran selama bertahun-tahun.
Saat ia memutuskan untuk memasuki disiplin ini, ia berlatih dengan Nogueira bersaudara yang legendaris di Team Nogueira, Rio de Janeiro.
Apa yang tidak diketahui oleh dua bersaudara yang ikonik ini memang tak layak diketahui, maka “Braddock” jelas memulai perjalanannya dengan langkah yang tepat.
Ia juga sempat berlatih bersama salah satu pionir di Brasil, Pedro Rizzo, di RVT bersama dengan beberapa rekan berlatih terbaik dalam permainan ini.
#5 Ia Dapat Memaksa Tap-Out
Sementara striking menjadi modus operandi bagi Silva, ia juga memiliki penyelesaian submission dalam catatan rekor bela diri campurannya.
Penyelesaian itu tiba via arm triangle pada tahun 2016, dan walau ia mungkin tak dapat mengejutkan “Buchecha” di ground, jelas bahwa ia juga mengetahui beberapa hal tentang grappling.
Berdasarkan sejarahnya itu, “Braddock” akan siap untuk segala sesuatunya jika laga seperti itu terjadi.
Baca juga: 5 Video Yang Buktikan Anatoly Malykhin Adalah Atlet ONE Terlucu