5 Alasan Mengapa Fans Global Akan Mengagumi Aksi Jonathan Haggerty Di ONE 168: Denver
Juara Dunia dua olahraga Jonathan “The General” Haggerty akan tampil di dataran Amerika pada 6 September waktu setempat untuk mempertahankan Gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai dari mega bintang Thailand “The Kicking Machine” Superlek Kiatmoo9.
Pertempuran blockbuster itu akan menjadi laga utama ONE 168: Denver – sekaligus mengenalkan sang bintang sensasional dari Inggris di hadapan pencinta seni bela diri dari Amerika.
Jelang laga di Ball Arena, Denver, ada lima alasan mengapa para penggemar wajib menonton aksi sang Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai dan Kickboxing itu.
#1 Tak Segan Berperang Kata
Haggerty bukan sosok yang suka meremehkan lawannya, tapi ia juga tak sungkan untuk berperang psikologis dengan lawannya jelang laga.
Lugas dan sangat percaya diri, jawara berusia 27 tahun itu sangat memahami cara memanaskan laga agar mencapai klimaksnya. Jika face-off Haggerty dengan Superlek baru-baru ini sarat dengan drama, para penggemar bisa menyaksikan lebih banyak drama jelang ONE 168.
#2 Mengantongi Catatan Knockout Beruntun Luar Biasa
Penggemar di dunia, dan Amerika khususnya, sangat menyukai knockout yang mengundang sorotan, dan Haggerty tak pernah tampil mengecewakan.
Faktanya, ia datang menuju laga pertahanan gelar setelah meraih tiga finis beruntun atas tiga dari striker paling berbahaya di muka bumi.
Raihan beruntun “The General” dimulai dengan kemenangan terbesar dalam kariernya – sebuah KO brutal ronde pertama atas mantan Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai, Nong-O Hama, untuk merebut sabuk emas.
Haggerty lalu menambah raihannya lewat knockout di ronde kedua atas Fabricio “Wonder Boy” Andrade untuk meraih Gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Kickboxing. Setelahnya, ia bangkit dari posisi tertinggal untuk meraih knockout atas Felipe “Demolition Man” Lobo.
#3 Berani Melawan Siapapun
Dalam sepanjang kariernya, “The General” tak gentar untuk menghadapi musuh paling tangguh yang disodorkan padanya. Layaknya para petarung terbaik dunia, ia selalu menyukai tantangan besar.
Dalam laga keduanya di ONE, sang petarung Inggris mengejutkan leganda Thailand Sam-A Gaiyanghadao untuk merebut Gelar Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai. Walau selanjutnya ia harus rela kehilangan sabuk emas itu dari sosok petarung yang tak ingin dihadapi siapa pun, Rodtang Jitmuangnon.
Selain kemenangan hebatnya atas Juara Dunia ONE Nong-O dan Andrade, Haggerty telah melawan sejumlah petarung paling berbahaya, termasuk Juara Dunia Muay Thai Lumpinee Stadium Mongkolpetch Petchyindee, striker Rusia Vladimir Kuzmin, dan jagoan kickboxing Jepang Taiki “Silent Sniper” Naito.
#4 Selalu Memberi Aksi Terbaik Dalam Laga Penting
Banyak atlet yang tampil mengecewakan dalam laga terbesarnya, tapi hal itu tak ada dalam kamus Haggerty.
Dengan tiga kemenangan beruntun dalam Kejuaraan Dunia, Haggerty selalu memberi aksi terbaiknya dalam laga dengan pertaruhan besar.
Dengan hal itu di benaknya, penggemar akan disuguhkan aksi terbaik dalam laga puncak ONE 168: Denver kontra Superlek, atlet yang ditenggarai sebagai striker pound-for-pound terbaik di planet bumi.
#5 Gaya Tarung Yang Nyentrik
Yang utama, penggemar di seluruh dunia akan dibuat kagum oleh Haggerty karena ia tak pernah terlibat dalam aksi yang membosankan.
Striker agresif dengan kekuatan untuk menghentikan laga di semua lini Muay Thai, “The General” adalah bukti yang membuat olahraga ini sangat menarik.
Lebih jauh, ia juga memiliki keberanian, ketangguhan, dan sifat pantang mundur. Semangat tak mau menyerah itu terbukti dalam kontra Rodtang serta Lobo.
